2. DUA

45 12 4
                                    

ASSALAMUALAIKUM

*Semoga Kalian Suka*

*Happy reading friends*


"A-ayah Damn It"
Dengan penuh penekanan dan amarah

Dia berlari secepat mungkin meninggalkan ruangan ayahnya, tanpa dia sengaja dia menabrak punggung kokoh milik lelaki tempan yang masih berseragam sekolah

Dengan cepat dia menghapus air matanya dan meminta maaf kepada pria tersebut
"M-maaf gue buru-buru"
Setelah meminta maaf di langsung pergi meninggalkan kantor ayahnya dengan emosi dan kesedihan yg bercampur aduk

Siapa yang tidak marah ketika melihat ayahnya yang sedang bermesra-mesraan bersama wanita lain, yang tanpa sengaja dia pergoki ayahnya sendiri, sakit hanya sakit yang ia rasakan

° ° ° ° ° °

"Shit harus ku kejar anak itu"
Nada yang penuh penekanan dan emosi

Dia bergegas pergi mengejar anaknya yang pergi entah kemana, dia tak tahu

Setelah cukup lama dia mengejar mobil anaknya dia mulai heran kenapa anaknya menuju rumah sakit

"Siapa yang sakit"
Gumam pria paruh baya yang sialnya masih terlihat gagah dan menawan

Setelah sampai di rumah sakit dia bergegas memarkirkan mobil nya dan mengejar kembali anak nya

Dia sudah mulai semakin bingung sebenarnya apa yang terjadi

Dia melihat asisten yang selalu menjaga dan merawat istrinya, asisten itu tengah berdiri di depan ruangan ICU dia makin bingung dan memicingkan matanya hanya untuk melihat apa yang terjadi

Dia kaget ketika mengetahui istri nya tengah di rawat di ruang ICU

Karena rasa penasaran yang meronta-ronta akhirnya dia memutuskan untuk nyamperin anak dan asistennya itu

"Sebenarnya apa yang terjadi, istri saya kenapa?"
Matanya menajam menatap anak dan asistennya itu, perrtanda bertanya

"Bisa-bisanya anda bertanya seperti itu jelas-jelas ini semua terjadi karena ulah bejat anda tuan Brama yang terhormat, istri HAHAHA bukanya anda sudah tidak menyayangi ibu saya, saya harap anda jangan pernah muncul di muka saya lagi, saya muak liat muka anda yang tanpa rasa bersalah muncul di muka saya, dasar lelaki tak tau diri"
Dia sudah benar-benar muak dengan pria tua satu ini, udah tua tetap masih saja bermain dengan wanita, yah ini bukan kali pertama nya dia melihat ayahnya bermesraan bersama wanita lain

Setalah mengatakan itu dia langsung di hadiahi tamparan keras di pipinya yang mulus, siapa lagi kalau bukan pria tua ini yang menamparnya

"Beraninya kamu berbicara seperti itu kepada ayah kamu Amora"
Iya nama anak semata wayangnya ini bernama AMORA QUEENDISKA ALBERTINA

"Kenapa tidak?, Ayah?, Saya tidak Sudi memanggil mu ayah lagi, dan anda sudah tidak pantas di panggil tuan Brama terhormat, kehormatan anda sudah hilang begitu saja akibat ulah anda sendiri"

NATHAMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang