Setelah diobati mereka para tabib pun pergi
Dan hanya tersisa prabu Siliwangi, Ratu subanglarang, ratu ambet kasih, ratu kentrimanik, raden walangsungsang, nyimas Rara santang dan raden kian santang.Saat raden kian santang akan pergi ia di panggil oleh prabu Siliwangi.
" Tunggu putraku " Ucap Prabu Siliwangi.
(Oh ya semenjak kepergian kian santang keluarganya udah sadar mereka sekarang berubah menjadi lebih baik lagi tapi udah terlambat kian santang sudah terlalu sakit hati dengan mereka)
"Ada apa ayahanda " Ucap kian santang dingin dengan wajah Datar.
" Ayahanda ingin meminta maaf kepadamu atas sikap ayahanda selama ini" Ucap prabu Siliwangi.
" Kami juga minta maaf " Ucap semuanya.
" Maaf aku tidak bisa secepat itu memaafkan kalian tolong berikan aku waktu" Ucap kian santang Datar.
" Kami mengerti putraku tapi ibunda mohon jangan pergi dari istana padjajaran lagi" Ucap subanglarang dan diangguki oleh kian santang.
* * *
#Skip 2 minggu kemudian.
2 minggu setelah kejadian peperangan itu kini kian santang sedang berlatih pedang di halaman belakang istana bersama sedangkan ayahanda dan ibunda mereka sedang bersantai sambil minum teh.
Dan kian santang pun juga sudah bisa memaafkan kesalahan keluarganya di tambah lagi kedatangan gagal ngampar yang kembali dari pengembaraannya membuat kebahagiaannya menjadi lengkap.
Sringg!!!
Sringg!!!
( anggap aja itu suara pedang )
" Wah Rayi aku tak menyangka kalau kau sehebat ini dalam bermain pedang" Ucap Walangsungsang.
" Iya rai kau sangat hebat dalam bermain pedang" Ucap Rara santang.
" Kau sangat hebat raka aku saja kewalahan menghindari serangan Pedangmu tadi " Ucap Surawisesa.
" Biasa saja kalian tidak perlu memujiku seperti itu.
" Kau memang pantas di puji rai karna kau sangat pandai dalam bermain pedang " Ucap Gagak ngampar.
# di Kerajaan sukamanah.
" Bagaimana rencana gusti untuk menyerang jerajaan padjajaran " Ucap nyi rompang.
" Aku berencana untuk mengundang para musuh padjajaran dan para golongan hitam " Ucap prabu martasinga.
" Rencana yang bagus gusti prabu aku yudhakara dan Praharsini akan memanggil para golongan ilmu Hitam " Ucap nyi rompang yang diangguki oleh Praharsini dan yudhakara.
Mereka pun bergegas mencari para golongan ilmu hitam untuk dijadikan Sekutu melawan padjajaran.
# skip di istana padjajaran.
Setelah berlatih pedang dan meminum teh bersama keluarganya ia pun pamit untuk kembalikan Kewismanya untuk membersihkan badannya lalu menunaikan ibadah sholat karena sudah masuk waktu sholat dzuhur.
Setelah selesai sholat ia termenung di jendela wismanya dan menatap langit cerah.
" Yaallah ada apa ini kenapa dari tadi perasaan ku tidak enak apakah akan ada yang terjadi di istana padjajaran ini " Monolog kian santang.
Tiba-tiba saja saat ia sedang termenung ada yang memegang bahunya kian santang sontak terkaget dan menoleh ke belakang ternyata orang yang memegang bahunya itu rara santang.
" Yunda, Mengagetkanku saja" Ucap kian santang.
" Maafkan aku Rayi karena sudah Mengagetkanmu aku tidak bermaksut tadi aku sudah memanggilmu tapi kau kau tidak menjawab dan aku lihat pintu wismamu tidak di kunci jadi aku masuk saja sekali lagi maaf ya Rayi hehehe " Ucap rara santang.
" Tidak apa apa Yunda tapi jangan di ulangi lagi ya " Ucap kian santang.
"Iya Rayi" Ucap rara santang.
" Oh ya Yunda ada apa Yunda datang ke wismaku" Ucap kian santang.
" Aku ingin mengajakmu berburu Rayi apa kau mau" Ucap rara santang.
" Iya Yunda aku mau " Ucap kian santang antusias karena sudah lama ia tak berburu.
" Ya sudah kau bersiaplah aku juga akan bersiap" Ucap rara santang.
" Iya Yunda " Ucap kian santang.
Rara santang pun keluar dari wisma kian santang untuk bersiap kian santang juga setelah kepergian rara santang ia pun juga bersiap untuk berburu.
Tak lupa berpamitan jelasa ayahandanya dan ibundanya.
# di hutan.
Setelah sampai di hutan mereka pun turun dari kuda mereka dan mencari hewan untuk diburu.
Saat mereka sedang mencari hewan untuk berburu mereka melihat rusa.
" Yunda lihat ada rusa" Ucap kian santang.
"Iya Rayi ayo kita buru" Uca rara santang.
Ketika mereka sedang fokus melihat rusa ada yang menyerang rara santang.
Whusss (anggep aje suara kekuatan ye)
Bruk!!
Seketika Rara santang terpental jatuh ke tanah kian santang yang melihatnya Yundanya di serang pun panik dan berlari mendekati Yundanya.
" Yunda, Yunda tidak apa-apa " Ucap kian santang cemas.
" Aku tidak apa-apa Rayi " Ucap Rara santang sebenarnya tubuhnya sangat sakit tapi jabtak ingin membuat adiknya khawatir padanya.
" Benar Yunda tak apa-apa" Ucap kian santang.
" Benar Rayi kau tak perlu khawatir padaku " Ucap rara santang menenangkan adiknya.
Kian santang yang geram karena Yundanya di serang ia berteriak.
" Hey siapapun kau berani sekali kau menyerang yundaku" Teriak kian santang.
" Aku yang menyerang Yundamu" Ucap seorang pemuda yang telah menyerang rara santang.
Bersambung...
Segitu dulu ya update ceritanya.
Maaf ya gaes kalau ceritanya agak gimana gitu dan maaf juga kalau ada ke typo an dalam ceritanya.
.
.
.Oh ya mungkin setelah ini aku gk up dulu soalnya mau ujian jadi ane mohon pengertiannya ya.
Kalau suka jangan lupa vote okey 😁
See you next time!!!!!!

KAMU SEDANG MEMBACA
KISAH KIAN SANTANG
Short StoryKisah ini menceritakan tentang seorang pangeran padjajaran yang tak di anggap oleh keluarganya ini hanya khayalan audhor oke😆 Nanti apakah akhir kisahnya akan sad ending atau heppy ending liat aja nanti Ok 👌 Kalau suka jangan lupa vote🤭 Selamat...