01

979 67 11
                                    

Di kerajaan padjajaran ada seorang pemuda berusia 15 tahun yang sedang melamun di wismanya ia bernama kian santang.

"Kenapa tidak ada yang memanggilku padahal udah melewati waktu makan pagi ini pun sudah menjelang siang" Ucap kian santang

Tiba-tiba ada yg mengetok pintu wismanya.

Tok!

Tok!

Tok!

Kian santang pun berjalan ke depan pintu wismanya.

"Ada apa bibik emban" Ucap kian santang.

"Saya di perintahkan oleh gusti prabu Siliwangi untuk memberikan makanan ini kepada raden" Ucap Bibik emban.

"Loh kenapa bibik yang mengantarkan makanan kesini kelapa bibik tidak memanggilku untuk makan pagi" Ucap kian santang.

" Maaf raden gusti prabu Siliwangi tidak ingin raden makan bersama mereka

"Yasudah bibik boleh pergi berikan makanan itu padaku" Ucap kian santang mengambil nampan dari tangan bibik emban.

"Baik, raden" Ucap bibik emban.

Kian santang pun menutup pintunya kembali dan menaruh makanan itu di meja dekat ranjang tidurnya lalu dia duduk di kasurnya dan menangis.

"Hikss kenapa ayahanda, ibunda, Raka,dan yunda tidak pernah menyayangiku" Ucap kian santang terisak.

"Sudahlah lebih baik aku makan saja aku juga sudah lapar" Ucap kian santang lagi.

#skipselesaimakan.

"Hmm lebih baik sekarang aku keliling istana daripada di wisma bosen" Ucap kian santang.

Kian santang pun sampai di taman belakang istana kian santang melihat semua Saudaranya sedang berlatih ilmu kanuragan bersama dan ibunda mereka sedang menikmati secangkir teh kian santang pun memutuskan untuk menghampiri mereka.

"Assalamu'alaikum, sampurasun semuanya"  Ucap kian santang.

"Waalaikumsalam/ rampes" Ucap semua orang ketus.

"Sabar kian santang sabar" Monolog kian santang.

"Bolehkah aku ikut latihan" Ucap kian santang.

" Tidak,kau tidak boleh ikut latihan bersama putra putri ku" Bentak prabu Siliwangi

" Iya aku juga tidak mau merlatih bersamamu rai" Ucap walangsungsang dan Rara santang.

"Iya aku juga tidak mau berlatih denganmu Raka" Ucap Surawisesa.

"Kenapa kalian tidak pernah menyayangiku hah apa salahku kepada kalian" Bentak kian santang.

" Itu karena kau bisanya hanya membuat susah saja kian santang" Bentak prabu Siliwangi

Benar kau bisanya hanya membuat kami susah " Ucap walangsungsang.

"Lebih baik kau pergi dari sini" Bentak prabu Siliwangi.

Kian santang pun pergi dari istana sambil menangis dan dengan perasaan kecewa tapi sebelumnya kian santang sudah mengganti pakaian menjadi pakain rakyat biasa saat sedang berjalan di pemukiman warga padjajaran ada seorang wanita paru bayar datang dan menghampiri kian santang.

"Hai anak muda" Ucap wanita paru bayar itu yang ternyata adalah nyai kencana.

" Siapa kau dan apa mau mu" Ucap lantang kian santang.

#diistanapadjajaran.

"Di mana kian santang kenapa dia tidah ada di istana padjajaran apa jangan jangan dia keluar" Ucap prabu Siliwangi geram.

KISAH KIAN SANTANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang