Part 6

8 2 0
                                    

tak terasa waktu berjalan sangat cepat, sekarang sudah waktunya pulang sekolah

semua murid sudah berhamburan keluar dari kelas untuk segera pulang kerumah masing-masing

diparkiran yang lumayan ramai ini berdiri seorang perempuan yang tak lain adalah Elsie yang sedang menunggu Josua

"kok lama bgt yah? apa dia lupa?" ucap Elsie bergumam sendiri

"apa gw samperin ke kelasnya aja yah?, padahal kelas dia disamping kelas gw tapi gw malu banget kalau nungguin dia di kelasnya" ucap Elsie panjang

"udah deh samperin aja" ucap Elsie lagi sambil berlari ke arah kelas Josua

setelah sampai di kelas Josua, Elsie melihat kalau kelas Josua masih terbuka

saat Elsie baru ingin masuk ke kelas, dia melihat bahwa di dalam kelas ada Josua dan seorang wanita yang Elsie tahu kalau wanita itu adalah mantan pacar Josua yaitu Sheila

tapi ada yang aneh, bukankah katanya mereka berdua sudah putus, tapi apa yang ada di depan mata Elsie ini bukanlah seperti seorang mantan yang sedang bertemu

Josua terlihat memegang sebelah kiri tangan Sheila dengan tangan kanan Josua sedang memainkan rambut Sheila

Elsie yang melihat itu merasa sangat sakit hati, dia berpikir kalau Josua sudah mulai meliriknya karena dia sudah putus dengan Sheila, ternyata dia salah

dengan air mata yang mulai menetes Elsie langsung pergi dari kelas Josua menuju parkiran

dia mencari Icha sahabatnya, tapi dia tidak menemukannya. Elsie baru ingat kalau tadi dia sudah menyuruh Icha untuk pulang duluan karena dia akan diantar pulang oleh Josua

"mamah, ini ga ada yang mau nganterin aku pulang" kata Elsie berbicara sendiri sambil menangis kencang

karena keadaan sekolah yang sudah sepi, Elsie jadi semakin bingung dia akan pulang naik apa

akhirnya dia memberanikan diri untuk pergi ke halte bus dekat sekolahnya

Elsie tidak pernah naik angkutan umum apapun sebelumnya, karena biasanya dia akan pulang bersama Icha, tapi kalau Icha tidak membawa motor sendiri dia pasti akan mencari tumpangan kepada teman-temannya yang lain

saat Elsie sedang menunggu bus sambil menangis memikirkan bagaimana Josua membohonginya, tiba-tiba Leo datang membawa setumpuk buku

"ngapain lo disini?" kata Leo bingung karena tidak pernah melihat Elsie ada di halte

"lo juga ngapain disini?"

"gw nunggu bus lah"

"motor lo mana?"

"motor gw di pinjem tadi"

"oh"

"lo kenapa nangis?"

"jangan tanya itu" kata Elsie sambil mengusap air matanya

"kenapa?"

"dibilangin jgn ditanya juga" ucap Elsie sambil dengan nada yang tinggi

"yah selow dong, gw kan cuma nanya"

"tuh bus nya udh dateng" kata Leo sambil berdiri

"sini gw bantuin bawa" kata Elsie langsung membawa setengah buku yang dipegang Leo

"gantinya lo bayarin ongkos bus gw" lanjut Elsie

"bantuan orang karena ada maunya ternyata"

"ga ada yg gratis, udah cepetan naik"

mereka pun naik ke bus dengan ongkos yang dibayar Leo, mereka memilih duduk di bangku paling belakang

"lele"

"hmm"

"gw main ke rumah lo yah"

"gak, mau mau ngapain lo?"

"main doang, gw lagi badmood bgt nih"

"ga bisa"

"pokoknya gw mau ke rumah lo" kata Elsie yang langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela bus

"terserah lo deh"

cukup lama mereka berada dalam bus, dengan keadaan macet ditambah panas yang menyengat membuat Elsie yang tadinya ingin tidur mengurungkan niatnya

"panas bgt disini le" ucap Elsie yang duduk tepat di samping jendela bus

"mau dingin, ke Korea sana"

"yah maunya sih gitu"

"gw pinjem jaket lo dong, panas bgt ini nanti kulit putih mulus gw jadi hitam" ucap Elsie sambil memegang kulitnya

"lo kenapa sih ga pernah bawa jaket? nyusahin orang tau ga sih" ucap Leo marah tapi tetap membuka jaketnya untuk diberikan kepada Elsie

"gw kelupaan terus" ucap Elsie sambil mengambil jaket Leo

"alesan"

"beneran tau" jawab Elsie sambil memakai jaket Leo

"nanti kalau udah sampai bangunin gw" kata Elsie sambil meletakkan kepalanya di pundak Leo

karena diberikan tatapan maut dari Leo Elsie langsung berkata "numpang bentar"

Leo akhirnya membiarkan Elsie tidur di pundaknya. Tanpa Elsie tahu Leo diam-diam tersenyum tipis sambil memperhatikan Elsie yang tidur dipundaknya

kurang lebih hampir 2 jam perjalanan akhirnya mereka sampai di halte dekat rumah Leo

"El, bangun, udh sampai" ucap Leo sambil menepuk-nepuk pipi Elsie

"ehm, udah sampai yah?" ucap Elsie dengan suara khas orang baru bangun tidur

"iya, ayo turun"

"iya bentar, eh bukunya mana?" kata Elsie yang bingung saat mau turun tapi buku yang tadi dia pegang tida ada lagi

"udah gw bawa, lo turun aja"

"oh oke"

mereka berdua pun turun dari bus dengan Elsie yang masih terlihat mengantuk dan Leo yang sedang membawa banyak buku di kedua tangannya

"rumah lo masih jauh dari sini?

"gak"

"oh oke"

mereka berjalan kurang lebih 5 menit dan sampai di depan rumah yang lumayan besar dengan 2 lantai dan dengan pekarangan rumah yang penuh dengan bunga berwarna-warni

"rumah lo udah kayak pelangi, warna warni" kata Elsie sambil tersenyum ke arah Leo

'deg' apa itu tadi? itu suara detak jantung Leo yang tiba-tiba berdetak sangat kencang

Leo merasa gelisah karena dia merasa salting melihat senyuman Elsie

gw kenapa?? -Leo

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Thank you buat yang udah baca jangan lupa comment & vote nya yah:)

Next ➡️➡️➡️



My Life ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang