Peri dan Malaikat

405 75 12
                                    

Terus lah tertawa dan bahagia, walau nanti aku tidak akan ada lagi

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kenma membuka pintu dimana Hinata di rawat

'Sekarang ini bakal jadi tempat yang selalu gw datengin ya...' batin Kenma pertama kali memasuki ruangan

Kenma melihat di sana ada Hinata yang terbaring menatap Kenma dengan tatapan bahagia, mengucapkan salam dan masih tersenyum

Kenma berjalan dan duduk di samping ranjang Hinata

"Are you oke sunshine?" tanya Kenma sambil tersenyum

"Hehe Sho baik baik ajaa kok! nyeri nya udah ga kaya tadi" ucap Hinata tertawa

Kenma diam tapi masih tersenyum

Hinata menatap Kenma yang dari tadi diam kemudian memegang tangan nya

"Kak Ken? kenapa? tumben diem?" tanya Hinata khawatir

Kenma menghela nafas nya pelan, dia takut...

Kenma menundukkan kepala nya dan menangis, dia sudah cukup menahan banyak hal selama 2 hari ini

Kenapa waktu berlalu terlalu cepat, kenapa semua nya terjadi secepat ini

Hinata menatap Kenma sendu, melihat Kenma menangis di hadapan nya membuat nya juga ikut sedih

Hinata mengelus kepala Kenma "Kak, kamu ga sendiri kok"

"Jangan takut, banyak yang sayang sama kakak, banyak yang peduli sama kakak"

"Bahkan angin pun sayang sama kakak" ucap Hinata tersenyum

Kenma menatap Hinata

"Bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta sedangkan takdir tidak mengijinkan kita untuk bersama?" ucap Kenma dengan tatapan sendu

Hinata terdiam

Benar kata Kenma, dalam sepersekian detik mereka saling menyukai, dalam 1 minggu satu hati ingin di rebut, dan melupakan cinta butuh waktu bertahun tahun

Sangat tidak adil.

"Aku selalu sendiri Sho... ga ada hal di dunia ini yang buat aku bahagia, sampai akhir nya aku ketemu sama kamu"

"Orang yang bilang aku itu berharga, bahkan angin sekalipun menganggap aku berharga" ucap Kenma menangis

Kenma diam sebentar kemudian melanjutkan bicara nya

"Lantas setelah kamu ga ada, buat apa aku ada? dunia ini jahat... orang tua ku ninggalin aku, dan sekarang kamu satu satu nya malaikat di hidup ku" ucap Kenma menahan tangis nya

Hinata menatap Kenma sendu kemudian mengangkat tangan nya, meminta agar Kenma memeluk nya

Kenma menangis kemudian memeluk Hinata

Hinata mengelus kepala Kenma dan membisikkan sesuatu

"Baby you are strong"
(sayang, kamu kuat)

"You are wise"
(Kamu bijaksana)

"You are worth beyond a thousand reasons why"
(Kamu bernilai lebih dari apapun)

"And you can't be perfect baby"
(Dan kamu tidak bisa menjadi sempurna)

"Cause nobody perfect darling"
(Karena tidak ada yang sempurna, sayang)

°•Perfect•°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang