3. TIGA

41 9 2
                                    

Assalamualaikum semua




Hai-hai

*Langsung aja*

*Happy reading friends*

"Sakit hati paling dalam ketika mendengar kata cerai dalam keluarga"

-Amora Queediska Albertina

Tanpa lama-lama dia segera duduk di kursi samping brangkar yang ibundanya tiduri

Amora mengambil tangan sebelah kanan Ibundanya dan mengusap-usapnya dengan lembut, seperti menyalurkan tega untuk tetap semangat menjalani operasinya nanti

Walau sakit muka bundanya masih sangat terlihat cantik, mukanya sangat tenang bak bayi yang tengah tertidur lelap

"Bunda kapan bangun mora kangen sama bunda, aku harap nanti operasi bunda berjalan dengan lancar yah, nda Mora pengen makan tpi masakan dari nda, nda cepat sembuh yah"
Dia benar-benar tak tahan menampung air matanya lagi, dia benar-benar takut kehilangan bundanya cukup bang Rey aja yang ninggalin dia

"Bunda aku harap kalau nanti bunda tau semua tentang kebejatan ayah, bunda bisa bertindak lanjutin hubungan bunda, tapi aku takut ngelihat bunda sakit hati dan menangis, bunda tau nggak tadi ayah nampar Mora, ayah jahat bunda, hikss bunda ayo bangun mora kangen ndaa"
Sambil menunjukkan bekas tamparan yang di berikan oleh ayahnya, dia benar-benar sakit hati atas perlakuan ayahnya terhadap dia dan bundanya

"Bunda ayah itu jahat bunda, masa dia mesra-mesraan sama cewek lain di kantor, ini bukan pertama kalinya aku mergokin ayah, tpi menurut aku ini sudah lewat batas nda"

"Aku benci sama ayah, hiks ayah jahat"
Dia terus saja menangis, dia tak kuat menahan tangisannya, memori itu terus saja terputar di pikirannya

DRTT
DRTT
DRTT

Dia kaget mendengar suara nada dering handphone nya yang lumayan besar, dia langsung berdiri dan berpamitan sama ibunya untuk mengangkat telfon di luar

"Nda mora angkat telfon dulu yah di luar, nanti mora kembali lagi"
Bergegas keluar dari ruangan ICU tersebut

Setelah sampai di luar dia langsung mengangkat tlfon yang sedari tadi berdering

DRTT
DRTT
DRTT

"Halo ada apa?"
-amora

"Lagi di mana?"
-

"Lagi di rumah sakit, kenapa emang?"
-amora

"Temuin gue di cafe tempat kita sering nongkrong, sekarang"
-

"Yaudah gue otw sekarang, tpi gue pamitan sama bunda dulu"
-amora

"Salamin ke Tante anggel"
-

"Iya kak, yaudah bye"
-amora

Tunggu, kak? Kenapa Amora memanggil lelaki tersebut dengan iming-iming kak, kan Amora ga punya kakak, apalagi laki-laki, yah dia adalah kakak sepupu cowok Amora, salah satu sepupu yang dekat sekali dengan Amora

NATHAMORATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang