Iya, aku faham.
Kau geram.
Ingin rasanya balas dendam.Tapi, bukankah amarah sebaiknya direndam?
Namun, hati pula yang akhirnya memendam.
Cuba sejenak menyendiri dalam diam.
Renungkan dengan mata terpejam.Memang di hati kau ada luka tertanam,
Tapi tak perlu kau siram.
Agar tak jadi mekar menghunjam.Percayalah,
Kelak luka kau akan segera dipadam.Ganti senyum yang sudah terlalu lama bermuram.
Layaknya mentari yang terbenam.
Menyambut anggunnya sang malam.
YOU ARE READING
Poem
RandomPuisi yang tak pernah dimulai namun sudah berakhir tanpa kata selesai. Start : 21/12/2021 End : 06/01/2022