naega nomu joha eottoke eottoke, naege nomu yeppeo eottoke eottoke -nada dering Elsie berbunyi kencang
"aduh siapa sih yang nelfon malem-malem?"
"halo"
"halo"
"siapa nih?"
"gw Leo"
"oh lele, kenapa nelfon gw?"
"gw udh sampai rumah"
Elsie terdiam beberapa karena bingung untuk apa Leo memberitahunya kalau dia sudah sampai dirumah
namu selang 2 menit Elsie tertawa sekeras-kerasnya karena dia baru ingat kalau tadi menyuruh Leo menelfonnya saat sudah sampai di rumah
"kenapa ketawa?" ucap Leo bingung dari telefon
"lo penurut banget yah" kata Elsie sambil tersenyum
"biasa aja, gw matiin, good night" pembicaraan mereka langsung terputus saat Leo mengakhiri teleponnya
"hahaha lucu bgt sih" ucap Elsie sambil menyimpan nomor Leo
"lumayan penyemangat untuk tidur lebih tenang" ucap Elsie sambil naik ke tempat tidurnya dan terlelap beberapa saat kemudian
Pagi hari
"selamat pagi mama, papa" ucap Elsie seraya duduk di meja makan
"pagi sayang" balas papa Elsie
"sayang, kamu akhir-akhir ini ada masalah yah?"
"ngga tuh mah, emang kenapa?"
"kamu akhir-akhir ini kenapa kayak orang gila gitu, sering senyum-senyum sendiri, lompat-lompat ga jelas"
"yaampun mamah, anaknya lagi happy doang dikira gila"
"yah mamah kan bingung aja sayang, yaudah deh bagus, kalau kamu oke mamah juga oke" ucap mama Elsie sambil memberikan roti untuk sarapan Elsie
namun tiba-tiba saja ada bunyi klakson motor dari arah depan rumah Elsie, Elsie buru-buru keluar ingin melihat siapa yang datang
"Josua?"
"lo ngapain kesini?"
"jemput lo"
"ha?"
"kurang jelas? JEMPUT LO" ucap Josua sambil berteriak
"gw ngerti anjir, yg gw ga ngerti ngapain lo jemput gw?"
"pengen aja"
"emng cewek lo kemana?"
"udh putus"
"ha? yeyyy" ucap Elsie yg tanpa sadar kegirangan
"kenapa lo?"
"eh ga itu hmm anu itu lo hmm" ucap Elsie terbata-bata karena tak tahu harus menjawab apa
tidak mungkin dia berkata kalau dia senang Josua sudah putus dari pacarnya
"ha hmm ha hmm mulu lo, yok naik"
"tapi gw belum selesai makan" ucap Elsie sambil memegang rotinya
"udah naik aja, kan bisa makan di jalan"
"yaudah tunggu yah gw ambil tas dulu" ucap Elsie sambil masuk ke dalam rumahnya untuk mengambil tas
"loh kok udah mau berangkat aja sih sayang" ucap mama Elsie bingung
"udah ada yang nungguin mah, aku pergi dulu yah mah, pah"
"iya hati-hati yah sayang" ucap mama dan papa Elsie berbarengan
Elsie buru-buru berlari keluar dari rumah untuk menemui Josua
setelah sampai di motor Josua tanpa aba-aba Elsie langsung naik ke motor Josua yang membuat Josua hampir oleng
"oke go" kata Elsie dengan rasa senang 100%
motor Josua pun berjalan santai di jalan dengan suara deru motor dan mobil seperti biasa
namun yang tidak biasa adalah tidak ada sedikitpun suara dari sosok tuan putri Elsie
Elsie hanya diam sambil senyum-senyum sendiri di belakang Josua sambil melihat punggung crushnya yang sekarang tepat ada di depan matanya
rasanya seperti mimpi tapi bukan, rasanya Elsie sekarang sedang cosplay jadi Jungkook (euphoria)
setelah melewati berbagai macam deru mobil dan motor, akhirnya mereka sampai di sekolah tercinta mereka
"turun"
"eh iya" ucap Elsie sambil turun dari motor Josua
"nanti pulang bareng gw"
"hmm oke" ucap Elsie salting parah
"belajar yang rajin yah" ucap Josua sambil menepuk pelan pucuk kepala Elsie dan langsung berlalu pergi
Elsie tidak membalas perkataan Josua, dia hanya tersenyum-senyum sambil memegangi pucuk kepalanya
"AAAAAA" Elsie sudah tidak bisa lagi menahan rasa ingin menjeritnya
"gitu doang baper" ucap Leo yang tiba-tiba muncul dari belakang Elsie
"sirik aja lo" ucap Elsie sambil mengikuti Leo dari belakang
"eh tadi Josua jemput gw tau le"
" ga peduli"
"iihh lo mah, gw lagi curhat nih"
"ga peduli"
"iih terserah lo deh" ucap Elsie langsung pergi ke kelasnya dengan kesal
berhubung kelas mereka samping-sampingan Leo masih terus menatap punggung Elsie sampai Elsie masuk ke kelasnya
Leo langsung masuk ke kelasnya dan melihat Josua sedang memainkan handphonenya
Leo melirik sedikit handphone Josua dan melihat Josua sedang berbalasan pesan dengan Sheila yang katanya sudah jadi mantan Josua
Leo dan Josua hanya dekat di lapangan basket saja, di luar dari itu mereka hanya orang asing yang kebetulan berada dalam satu kelas
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃
Thank you buat yang udah baca jangan lupa comment & vote nya yah:)
Next ➡️➡️➡️
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life Scenario
Teen Fictiondisatu sisi Elsie punya perasaan kepada mas "crush" sudah lama tapi tidak pernah terbalas di satu sisi lainnya ada lelaki "dingin tapi panas" yang Elsie tidak tahu apa maksud dari perasaanya ini Elsie merasa lebih nyaman bersama lelaki "dingin tapi...