prolog

24 0 0
                                    

terkadang, hal-hal kecil yang sederhana bisa menjadi sangat berarti untuk seseorang yang sedang jatuh cinta. the euphoria is unbelievable. seperti hanya karena aku sekelompok dengan jordan untuk tugas sejarah kali ini, gigiku rasanya sudah kering karena aku kebanyakan tersenyum. 

“tania….” yang cakep itu nggak sih, anak yang duduk di bangku dua paling depan.

aku sudah membayangkan bu siti, selaku guru sejarah, dan teman-teman sekelas akan memberikan standing applause untuk projek kelompok yang perfect dengan anggota kelompok yang perfect juga. jordan, tania, dan aku.

“eh….tania, kan?”

"kenapa?”

“ini, kita sekelompok buat tugas sejarah,”

“ooooh…..”


loh.

oke......kayaknya ekspektasiku ketinggian. setelah aku melihat papan pengumuman kelompok sejarah, aku langsung bergegas berbicara kepada tania yang berada di taman sekolah sedang mengobrol dengan wajah-wajah yang tak familiar di kepalaku. oh, mungkin anak dari kelas sebelah. dan, percakapan kami tak selancar yang kubayangkan (ini reka ulangnya).

“eh…tania, kan?” kataku sambil melambaikan tanganku pelan. 

tania menghentikan kegiatan memakai lipgloss di bibirnya dan melirikku. aku bahkan nggak tau memakai kosmetik diperbolehkan disekolahku.

“kenapa?” 

“eh, gue maya, kita sekelompok buat tugas sejarah,” aku masih berusaha tersenyum saat melihat tanggapan tania.

“ooohhhh….”

“iyaa, jadi gimana?” 

dan beberapa menit selanjutnya, aku masih berdiri seperti orang bodoh di depan tania yang tak kunjung menanggapi pertanyaanku dan malah mengobrol dengan teman-temannya. dan karena itu, aku kemudian membalikkan badanku dan berjalan pelan menjauhi tania dan kawan-kawan sebelum aku terlihat lebih bodoh lagi.


#

satu-satunya opsi agar kelompok ini berjalan adalah berbicara kepada jordan. oh, hell, melihat mata cowok itu saja jantungku sudah mau copot. 

“woi!” 

itu suara tania. kenapa lagi? aku buat salah apa? 

“kita sekelompok sama jordan?” 

aku mengangguk. 

“kenapa lo nggak bilang daritadi, sih?”

"gue kira lo udah liat di—“ belum selesai aku berbicara, tania sudah berlalu begitu saja.

“—pengumuman kelas…” 





______

notes: cerita ini udah pernah gue buat au (alternative universe) di twitter dan berakhir gue on hold au nya karena ternyata au is not really my style dan gue gak bisa paksain kalau emang gak enjoy HAHHAHAHA. ini cerita gue buat di bulan juliiiiii terus revisi revisi revisi dan jadilah ini. semoga waktu kalian baca ini juga sama enjoynya kaya waktu gue nulis ini ya hohohoho :O

<3, frida.

the rest of the bookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang