Part 9

7 0 0
                                    

Setelah kejadian tadi siang di parkiran Elsie diantar pulang oleh Leo

Elsie yang biasanya akan ribut di motor kini hanya diam saja sambil menatap kosong jalan raya

Leo yang melihat hal itu pun hanya bisa diam karena tidak mau Elsie merasa sedih lagi

Akhirnya mereka sampai di depan pintu gerbang rumah Elsie setelah melewati perjalanan yang cukup panjang

"Thanks yah le, gw masuk dulu"

"Iya gapapa, jangan sedih lagi yah" kata Leo sambil memegang pundak Elsie

Elsie hanya menjawab dengan senyuman, dan langsung menurunkan tangan Leo dari bahunya

"gw masuk dulu, hati-hati" kata Elsie sambil berjalan masuk ke arah rumahnya

Leo pun mengerti mengapa Elsie bersikap seperti itu

Setelah Leo memastikan Elsie masuk ke dalam rumahnya, dia pun langsung bergegas pulang ke rumahnya

(人*´∀`)。*゚+(人*´∀`)。*゚+(人*´∀`)。*゚

Sekarang Elsie sudah berada dalam kamarnya, tadi saat Elsie masuk ke dalam rumahnya ARTnya berkata kalau orang tua Elsie belum pulang bekerja

Saat ini Elsie hanya berbaring di kasurnya sambil menatap langit-langit kamarnya

"Kenapa yah kasus percintaan gw gak semulus kasus percintaan orang lain?"

"Padahal ini pertama kalinya gw jatuh cinta sama orang, plus ini lertama kalinya gw nyatain perasaan gw ke cowok"

Setelah sekitar 15 menit Elsie berbaring di kasurnya sambil menggerutu tiba-tiba ada telepon masuk

"Halo"

"El"

"Ini siapa?"

"Gw Josua El, gw pakai nomor temen gw buat hubungin lo, soalnya lo ga angkat telepon gw"

"Mau apa lagi sih Jo?"

"Gw masih harus bicara lagi sama lo El tentang kita"

"Jo, ga ada kata 'kita' diantara kita, gw udah bilang gw mau ngelupain lo"

"Tapi gw ga terima kalau lo ngelupain gw gitu aja El, gw sayang sama lo"

"Udah deh Jo, gw udah jelasin semuanya, sekarang gw matiin telfonnya" ucap Elsie tegas dan langsung mengakhiri sambungan teleponnya

Elsie yang sudah sangat kesal pun melempar semua bantal yang ada di kasurnya

Dia kesal karena sebenarnya dia tahu tidak akan semudah itu untuk melupakan Josua

Tapi di sisi lain dia juga kesal pada dirinya sendiri kenapa dia terus memikirkan Josua

Setelah pikir panjang akhirnya Elsie pun menelepon Leo untuk di ajak curhat

Karena Elsie tidak tahu harus menelepon siapa lagi, tadinya Elsie ingin menelepon sahabatnya Icha tapi Elsie tahu kalau Icha sekarang pasti sedang mengikuti bimbel

Elsie tidak mau terlalu merepotkan Icha lagian Elsie merasa kalau dia dan Leo sudah cukup dekat untuk bisa curhat bareng

"Halo lele"

"Kenapa El, lo masih sedih?"

"Iya le, makanya gw nelfon lo, gw pengen ngobrol sama lo, boleh yah?"

Leo yang bingung tidak tahu harus berbuat apa karena dia sama sekali tidak pernah bertelepon dengan perempuan lain selain mamanya dan adik perempuannya akhirnya mengiyakan permintaan Elsie untuk ngobrol bareng di telepon

"Yaudah, ngomong aja gapapa"

"Aku mau vc aja dong le, biar lebih enak aja bicaranya langsung liat-liatan gitu yah?"

"Ha? Oh iya oke" ucap Leo bingung plus gugup

Akhirnya sambungan telepon mereka dialihkan ke video call

Elsie yang masih berpakaian sekolah terlihat tidur tengkurap di atas kasurnya

Sedangkan Leo sedang berada di meja untuk bermain gamenya, karena tadi sebelum Elsie menelepon Leo hendak bermain game tapi tidak jadi

"Halo lele" kata Elsie mengulang perkataan pertamanya tadi sambil melambaikan tangannya

"Mau ngulang lagi?"

"Yah ngga sih"

"Yaudah ngomong aja"

"Lo ga ikhlas yah?"

"Ikhlas El, makanya kan gw bilang ngomong aja"

"Oh, hmm ngomongin apa yah le biar seru?"

"Terserah"

"Yah kan Lo mah, ditanyain malah bilang terserah"

"Yah terserah kamu Elsie Brielle Cana yang baik hati rajin menabung"

"Hahahaha lo lucu banget tahu" kata Elsie sambil memutar badannya ke arah kanan

"Gw cantik gak sih?" Lanjut Elsie

"Buriq++ Lo"

"Ahhhh serius dong"

"Serius"

"Yaudah deh gw matiin" kata Elsie kesal

"Eh, jangan dong, Lo mah ngambekan" kata Leo yang tidak tahu kenapa tiba-tiba panik takut Elsie marah kepadanya

"Yah makanya bilang gw cantik dong" kata Elsie dengan wajah yang kesal tapi tetap terlihat cute

"Iya tuan putri yang cantik jelita, udah puas?"

"Puas banget" ucap Elsie sambil tertawa

Elsie dan Leo akhirnya berbincang-bincang lama di telepon

Mereka membicarakan banyak hal yang kurang penting seperti kenapa buku harus dibawa ke sekolah, kenapa kalau makan pakai tangan, dan banyak lagi pertanyaan absurd yang tentunya di lontarkan oleh Elsie

Sampai ada masa di mana mereka diam karena bingung harus membicarakan apa

"Le, lo main game aja deh gapapa, gw liatin" kata Elsie

"Kenapa?"

"Gw pengen liat aja, ga boleh?"

"Boleh, tapi gw kalau main game tuh lama, ntar lo bosen"

"Gapapa, nanti kalau gw bosen gw ngomong deh"

"Yaudah, yang penting gw udah bilangin lo yah, jangan nyesel loh" kata Leo

"Iya lele"

Akhirnya Elsie dan Leo hanya diam-diam saja dengan Elsie yang melihat Leo bermain game dan Leo tentu saja sedang bermain game

Elsie yang sudah cukup lama melihat Leo bermain game pun merasa ngantuk dan ketiduran

Elsie tidak mematikan handphonenya atau bilang ke Leo bahwasanya dia sudah mengantuk

Jadi saat Leo melirik ke arah handphonenya, Leo bisa melihat Elsie tertidur pulas dari handphonenya

"Tadi juga udah gw bilangin kalau lo pasti bosen El" kata Leo berbicara sendiri

"Pengen bilang good night tapi masih siang, masa gw bilang good afternoon, aneh banget" lanjut Leo lagi

"Selamat tidur El" kata Leo pelan dan langsung mematikan sambungan video call mereka

"Fix sih kayaknya gw suka sama Elsie"

"Tapi Elsie suka sama gw ga yah?" Tanya Leo pada dirinya sendiri

Lama memikirkan bagaimana perasaan Elsie kepadanya, dia akhirnya memutuskan untuk berusaha mendekati Elsie walaupun memang sudah dekat


🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Thank you buat yang udah baca jangan lupa comment & vote nya yah:)

Next ➡️➡️➡️





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Life ScenarioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang