Bab 2

8 3 2
                                    

Sehabis mengantar Dena ke rumah sakit, Vely berjalan keluar untuk pulang. Ucap Dokter Dena hanya kurang istirahat ditambah ia dehidrasi.

Ting

Suara notifikasi bunyi dari ponsel Vely. "Arga,". Vely segera membukanya.

Arga: Vel! Gawat! Cheline ribut lagi. Sekarang bawa-bawa nama lo!
Alamat nya gue sharelook.

                                     Vely: Oke, tunggu.

"Arghh! mau lo apa sih Chel," geram Vely, Vely langsung menjalankan mobilnya.

-----

"Heh Arga! mana si pelakor, kok belum datang. Oh.. jangan-jangan takut sama ancaman gue," Cheline tertawa sinis.

"Lo yang berlebihan nenek lampir!," ucap Arga.

"Apa lo bilang?!" Cheline menjambak rambut Arga.

Vely berlari mendekat ke arah kerumunan, yang sudah di duga tempat Cheline rebut. Terdengar suara teriakan Cheline. "STOP!," teriak Vely.

"Hah. Datang juga lo,"

"Kenapa lagi sih Chel? Hah? Bukannya masalah yang kemarin udah selesai?,"

"Udah selesai lo bilang? Sekarang lo jawab jujur sama gue, ada hubungan apa lo sama kak Arion?," Cheline mendekatkan wajahnya pada Vely.

Vely mengerutkan kening nya, seolah berpikir apa maksudnya. "Gue sama kak Arion cuman sebatas kakak kelas dan adik kelas, udah itu aja nggak lebih," Vely mengangkat wajahnya.

"Alah, nggak usah bohong deh lo!, Ini apa buktinya?," Cheline menunjukkan foto yang ada di ponsel nya.

Vely terkejut dengan foto yang ditunjukkan Cheline, pasal nya ia tak begitu dekat dengan Arion, tapi kenapa di foto ini seolah-olah ia sangat dekat dengan Arion. Tampak Vely berpegangan tangan dengan Arion bahkan ia memeluknya, dan Arion mencium kening Vely.

"Ini pasti editan Chel, gue nggak mungkin kayak gitu sama dia," Vely menggeleng. Arga merebut ponsel Cheline, melihat fotonya. "Nggak mungkin Chel, nggak mungkin Vely ngelakuin ini. Dia juga tau kalo lo ada hubungan sama Arion," ucap Arga.

"Lo pikir ini editan? Pinter dikit bisa nggak sih? Jelas-jelas ini keliatan real," Cheline memutarkan bola matanya.

"Emang dasar lo perempuan nggak tau diri! Berani-berani nya lo nutupin ini dari semua orang," lanjutnya sambil menjambak rambut Vely hingga berantakan.

"Awshh! Gue bener-bener nggak ngelakuin itu Chel!," teriak Vely namun Cheline tak hiraukan, ia tetap menjambak dan meniram nya dengan jus.

"CHEL! STOP!" teriak Arga berusaha menghentikan aksi Cheline.

"Lo nggak bisa nuduh dia sembarangan.. lo juga belum tanya ke Arion soal ini. Mending lo sekarang pulang, kita selesai in masalah ini besok," lanjutnya menenangkan suasana. Cheline dan Vely terdiam sambil menatap dengan napas terengah-engah.

"Awas lo!," tunjuk Cheline. Cheline berjalan menjauh dari tempat Vely.

Vely terus terdiam setelah melihat foto dirinya, apa ia pernah melakukan itu? Tapi kapan?. Vely menghela napas panjang, masalah yang kemarin dengan Cheline aja baru selesai, kenapa masalah dengan nya sekarang datang lagi.

Vely mengambil tas nya yang jatuh tadi, mencoba membersihkan dengan kedua tangan nya. Tubuh dan baju Vely saat ini sangat basah oleh jus yang disiram Cheline. Langit sudah menggelap, waktu menunjukkan pukul tujuh malam.

"Ga.. gue pulang duluan ya," ucap Vely

"Gue anterin lo pulang," singkat Arga

"Gue bawa mobil Ga, lo juga kan bawa motor,"

"Dari pada di jalan lo kenapa-kenapa, udah biarin gue anterin. Motor biar supir gue yang bawa," Vely mengangguk singkat. Lalu Arga menarik Vely ke parkiran.

---

"Thanks ya ga, udah nganterin gue pulang," ucap Vely tersenyum dibalas anggukan Arga. "Eh mau mampir?," lanjutnya.

"Emm.. E-enggak dulu deh kayaknya Vel, gue langsung balik aja."

"Ohh gitu, oke deh, sekali lagi thanks ya."

"Santai aja Vel,yaudah gue balik dulu, salam sama papa, bunda lo," ucap Arga.

"Oke."

Setelah Arga meninggalkan rumah Vely, Vely berjalan masuk ke arah pintu rumah nya. Menutup pintu nya perlahan, tak terlihat bunda di ruang tengah nya, papa jaga Dena di rumah sakit. Ia membuka pintu kamar utama, "Bun? Bunda lagi ngapain? Tumben nggak nonton," tanya Vely.

"Nggak ah b-," Kara menghentikan ucapan nya, melihat tubuh Vely basah.

"Ya ampun, kamu kenapa, Kok basah gini?," tanya Kara.

"Eh.. itu tadi Vely ke hujanan pas mampir ke rumah temen," Vely berbohong.

"Kamu ini ada-ada aja, yaudah sana ganti dulu baju nya nanti masuk angin," ucap Kara sambil mendorong pelan tubuh Vely.

"Okee.. bundaa.." jalan nya terhenti membalikkan badan nya ke arah Kara, menyampaikan pesan sesuatu. "Bun, tadi Arga titip salam untuk bunda." 

"Oh gitu, iya.. wa'alaikumussalam," Kara tersenyum.

Baru up lagi nih:(
Jangan lupa Vote❤️

Ig: @salwaarina_ / @salwastoryy_

28-10-2021

PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang