EXTRAORDINARY ; hoonki ✔

penasaran

Sunghoon dan Ni-ki udah temenan dari SMP. Jaman mau sok nakal tapi aslinya penakut, jaman sok keren padahal masih dekil, jaman jahiliyah pokoknya. Waktu itu mereka sekelas terus, makanya bisa akrab dan sahabatan, sampai detik ini.

Untungnya waktu SMA mereka beda sekolah, soalnya Sunghoon bilang dia udah muak banget lihat muka Ni-ki sehari-hari, ditambah kelakuannya yang bikin ngelus dada. nanti lama-lama dada Sunghoon bisa lebar dielusin mulu—eh?

Walaupun udah beda sekolah tetap aja yang namanya Ni-ki punya ribuan cara supaya bisa ngerecokin Sunghoon.

Yang bolos terus pura-pura jadi anak sekolahnya lah, yang tiba-tiba jemput lah, yang sok akrab sama teman-teman kelasnya lah. Hasilnya ya jelas sama aja, alias gak ada bedanya.

Gak sekalian aja tuh Ni-ki pindah ke sekolah Sunghoon? Tapi tiap disindir gitu jawabannya selalu 'kasian lah nyokap gue udah bayar mahal sekolah itu, teman-temannya juga seru'.

Nah kalau Sunghoon jawab Ni-ki harus sekolah yang benar, jangan keseringan bolos dan main ke sekolah dia, Ni-ki juga punya alasan lain 'tapi gak ada yang kayak lo, hoon'. Waktu itu berakhir Ni-ki dapat kata jijik, najis sama tendangan di tulang kering.

Entah cobaan atau bukan, mereka malah satu kampus waktu kuliah. Padahal sunghoon udah cari kampus beda kota yang kira-kira Ni-ki gak akan ikutin.

Ternyata, waktu pengumuman Ni-ki ngabarin kalau dia diterima di kampus yang sama kayak Sunghoon, untungnya beda fakultas. Bukannya benci atau apa, benaran deh, berada di jarak dekat sama Ni-ki itu bikin darah tingginya kumat.

Selama kuliah, Sunghoon numpang di tempat om dan tante Jung. sementara Ni-ki sendiri nyewa apartemen. Biasalah, orang kaya.

Dari dulu, Ni-ki itu gak mau kalah sama orang lain, gak peduli apapun itu alasannya. Paling anti berada di belakang, apalagi kalau disalip sama orang yang dianggap saingannya. Pokoknya dia juga harus tahu apa yang orang tahu, harus coba apa yang mereka coba.

Gitu deh.

Mending kalau dalam prestasi, ini lebih banyak ke hal-hal yang menurut Sunghoon gak penting sama sekali.

Pernah dia ribut sama teman sekelas mereka di kelas tujuh cuma karena tas. Mereka pamer soal tas siapa paling keren dan bagus. Terus akhirnya gak ada yang menang, karena mereka langsung adu jotos.

Sunghoon waktu itu gak habis pikir karena Ni-ki kelihatan puas sambil meluk tasnya setelah bikin teman kelas mereka masuk uks. Padahal apa sih yang dibanggain?

Sifat buruk Ni-ki itu dibarengin sama tingkat keingintahuannya yang tinggi dan kalimat andalan dia adalah 'Hoon, gue penasaran deh sama...'

Sekali lagi, kalau ini untuk ilmu atau pelajaran gak jadi masalah, malah bagus banget kan. Sayangnya, Ni-ki selalu ngegunain sifat alamiahnya salah kaprah.

Rasa penasaran itu sering ngebawa ke hal-hal negatif dan sialnya, Sunghoon selalu jadi satu-satunya orang yang dibawa Ni-ki ke dalam lingkaran sesat itu.