03 - Afghani Putra Andreas

33 5 0
                                    

Assalamualaikum👋

Gua up lagi nih.. siapa nih yg nunggu kelanjutannya..

Maaf ya gue up nya lama😔

Sekarang kan gue udah kelas 12 jadi mesti fokus belajar buat persiapan ujian akhir nanti..

Jadi, maklumin aja ya kalo gue upnya lama.

[Budayakan vote dan coment demi kepentingan bersama!]

Happy Reading💝

~~~~~

Cuek, ketus, dan dingin itu adalah sifat yang sudah umum diketahui orang. Remaja laki-laki delapan belas tahun ini memiliki wajah yang tampan. Kulit putih bersih, alis tebal, bulu mata panjang, iris mata berwarna cokelat tua namun tajam, hidung mancung, bibir tebal dan seksi.  Oh! jangan lupakan rambut hitam legamnya yang menambah kadar ketampanan seorang Afghani Putra Andreas. Putra tunggal dari pengusaha sukses dan ternama di indonsia bahkan manca negara, Reganta Andreas dan istrinya, Afifah Zahara Andreas. Pemilik berbagai macam properti diindonesia, termasuk Andreas High School atau orang biasa menyebutnya AHS, tempat sang cowok badboy bersekolah.

Ghani adalah panggilan sehari-harinya. Bernotabene anak kandung dari pemilik sekolah, Ghani berlaku semaunya di sekolah tersebut. Bolos, langganan BP, berbuat ulah, dan banyak lagi sudah menjadi makanan sehari-harinya dan kelima sahabatnya.

Alfino Bagaskara. Sering dipanggil Alfin. Umur 17 tahun bulan lalu. Bobrok dan genit itu sifatnya. anak pertama dari tiga bersaudara. Alfin sering terlambat saat berkumpul bersama teman-temannya karena harus menjaga adik kembarnya saat sang ibu keluar.

Ilham Illahi. Sering dipanggil Ilham. Umur 18 tahun 3 bulan lewat, yang paling tua diantara sahabatnya. Sifatnya sebelas duabelas dengan Ghani. Anak sulung dari dua bersaudara.

Arvan Putra Dariksa. Sering dipanggil Arvan. Umur 17 tahun. Fuckboy dan playboy kelas kecebong. Memanfaatkan wajah tampannya untuk menarik cewek cewek dengan sekali kedipan mata. Buset! Lemah amat iman tuh para ciwi..hhh. Anak ketiga dari 4 bersaudara.

Sang Surya Pagi. Namanya sedikit aneh memang, akan tetapi ia adalah cowok yang paling ramah dan paling peka diantara kelima sahabatnya. Panggilanya Surya. Anak kedua dari 3 bersaudara.

Adrian Alexander. Biasa dipanggil Rian. Ia tidak begitu mencolok diantara sahabatnya yang lain, namun begitu Rian adalah yang paling penting diantara yang lain karena keahliannya dalam meretas kamera keamanan dan menghack akun seseorang.

Mereka adalah anggota inti dari club motor yang didirikan oleh Ghani. Diketuai oleh Ghani sendiri. Nama club motor yang didirikannya yaitu Favlos Pytonas atau disingkat FP. Club yang didirikan Ghani saat kelas sepuluh. Favlos Phytonas berasal dari bahasa Yunani.

》》》

Sore ini seorang laki-laki sedang berada di dalam kamarnya. Entah angin apa yang membuatnya bisa bertahan didalam kamar walaupun hanya sebentar. Tapi ini merupakan kejadian langka, seorang Ghani berdiam diri dirumah.

Ghani uring-uringan karena ibu negaranya ngambek. Siapa lagi kalo bukan bunda Afifah Zahara Andreas. Bunda afifah panggilannya.
Ini terjadi karena kejadian beberapa jam yang lalu, saat ia dengan sengaja meninggalkan Mopy kucing lucu milik sang bunda di semak-semak tepi rel kereta api. Ia kesal dengan kucing tersebut karena Mopy sudah membuat salah satu sepatu kesayangannya robek robek karena digaruk oleh kucing berbulu tebal itu. Lantaran terlalu jengkel dengan hewan tersebut, Ghani membuang saja hewan kesayangan bunda Afifah itu.

Jadilah Afifah marah dan tidak mau bicara dengannya. Sang bunda juga tidak memikirkan dirinya. Disini ia juga dirugikan karena salah satu sepatu mahalnya kini tak bisa dipakai lagi. Kucing sialan gegara tuh kucing sepatu mahal gue udah gak bosa dipake lagi. Bangsat! batin Ghani berteriak kesal namun wajahnya tetap lempeng.

"Pokoknya bunda gak mau tau cari Mopy sampe ketemu ato gak bunda bakar semua sepatu kamu!!" Teriak sang bunda dari lantai bawah. Saking besarnya teriakan sang bunda bisa terdengar jelas kelantai atas diman kamarnya berada. Ghani mebelalakkan matanya karena ancaman bunda tercintanya.

Ini gak bisa dibiarin ia harus mencari kucing sialan tersebut atau koleksi sepatunya yang hampir memenuhi tiga lemari itu hangus jadi abu. Big No!!

Dirampasnya kunci motor yang berada di atas nakas lalu berjalan menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Dengan sedikit berlari ia menuju keluar sebelum itu ia sudah pamit dan mencium tangan Bunda Afifah walaupun  tatapan sinis dilayangkan padanya. 

Dinyalakannya moge hitam tersebut dan menarik gas dengan kencang. Ia hanya berharap semoga saja kucing tersebut belum berjalan terlalu jauh dari tempat pertama ia buang, atau jangan-jangan Mopy mati karena mengingat saat peristiwa pembuangan tersebut ia hanya melemparkan hewan itu kesemak-semak dengan tidak elitnya. Oh shit!

》》》

1 jam kemudian..

"Push! Push! Mopy!"

Sudah satu jam Gahni memanggil dan mencari Mopy. Keluar masuk semak-semak ia cari. Sampai dibawah batu pun dicarinya.

"Kucing sialan! Nyusahin aja!" Umpat Ghani menyumpah serapahi Mopy. Poor Mopy!

Ghani terus mencari Mopy, sampai kegiatan mencarinya terhenti saat telinganya menangkap suara umpatan seseorang.

"Kaki bangsat! Lo kalo lari diskusi dulu dong sama otak gue! Aish!" Maki seseorang itu pada kakinya.

Ia menyembulkan kepalanya diantara semak-semak. Dan benar saja ada seorang gadis yang sedang dikejar preman. PREMAN??!!

Ghani membulatkan matanya saat seorang pria yang diduga preman itu semakin mendekat kearah gadis tersebut. Dengan gerakan spontan Ghani membekap mulut dan menarik gadis itu kedalam semak.

Hmmpp..hmmpp..

"Ssstt" Ghani menempelkan telunjuk dibibirnya. Memperingati agar gadis itu diam dan behenti meronta.

"Sialan! Cepat banget lari tuh cewek" umpat seorang pria yang mengejar gadis ini. Pria itu menyugar rambutnya dan berlalu pergi kearah lain.

Ghani tersentak saat gadis itu memukul tangan besarnya. Refleks Ghani menurunkan tangannya. Meskipun begitu wajahnya tetap datar seperti biasa.

Ghani masih memperhatikan gerak gerik gadis didepannya ini. Cantik. Batin Ghani.

Hosh

Hosh

Hosh

"Anj---"

Umpatan gadis itu terhenti karena suara tangisan bayi. Reflek Ghani dan gadis itu menoleh kearah sumber suara.

Huweee...hiks hiks..huwee...

》》》

Tbc.

Jangan lupa tekan 🌟yang berada disudut kiri ya...
Beserta komentarnya tentang part ini, biar nanti gue bisa nulis part selanjutnya lebih menarik..oke?

Nantikan kelanjutannya...

Salam sejahtera,
Calon istri😅

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Afghani {Hiatus}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang