Jayden menghela nafas panjang untuk menyingkirkan rasa gugupnya, sembari memegang sebuah kotak hitam berukuran sedang di tangannya
"pasti bisa huh!"
Drrt drrt
Dering ponselnya berbunyi saat ia hendak beranjak, saat mengecek ternyata panggilan dari Johnny"Hey dude!"
"Hey jay.. kau tahu haha maksudku aku baru saja ditolak mentah mentah oleh pacarku err bahkan sekarang kami resmi putus? Haha.. aku gila dude.. kekasihku pergi SIALAN!!"
Jayden mengernyitkan dahinya, Johnny mabuk? dan apa yang ditolak kekasih Johnny hingga menyebabkan hubungan mereka berakhir
"Kekasih ku pergi.. kekasihku pergi.. dia menolakku hik- dengan alasan hanya karena dia tidak bisa memberikanku keturunan!! Persetan dengan anak mereka hanya titipan!!! Huh dude kekasihkku hiks.."
Perkataan Johnny membuat mental jayden sedikit terguncang, jayden meremat kuat kotak cincin di genggamannya
Jayden takut menerima penolakan dari pujaan hatinya...
"Jay..hiks apakah kekasihku akan kembali?.. Thena my love.."
"John tenanglah.. Thena akan kembali kau tenang saja.. dia mencintaimu tidak mungkin dia meninggalkanmu! aku akan menghubungi yuta biar ku suruh dia menemanimu"
"Hiks.. Thena.."
Jayden segera mematikan sambungan telepon mereka, sekarang rasa takut dan gugupnya meluap luap..
namun jika tak diungkapkan tidak akan ada kepastian antara keduanya.. entah nanti ditolak atau diterima Jayden akan menerima itu
Pastinya dengan rasa sakit yang mendalam jika nanti tertolak..
Tyaga nampak tersenyum hangat melihat jaehyun yang tengah duduk di alas balkon kamar apartement mereka
Dengan mengendap endap aga mendekat ke arah Jayden yang nampak tengah memainkan ponsel miliknya
"Jay!!" teriak Tyaga, ia memeluk leher Jayden dari belakang "Tya.." kata Jayden yang terkejut akibat ulah Tyaga
"Hihi" Tyaga memberi senyuman lebar ke Jayden, aga duduk di paha jay lalu memeluk erat jay yang sedang nampak banyak pikiran
"Apa yang kau pikirkan Jay?"
"Ah tidak bukan apa apa"
Tyaga mengeryit tak puas dengan jawaban jayden, namun matanya menangkap jayden yang tengah memasukkan sesuatu entah apa itu ke saku celananya
"apa itu?"
"hm? rokok, aku ingin merokok namun kau datang"
"ish! bukankah sudah ku bilang untuk tidak merokok lagi?! Jayden ih!"
Tyaga memasang wajah marah ke arah jay, menyatukan kedua alisnya dengan kedua tangan yang terlipat didepan dada.
Jayden tersenyum tipis lalu memajukan wajahnya untuk mengecup pipi kiri aga
"berada di sisiku untuk selamanya jika kau ingin aku berhenti merokok"
mendengar itu bukannya senang aga malah memasang wajah sendu, tangannya kini memegang erat pahanya sendiri ia tertunduk ragu untuk memandang wajah partnernya tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
FWB [Jaeyong]
Fanfiction"Kalau kau membutuhkan pemuas nafsu aku bisa Jay.. tapi kalau untuk kehidupan pernikahan carilah wanita Jay.. dia bisa memberikan mu keturunan, tidak sepertiku.." Kisah Jung Jayden dan Lee Tyaga yang menjalin hubungan friends with benefit, sesama je...