Prolog

7.8K 474 81
                                    

Hyunjin melangkahkan kakinya perlahan menuju kosan temannya untuk mengerjakan sebuah tugas kelompok. Teriknya matahari membuat kulit putihnya menjadi sedikir kemerahan, keringat mulai bercucuran sedikit demi sedikit.

Tak lama kemudian, ia sampai disebuah kos putra, lalu langsung membuka pintu dan masuk sembarangan ke dalam sana.

"CAPEKKK!" Teriaknya sambil berlari, lalu membanting dirinya ke atas kasur milik temannya, Felix.

"Gila emang ga ada sopan santun." Cercanya.

"Emang sejak kapan Hyunjin punya sopan santun lix?" Sahut Jeongin, teman sekamar Felix.

Hyunjin mendelik. "Kalian berisik! Gatau aja, gue jalan dari kampus kesini!" Ia lalu memegang kedua kakinya. "Hampir aja kaki gue patah!"

"Lebay lo."

Felix tertawa kencang mendengar hujatan yang diberikan Jeongin untuk Hyunjin. Mereka memang sudah sobat kental karna sudah berteman sejak masih SMA. Awalnya Hyunjin dan Jeongin bermusuhan, namun semenjak ketemu Felix entah bagaimana mereka menjadi sahabat.

Jeongin mulai membuka laptopnya dan mengerjakan tugas mereka, berdiskusi bersama, bercanda serta memakan cemilan yang Felix sediakan.

"ARGHHH MAU NIKAH AJA GUE GAMAU KULIAH!" Teriak Hyunjin.

"Tuhkan lix, stress nya muncul." Ujar Jeongin.

Hyunjin tidak mengubris ucapan Jeongin.

"Daripada nikah, lo cari sugar daddy aja, Hyun." Saran Jeongin bijak.

"Pliss, cariin gue sugar daddy."

"Buat apaan?"

"Gue mau foya-foya."

"Ga ada yang mau sama lo." Kata Felix.

"Masa ga ada yang mau sih? Gue kan mulus, cakep pula."

"Udah buru kerjain dulu, nanti gue kasih cara buat cari sugdad." Ucap Jeongin.

Setelah itu, mereka kembali fokus pada tugas. Namun Hyunjin sudah tidak kuat, ia hanya menonton sambil memakan keripik di tangannya. Selang beberapa menit kemudian, tugas mereka berhasil diselesaikan.

"Akhirnyaaaa!" Teriak Jeongin.

Felix merebahkan tubuhnya dikasur. "Capek banget gue."

"Mana jeong? Cari sugdad dimanaa?"

Jeongin melotot lalu memukul lengan Hyunjin. "BENTAR. ga sabaran banget sih lo." Ia berdecak. "Lo harus cari foto lo yang paling cakep, Hyun. Biar yang tertarik sama lo tuh orang yang hartanya ga akan abis tujuh turunan."

"Lo pernah cari sugdad ya Jeong?" Kata Felix dengan curiga.

"Ngga lah. Gue cuma tau caranya."

Lalu Hyunjin dan Jeongin membuka ponselnya dan menuju ke sebuah situs daddy-baby yang Jeongin infokan. Disana, Hyunjin mengisi data serta memasukan beberapa fotonya untuk menarik sugar daddy nya. Hyunjin juga mengisi tipe idealnya.

Hwang Hyunjin 21 Tahun.
Manja dan clingy, suka daddy yang ganteng, ga terlalu tua, maksimal umur 30 dan banyak uang. Hyunjin suka makan ice cream, tapi lebih suka ice cream diatas your cone.

Begitulah profil yang ia catatkan disana.

"Nah, kalo udah daftar, lo tinggal tunggu orang ngechat lo di iMess."

Felix menggeleng. "Gila banget temen gue. Tapi kalo dapet, jangan lupa traktir gue di gucci ya sayang." Katanya sambil terkekeh.

"Lo doain aja gue dapet yang ganteng dan kaya." Ujar Hyunjin

DADDY!!! -minsunghyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang