NASA3-3

454 40 4
                                    

Jeon Jungkook

Kuperhatikan dan kubaca surat perceraian yang diberikan Sifra. Sungguh, sebenarnya aku tidak ingin menandatanganinya.

Jika aku menandatangani suratnya, itu berarti aku sudah siap dengan keputusan untuk melepaskan Sifra dan Helena dari hidupku.

Lalu, bagaimana jika setelah bercerai nanti Sifra akan mendapatkan pria baru, kemudian menikah dengannya? Then what about me? Aku tidak bisa melihat itu. Aku tidak bisa membiarkan orang lain untuk memilikinya.

I still love her.

“Jeon!” suara Taehyung mengejutkanku. Dia datang dan menghampiriku dengan membawa sebotol air. Kemudian dia memberikannya padaku. “Here.”

Kami berdua sedang berolahraga di tempat gym yang ada di rumahku. Kebetulan hari ini pekerjaan tidak terlalu banyak, jadi aku bisa pulang ke rumah lebih awal.

Taehyung meminta izin pada hari ini karena ada rapat orang tua di sekolah Blake. Dan setelah itu, dia segera ke rumahku karena dia ingin berolahraga.

Taehyung bertanya, “Itu apa?” matanya menunjuk ke file folder yang kutaruh di atas meja.

“Surat perceraian.”

“Kau dan Sifra—seriously?”

“Sebenarnya aku tidak mau bercerai. Tapi sepertinya aku sudah menyakiti Sifra terlalu dalam kali ini. Dan mungkin memang tidak ada jalan lain. Sifra memilih untuk bercerai.”

Taehyung menepuk pundakku. “You poor thing.”

“Kau masih mencintai Eleanor, tapi kenapa kau setuju untuk bercerai dengannya sewaktu itu? Bagaimana kau bisa dengan mudahnya menandatangani surat perceraiannya, padahal aku saja sulit.”

“Well, aku juga sulit. Namun aku tidak mau menyakiti diri sendiri dengan bertahan. Eleanor mencintai orang lain. Bukankah itu sudah waktunya untukku melepasnya?”

“Aku bahkan tidak mengerti kenapa hal itu bisa terjadi. Eleanor jatuh cinta pada boss nya. Itu konyol. Aku tahu seberapa dia mencintaimu dulu.”

“Perasaan seseorang bisa berubah kapan saja, Jeon.”

Aku mengangguk. “Yeah, indeed.” Kemudian aku kembali melanjutkan berolahraga dengan melakukan planks. “Tapi bagaimana perasaan Blake ketika Eleanor pergi? Kau sudah menjelaskan padanya mengenai perceraianmu itu?”

“Blake tahu. Aku jelaskan dengan rinci agar dia mengerti bahwa Papa dan Mamanya tidak lagi bersama. Ternyata tidak sesulit itu. Dia mengerti bahwa memang Eleanor tidak ingin bersamaku lagi. Oleh karena itu, Blake mengatakan padaku bahwa dia tidak akan pernah bertemu dengan Eleanor lagi.”

“Why?”

“She left us. Blake and I. Jadi mungkin ada rasa kebencian dalam diri Blake terhadap Mamanya.”

“Can’t blame him. I hate Eleanor too,”

Taehyung mengendikan bahunya. “Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Aku tidak terlalu memikirkannya lagi.”

“Oh ya? Lalu, apakah kau sudah berkencan? Atau kau menemukan wanita baru?”

“Kau gila, ya? Tidak sama sekali. Yang saat ini menjadi prioritasku adalah Blake.”

“But you need to get laid.”

Taehyung mencibir. “So do you,” katanya. “Ini sudah dua bulan kau hidup tanpa seks.”

“Well . . . aku menunggu Sifra, oke?”

“But she hates you. Kurasa dia tidak akan pernah mau kembali padamu.”

NASA 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang