"Yang tadi itu... Gila. Benar-benar gila," Ni-ki membuka suara setelah beberapa saat mereka sibuk menetralkan semuanya. Napas dan perasaan.
"Gue tahu," balas Sunghoon.
Laptop dan video penuh jasa atas keberhasilan mereka terlupakan begitu aja. Setelah dapat enaknya, benda itu teronggok mengenaskan kayak korban kacang lupa kulit.
"Sunghoon, itu pengalaman pertama terhebat yang pernah gue rasain. Gue gak merasa sakit, kecuali di awal, sepanjang kita ngelakuin semuanya cuma ada kata enak di otak gue. Ugh, gimana ya bilangnya? Lo hebat, lo hebat banget urusan ranjang." Panjang lebar Ni-ki mengungkapkan perasaannya, meskipun kalimatnya berantakan karena otak belum bisa diajak memproses banyak kata setelah orgasme tiga kali. Semuanya kelewat jujur dan frontal, ciri khas Ni-ki banget.
Sunghoon terkekeh canggung, merasa malu dapat pujian dan pengakuan kayak gitu. Kepercayaan dirinya sewaktu tadi bikin Ni-ki jerit dan merengek menguap entah kemana.
Tapi sejujurnya, yang tadi emang luar biasa. Pengalaman pertama yang gak akan pernah Sunghoon lupain. Sunghoon pikir gak akan jadi kayak gitu kalau bukan karena partner-nya juga Nishimura Riki. Jadi hebatnya permainan mereka juga atas kerjasama keduanya.
"Lo juga hebat," balas Sunghoon pelan.
"Ehey... Ada apa nih? Kenapa tiba-tiba suara lo jadi kecil? Udah balik lagi ke Sunghoon yang asli? Ini yang tadi nyodok-nyodok gue kuat sampai nangis?"
Seharusnya yang malu adalah Ni-ki.
Pertama: stamina Ni-ki di atas tempat tidur ternyata gak ada apa-apanya dibanding dirinya.
Kedua: Ni-ki minta berhenti di tengah jalan padahal dia yang ngotot minta duluan.
Ketiga: Ni-ki merengek minta lagi lagi, dan bilang enak terus menerus.
Keempat: Ni-ki ngomong frontal dan gak kesaring soal kegiatan mereka.
Tapi entah kenapa malah jadi Sunghoon yang malu. Banget. Malu banget, sial.
"Lo tahu? Yang kita lakuin saat ini itu namanya tahap-"
"Afterplay?" Ni-ki bertanya dengan memotong kalimat Sunghoon. Anggukan Sunghoon berikan. Niatnya Sunghoon mau mengubah topik pembicaraan. Tapi lupa kalau kemudi masih dipegang erat oleh Ni-ki.
Kepala Ni-ki menoleh ke arahnya, mereka saling lempar tatap. Muka Sunghoon udah merah tapi tetap kelihatan ganteng. Gini ya kalau abis ngeseks? Ni-ki jadi bisa leluasa lihat pahatan sempurna itu dari dekat. Tanpa sadar jarinya nyentuh wajah Sunghoon. Perlu diingat, mereka masih telanjang di atas kasur.
"Makasih buat pengalamannya, Ki. Lo pasti capek karena gue kasar. Sorry, gue kebawa suasana, niatnya mau lembut. Gue-"
"Terangsang waktu dengar desahan gue, kan?" Alis Ni-ki naik turun dengan seringai lebar. Dia senang banget kalau urusan menggoda Sunghoon. "Soalnya tiap gue desah, sodokan lo makin kenceng."
KAMU SEDANG MEMBACA
EXTRAORDINARY ; hoonki ✔
Short StoryNi-ki yang selalu ingin tahu tentang banyak hal dan Sunghoon yang selalu menjadi korbannya. ⚠bxb, yaoi, nsfw, 18+ [Park Sunghoon x Nishimura Riki] Dom - Park Sunghoon Sub - Nishimura Riki Start : 30-10-2021 End : 05-11-2021