Happy reading guys
Masih di kafetaria, waktu sudah menunjukkan pukul 17.30. Semakin sore kafe ini selalu dipadati oleh pengunjung yang tak pernah sepi. Terlihat juga beberapa waiters yang belalu lalang mengantar makanan untuk pengunjung dan membersikan meja-meja kafe itu.
Seperti kafe-kafe lainnya setiap hari kafe ini juga ada live music performance dari beberapa musisi pelajar yang mereka undang bahkan pemilik kafe juga memperbolehkan pengunjung berpartisipasi untuk ikut bernyanyi mengisi acara hiburan di sana.
Terkadang juga Avril ikut perform dalam acara tersebut. Iyaa sahabat Bryan yang satu ini memang hobi bernyanyi dan kebetulan suaranya juga bagus. Hingga akhirnya pemilik kafe mendengar dan memuji suara Avril yang merdu. Tak heran kalau pemilik kafe kerap kali meminta Avril secara langsung untuk tampil bernyanyi di kafe nya dan dibayar.
"Avril!!!" teriak seseorang dari arah meja kasir.
Avril membalikkan badannya menuju ke arah suara teriakan itu.
Seorang lelaki bertubuh tegap dengan setelan kemeja casual berwarna biru meninggalkan meja kasir dan segera menghampiri Avril.
"Eh iyaa kak. Ada apa yaa?" tanya Avril sedikit gugup.
"Kamu ngisi live perform lagi ya, guest star kita agak terlambat datangnya karena ada masalah di jalan. Kamu bisa kan ngisi bentar biar ga sepi banget nih kafe." ucap lelaki itu yang ternyata adalah Pemilik Kafe tersebut.
"Euhm gimana ya kak? Sebenarnya aku udah mau pulang ini kak."
"Bentar aja, Vril. Satu atau dua lagu sementara nunggu guest star datang. Tenang aja ntar saya transfer fee nya, kalo ngga sekarang aja nih saya transfer ya" ujar pemilik kafe itu sambil mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Udah gapapa ambil aja, Vril. Suara lu kan bagus. Kalo lo ga mau, yaudah gue aja nih yang nyanyi, tapi siap-siap aja gendang telinga kalian bermasalah." sahut Ghaly.
Mereka semua tertawa mendengar ucapan Ghaly yang seperti itu. Maklum guys, si Ghaly memang suka becanda tapi soal cinta dia tidak pernah bercanda hehe.
"Gimana, Vril? Bisa kan?" tanya pemilik kafe itu lagi.
"Euhm iya deh kak bisa."
"Bagus.. Makasih ya Vril. Itu udah saya transfer ya. Yaudah kamu kesana langsung aja nyanyi."
Avril menggangguk pelan dan mengucapkan terima kasih.
"Yaayy semangat Avril!!" teriak Ghaly, Haikal dan Bryan menyemangati sahabatnya itu.
Avril beranjak dari tempatnya menuju tempat live perform. Sebuah panggung persegi panjang yang tidak terlalu besar dengan background LED Lamp tulisan nama kafe dan disana juga terletak standing mic, cajon, gitar akustik dan sebuah bangku kecil.
Avril duduk di bangku kecil itu mengambil gitar dan mengatur standing mic nya lalu perlahan memetik gitarnya dan Ia pun mulai bernyanyi.
Pergilah engkau bersamanya..
Anggaplah diriku yang tak pernah ada..
Aku mohon jangan lukai hatinya
Cukup aku sajaa...
Bila nanti..
Engkau tak bahagia..
Kembalilah pintu selalu terbuka..
Namun hati takkan bisa kembali
Seperti dulu lagi...
KAMU SEDANG MEMBACA
CTHM [ABC Love Story]
Genç Kurgu3ABC (Avril-Bryan-Christy) Persahabatan antara dua orang perempuan dan satu laki-laki. Persahabatan yang awalnya sangat erat namun diuji dengan satu permasalahan yang mungkin saja bisa menghancurkan persahabatan mereka. Lantas apa yang terjadi? Akan...