9

28 36 5
                                    

Happy Reading

Souren langsung bergegas naik dan masuk ke kamarnya. Setelah itu di melepas semua pakaiannya tadi dan memasukkannya ke dalam plastik hitam, dia berniat membuangnya nanti. Lalu souren pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu mengganti pakaian dan tidur.

Tapi dia masih duduk dipinggir kasur memikirkan ucapan rafa tadi

"Lo bantu gua bunuh rival-rival gua nanti lo bakal gua kasih imbalan plus gua tutupin sifat lo yang mafia ini, deal"

"Ahh lo nggak perlu jawab sekarang masih ada hari esok kok tapi gua nggak minta 2 kali ren"

"Ah sial gimana bisa dia ngeliat gua ngebunuh tuh orang sih"

"Ngebunuh siapa dek"

Deg

Souren terkejut mendengar suara yang familiar itu karna pikirnya semua orang yang ada dirumah ini sudah tidur termasuk abangnya tapi... Abangnya malah bersender di pintu yang terbuka sambil melipat tangan di dadanya.

"A-abang"

Zyllan memutar bola matanya lalu bergerak menutup pintu dan menguncinya.

"Jelasin ke abang apa maksudnya"

Zyllan berjalan ke meja belajar souren, mengambil kursi dan dihadapkan ke souren. Lalu zyllan duduk sambil menatap souren.

Souren yang merasa ditatap dengan tatapan mengintrogasi pun mengerti lebih baik dia cerita. Dia menceritakan semuanya ke zyllan.

Zyllan menghembuskan nafas kasar dan memegang bahu adiknya

"Dek... Abang gak mau kamu kayak gini lagi ya udh cukup ini yang terakhir"

Souren menggangguk sebagai balasan "maafin souren bang"

Mereka berdua berpelukan erat satu sama lain.

"Hmm iya gpp, untung yang tau cuma abang kalo bunda atau ayah gimana"

"Ya abang jangan bilang dong ke ayah sama bunda"

"Iya² dek"

Souren mendongak menatap abangnya "Emm bang soal si rafa gimana?"

"Besok abang bilang ke ayah kalo kita pengen pindah"

"Tapi alesannya gimana"

"Ntar deh abang pikirin kamu mending tidur sekarang"

Lagi² souren hanya menggangguk. Zyllan pun keluar dari kamar membiarkan adiknya supaya beristirahat.

Paginya souren sedang menonton tv bersama keluarganya seperti pagi biasanya. Mereka menonton berita di tv dengan santai sampai ada satu berita yang membuat mereka heboh. Kecuali souren tentunya.

"Ditemukan beberapa potongan-potongan baju yang terbakar di bawah jembatan xxx sepertinya potongan-potongan baju itu berasal dari seorang wanita, tetapi polisi tidak menemukan seseorang ataupun mayat. Polisi masih menyelidiki kasus ini dan mereka berharap mendapatkan petunjuk lain. Sekian berita hari ini sampai jumpa lagi"

"Ish kasian ya yah pasti itu kasus pembunuhan"

"Iya bunda kayaknya sih gitu, kasian banget"

"Dih ngeri banget sih masa tuh wanita ga ada gitu abis dibunuh, apa jadi zombie ya?" Kekeh zyllan sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Huss kamu lan kalo ngomong gak di pikir dulu"

"Hehe maaf bunda... kan cuma mungkin" zyllan melirik adiknya dan menatap mata adiknya yang terlihat was²

Zyllan pindah dan duduk disamping adiknya. Zyllan merangkul bahu adiknya dan mengelusnya seakan memberi isyarat 'semua bakal baik-baik aja kok dek'.

"Yah zyllan mau ngomong nih"

"Itu udah ngomong kan"

"Ish ayah zyllan serius loh ini"

"Iya² apa"

"Zyllan pengen pindah kota"

"Lah kenapa?

"Masa semua temen zyllan pada kuliah diluar kota zyllan nggak kan kasian zyllannya"

Singkat cerita mereka akhirnya pindah ke kota lain

Flasback off

"Gua gabisa.. gua ga mau.."

"Aaaaaahhhh"

Lagi² souren ngacak² rambutnya.

"Mending gua tidur besok baru gua cari tau tentang si rafa"

-TBC-

Yeuww gays i'm back gimana nih kangen gk ama cerita putar balik

Ya kali kangen ya nggak lah yekan

Okey see you next time

PUTAR BALIK (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang