CGT - 01

7.6K 603 9
                                    

Revisi - 01

Done√


"Azelra, bajingan kecil itu. Kemana dia?" Frustasi kepala polisi tersebut yang berada di ruangan nya.

"Kau mencari ku, pak tua" Sebuah suara menggema di ruangan nya.

Kepala polisi tersebut yang bisa kita sebuta, Johnny mengedarkan seluruh pandangan nya pada ruangan. Menatap waspada sekitar nya. "Dimana kau bajingan kecil?!" Teriak nya, mengambil pistol yang berada di saku celana nya.

Terdengar suara tawaan yang menggema, namun tawaan itu terdengar mengejek. "Kalau aku memberikan tau mu. Pasti aku akan di tangkap bukan?"

"Tentu saja!" Balas Johnny tanpa ragu.

"Baiklah, datang ke apartemen bandung, The Majesty Apartment" Kata nya, lalu suara pun tak terdengar kembali.

Johnny yang mendapatkan petunjuk lantas, langsung memencet sebuah bel yang memberitahukan kalau ada sebuah petunjuk. Para anggota lantas berlarian menuju ruangan Johnny.

Setelah semua berkumpul. Johnny pun memulai pembicaraan dan rencana rencana yang akan di laksanakan. Bahkan dengan bodoh bya Johnny tak sadar bahwa sangat pelaku mendengar semua nya dari alat speaker yang di pasangkan ke speaker pelaku.

"Bodoh" Kekeh pelaku yang tak lain adalah Azelra Senja Putri.

Nama yang indah dan sangat bagus. Namun sayang nya nama nya tak mencerminkan sikap nya yang sangat jahat itu.

____ ____


Azelra berada di apartemen The Majesty Apartment. Menatap sekeliling yang terdapat noda darah. Tersenyum, lalu mengambil baju yang tak terpakai dan mengusap darah nya hingga darah tersebut tak ada lagi, tak lupa memberikan pewangi.

Membutuhkan beberapa menit untuk nya membersihkan semua nya. Lalu menatap korban yang terbungkus oleh kain berwarna putih dengan noda darah yang menempel. Menarik pelan korban tersebut pada sebuah kardus yang cukup besar. Perlahan menaruh nya dan tangan nya secara perlahan menekuk kaki korban hingga lutut nya berada di dada, lalu mendorong pelan kepala korban agar menunduk. Lalu menyemprotkan sebuah pewangi khusus agar bau nya tak tercium. Setelah selesai, Azelra mengambil selotip dan menutup nya.

Azelra mengetuk ngetuk dagu nya. Lalu pergi ke arah kamar nya, melepas pakaian berwarna hijau nya dan menggantung nya. Lalu mengganti pakaian yang korban gunakan, berwarna hitam. Menaiki sebuah kayu yang berada di kamar nya, lalu mengambil sebuah koper ber-ukuran besar, lebih besar daripada kardus yang membungkuk korban nya.

"Seperti nya akan cukup" Ragu nya, lalu menarik koler tersebut. Lalu perlahan mengangkat kardus dan meletakkan nya di koper. Selesai, Alzera menutup koper nya. Mandik nya menuju keluar apartemen dan pergi menuju meja resepsionis, untuk pamit.

"Kak, saya pamit dulu ya" Sopan nya, tersenyum manis.

Resepsionis perempuan itu mengangguk, membalas senyuman manis Alzera dengan senyum hangat. Menepuk puncak kepala Alzera lembut. "Hati-hati ya, Alzera. Sayang sekali kamu harus pergi dari sini" Kata nya.

"Semoga aku bisa tinggal di sini ya, kak" Kata nya ceria. Lalu melambaikan jangan nya, di balas lambaian oleh resepsionis itu. Alzera lalu memakai tudung jaket nya dan masker nya.

Setelah benar benar keluar, Alzera menuju salah satu rumah yang berada di sekitar, yang memang sepi. Karena ini sudah sangat malam. Meletakkan koper tersebut di depan sana. "Semoga ada yang menemukan mu, ya Andi" Kata nya, lalu pergi dari sana.

____ ____


Tim kepolisian dan para Tim Medis berada di The Majesty Apartment. Berlari menuju Resepsionis.

CRIME GIRL TRANSMIGRATION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang