C.T.H.M #3

29 21 108
                                    

Happy reading guys

Minggu sore, di sebuah cafe yang tak jauh dari sekolah. Sebuah cafe yang memang paling cozy dan cocok untuk menjadi tempat nongkrong anak-anak sekolah.

Dengan suasana cafe yang kekinian banyak spot foto menarik serta harga makanan dan minuman yang pas dikantong, tak heran kalau cafe ini menjadi salah satu cafe yang pelanggannya didominasi oleh anak sekolahan. Termasuk Bryan dan teman-temannya yaitu Ghaly dan Haikal yang sedang ngongkrong di cafe itu.

Di meja paling ujung dekat kaca, terlihat kedua teman Bryan tengah asik mengobrol berdua sembari menunggu makanan yang mereka pesan datang sedangkan Bryan, sejak kedatangannya dia hanya diam saja sambil sesekali memainkan ponselnya. Entah apa yang sedang Ia lihat di ponselnya itu.

Bryan POV

Bryan hanya menatap sebuah foto yang ada di ponselnya. Iyaa itu adalah foto saat pertama kali Ia mengenal Christy. Berawal dari teman lalu menjadi sahabat. Dia gadis yang cantik, pintar dan perhatian.

Terlebih ketika Bryan mengalami kecelakaan tiga tahun yang lalu, jauh sebelum Ia mengenal Avril, Christy yang selalu hadir dan merawatnya selama Ia sakit.

Sejak saat itulah, Bryan mulai merasakan kalau Ia jatuh cinta pada sahabatnya itu bahkan sampai hari ini Ia bertekad untuk bisa menjadi pacarnya Christy. Christy berhasil membuat Bryan jatuh tenggelam ke palung hati yang terdalam.

Sayangnya, Ia sedikit kesulitan mengejar cintanya itu, karena Bryan sadar bahwa ada dinding penghalang buat mereka berdua yaitu Donny.

Bryan terus menatap foto-foto kebersamaannya dengan Christy, sesekali Ia tersenyum simpul mengingat momen-momen indah bersama sahabatnya itu.

...

Ghaly melirik Haikal lalu berbisik kepadanya.

"Sstttt.. Bryan kenapa tuh? Diem banget tuh anak. Terus pake senyum senyum sendiri lagi. Kesambet setan kali tuh anak ya?" ucap Ghaly sambil menyenggol sikunya Haikal.

"Lo mah ada-ada aja, masa setan kesambet setan. Ya mana bisa lah. Gue juga ga tau coba kita tanyain aja dulu?" ucap Haikal pelan lalu memberanikan diri untuk menegur Bryan.

Haikal menepuk pundaknya Bryan.
"Oy bangun!! Lo kenapa, Bray? Lagi ada masalah kah?" tanya Haikal sambil terus merangkul pundaknya Bryan.

Bryan tersadar dari lamunannya karena Ia merasakan ada seseorang yang menepuk pundaknya. "Heh.. Eh.. iya kenapa?"

"Lo kenapa diem aja? Senyum-senyum sendiri? Kesambet lo? Kalo ada masalah cerita, Bray" tanya Haikal sambil menyeruput secangkir es jeruk yang Ia pegang.

"Gue baik-baik aja kok"

"Halahh, gausah boong. Coba cerita siapa tau kita bisa bantu lo. Iya ngga, Kal?" ucap Ghaly sambil melirik kearah Haikal.

"Yoi, kita kan sohib lo juga. Kita pasti bantuin lo, Bray. Tenang ajaa". Ucap Haikal santai.

"Thanks yaa, guys. Euhm sebenarnya gue lagi mikirin Christy sih".

"Christy? Maksudnya Christy sahabat lo itukah?" tanya Ghaly penasaran.

Bryan mengangguk seraya berkata "Gimana caranya gue bisa dapetin dia? Gue sayang banget sama dia. Udah lama gue pengen dia jadi pacar gue"

CTHM [ABC Love Story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang