"nama?" Helen terkesiap saat salah satu anak osis itu menanyakan namanya.
"Eumm.." entah karena terlalu cantik atau sangar Helen yang melihat osis itu jadi gugup sendiri.
Siswi osis itu berdecak kesal. "Nama lo siapa buru?" Ujarnya lebih tegas kali ini.
"Helen! Julia Helen Hardian." Jawab Helen dengan cepat.
Osis itu dengan malas menulis nama Helen kebuku tulis yang biasanya dipakai osis untuk mencatat nama-nama siswa ataupun siswi yang terlambat kesekolah.
"Karena lo terlambat, selesai upacara lo berdiri di depan tiang sama murid telat lainnya." Perintah gadis itu, lalu dia meninggalkan Helen sendirian di pos satpam.
Gak sendirian juga sih, ada beberapa anak murid yang telat juga.
Iya Helen telat.
Bagaimana dengan Jester? Oh dia aman, karena banyak orang dalam yang mengamankan nama baik Jonathan Jester Hardian itu.
Beda lagi dengan Helen yang murid baru, mana ada backup an temen buat bebasin dia dari para osis ini.
15 menit kemudian Helen dan beberapa murid lainnya jalan mendekati tiang bendera karena upacara sudah dibubarkan.
Jalan Helen tertunduk, dia masih punya malu.
Disela-sela berjalan ada salah satu siswi yang menatap Helen dengan sangat sinis.
Siswi itu menatap Helen dari ujung kepala hingga ujung kaki, alisnya mengkerut seperti memikirkan sesuatu.
"Eh! Helen!?" Helen terpanjat saat namanya dipanggil seseorang.
Padahal suara yang memanggil nya itu tidak sebesar yang orang lain dengar kok, hanya saja Helen yang lagi melamun jadi sedikit terkejut saja.
Helen menoleh kesumber suara dan dia baru sadar jika ia baru saja melewati sahabat lamanya di SMP.
"HEH NISA!?" Panggil Helen lebih heboh.
Beberapa murid telat dan murid yang baru saja bubar menatap Helen heran.
Tetapi Helen maupun Chaerunnisa tidak perduli, mereka saling melambaikan tangannya sebelum Helen benar-benar tiba didepan tiang bendera.
"Diam kamu." Helen langsung membeku saat disampingnya ada osis yang 15 menit yang lalu mencatat namanya dibuku murid yang telat.
"Kalian yang telat harus hormat ketiang bendera selama jam pembelajaran pertama." Perintah siswi yang bername tag, Jihan Jasmine.
"Baik kak." Jawab Helen dan murid yang telat.
Hanya ada 7 murid yang telat termasuk Helen. Sedikit kan? Makanya Helen malu.
Ya walaupun malunya sedikit hilang saat ia bertemu dengan sahabatnya tadi.
| 🦋 |
"Baik anak-anak perkenalkan saya ibu Risti Setia, panggil saja ibu Risti."
"Ibu berdiri disini sekarang untuk menjalani tanggung jawab yang diberi kepala sekolah untuk menjadi wali murid dikelas X IPA 1 selama 3 tahun kedepan."
"Jadi jika kalian membutuhkan sesuatu atau melakukan masalah, ibu yang akan bercampur tangan disana. Mengerti?"
"Mengerti bu!" Jawab seluruh murid dikelas X IPA 1.
Setelahnya kelas pun sengaja di kosongkan sementara untuk perkenalan masing-masing siswa dan siswi baru."Woah." Nisa menatap kagum wali murid barunya itu.
YOU ARE READING
Tukar Jiwa
FanfictionCerita tentang dua sahabat yang ingin bertukar jiwa dengan 'ice prince' mereka, agar kedua gebetannya itu mengerti rasa Heejin dan Gowon menyayangi dan mengagumi mereka sepenuh hati. "Coba satu hari saja kau jadi diriku, kau akan mengerti bagaimana...