Green River Medical Center, Distrik 13.
"Masuk," ujar Abraham ketika mendengar pintu ruang kerjanya diketuk dari luar.
Pintu terbuka, Allan menampakkan diri dan menegur. "Direktur mencariku?"
"Ah, kau sudah datang? Kemarilah, ada hal yang ingin aku bicarakan denganmu."
Allan menutup pintu dan menghampiri Abraham. Dia kemudian duduk di depan meja kerja Abraham, berhadapan langsung dengan sang Direktur.
"Coba kau lihat ini," Abraham menyodorkan sebuah berkas yang sudah terbuka ke hadapan Allan yang langsung memeriksanya.
Dahi Allan langsung mengernyit begitu ia disuguhkan dengan sebuah grafik yang belum bisa mengerti.
"Apa ini, Direktur?"
"Itu adalah grafik pasien dari Departemen Bedah Umum. Coba kau lihat, sejak awal tahun ini, departemen itu mengalami pelonjakan pasien. Dan pelonjakan yang paling besar terjadi pada bulan ini."
Selagi mendengar penjelasan dari Abraham, Allan memeriksa berkas di hadapannya. Karena dia telah menjadi Dokter Spesialis, maka ia tidak tahu tentang apa yang terjadi di departemen lain.
Allan kemudian bergumam, "transplatasi ginjal dan pencangkokan hati. Dari semua pasien yang masuk tahun ini, kebanyakan dari mereka menjalani dua prosedur pembedahan itu dan kebanyakan dari mereka adalah pasien lanjut usia."
"Itu benar. Meski ada segelintir orang berusia tiga puluh tahunan yang baru-baru ini juga menjalani prosedur pembedahan itu. Coba kau perhatikan kembali grafik itu. Dimulai tahun ini, orang-orang dengan keluhan yang sama terus datang ke rumah sakit kita. Dan jumlah mereka semakin meningkat dari bulan sebelumnya."
Allan memandang Abraham dengan penuh pertimbangan. "Direktur berpikir bahwa wabah itu telah kembali ke Distrik 13?"
Abraham langsung menggeleng. "Tidak, bukan begitu. Tapi mungkin ada penyebab lainnya, atau mungkin hanya sekedar kebetulan."
Allan berucap penuh pertimbangan, "jika dikatakan sebagai sebuah kebetulan, ini terlalu ..."
Abraham menyahut dengan hati-hati, "mungkinkah ... ini ada hubungannya dengan sebuah wabah lainnya?"
"Aku tidak mengharapkan hal seperti itu terjadi lagi. Tapi kita harus membuat perkiraan untuk bisa mencegah sesuatu. Tapi dari pengamatanku sejauh ini, tidak ada tanda-tanda adanya virus baru yang bermutasi di Distrik 13 sejak tiga tahun yang lalu."
"Lalu, apakah grafik itu adalah sesuatu yang normal?"
"Jika diperhatikan dengan lebih teliti, tentu saja ada yang janggal dari grafik ini. Tapi aku tidak berpikir bahwa ini terjadi karena adanya mutasi dari virus baru. Untuk bisa mengambil kesimpulan, bisakah rumah sakit kita meminta kerja sama dengan seluruh rumah sakit atau pun klinik di Distrik 13?"
"Apa yang ingin kau lakukan?"
"Kita hanya memerlukan daftar penyakit yang diderita oleh setiap pasien yang mereka rawat di sana. Terutama untuk pasien dengan permasalahan organ dalam. Mungkinkah Direktur bisa melakukannya?"
"Itu bukanlah sesuatu yang sulit, tapi mungkin akan membutuhkan banyak waktu untuk menyelesaikannya."
"Itu bukanlah masalah besar. Saat aku memiliki waktu senggang, aku akan mengunjungi Departemen Bedah Umum."
Abraham tersenyum lega. "Rumah sakit ini sangat beruntung memiliki dirimu, Anderson. Seandainya Dokter Daniel bersedia bekerja di sini, rumah sakit ini pasti tidak memiliki kekurangan apapun."
"Aku juga perlu mendiskusikan hal ini depan Daniel. Jika sudah tidak ada yang ingin Direktur bicarakan, bolehkah aku pergi sekarang?"
"Tentu saja, kau boleh pergi."
KAMU SEDANG MEMBACA
BATTLE OF HEALER : CHAPTER II [JACK THE RIPPER]
Mystery / ThrillerEmpat tahun berlalu sejak wabah di Distrik 13 berakhir. Semua orang kembali hidup dengan normal tanpa ada lagi kekhawatiran ketika pergi ke luar rumah. Menghabiskan waktu luang untuk berkumpul bersama keluarga, begitupun dengan pemerintahan yang ber...