sadar diri.

42 35 18
                                    

Malam itu hazel tertidur dengan musik yang masih menyala waktu pun terus berjalan hingga menunjukan pukul 22.00. Hazel terbangun karena suara ponsel nya yang bergetar dan sedikit ragu untuk mengangkat panggilan yang masuk ke ponsel nya tetapi, ia tetap menagankat panggilan nya karena takut ini mencangkup hal penting.

"Hallo ini siapa yaa?." Ucap Hazel dengan suara yang sedikit lemas kerena nyawanya belum terkumpul sempurna.

"INI GUE KAKAK LU!!! SIALAN LU KAGAK SAVE NO GUE." Hazel pun langsung berdiri dari tidur nya dengan mata yang melotot dan tangan kiri nya menutup mulut tidak percaya.

"HAH INI KAK KEVIN??!! ASTAGA LU TERNYATA MASIH HIDUP." ucap Hazel dengan perasaan bercampur aduk diantara senang dan tidak percaya.

"Sinting, masih lah gue di sini kerja bukan perang dunia." Ucap kevin dengan sedikit emosi.

"Gue pulang malam ini ke indo!!!!! semua kerjanya di Singapore udh kelar." Ucap kevin dengan semangat.

"Semua tau lu mau pulang ke indo?." Tanya Hazel

"Engga gue ngasi tau lu dulu yang lain belum tau kalo sekarang gue mau pulang." Jawab kevin

"ADUH GUE GK SABAR BERARTI NANTI NGAMBIL RAPOT BISA SAMA LU DONG KAN GUE MINGGU INI BAGI RAPOT." ucap Hazel dengan sangat senang.

Semenjak arkana menikah lagi dengan quinza ia tak peduli lagi dengan Hazel bahkan rapot sekolah atau pun ada undangan orang tua di sekolah hazel lah yang mendatangi nya tanpa di dampingi oleh siapapun.

"Iye iyee gue ambilin dah, udah sono tidur lagi gue nyampe ke sana masih lama." Ucap kevin.

"YEYYY HUHUHU HATI-HATI NYETT LOP YUUUU." jawab Hazel dengan semangat dan senang.

Setelah menutup panggilan dari kevin gadis itu pun menjatuhkan tubuh nya di kasur miliknya dan menatap atap atap kamarnya dengan mata yang berbinar dan perasaan yang sangat senang mendengar kabar dari kakak laki-laki nya. Dari kecil Hazel sangat dekat dengan kevin tetapi, sejak kakaknya sudah mulai mengelola perusahaan milik ayah nya kevin jarang sekali memberi kabar bahkan ia pikir kevin sudah berubah sikapnya seperti kakak perempuan nya. Malam ini akan menjadi malam yang paling berkesan dan membuat diri nya merasa senang karena baru kali ini ia merasakan lagi malam tanpa air mata dan perasaan yang senang.

🕊🕊🕊

Keesokan harinya.

"MISII PAKETTTT." teriak kevin saat sampai ke rumah nya. Sontak membuat Hazel yang mendengar nya langsung berlari menuruni anak tangga dan langsung memeluk kevin seperti koala.

"Aduuu berat tolol sekarang lu udh besar banget hahah." Ucap kevin sambil membalas pelukan Hazel.

"Ihhh kak gue kira lu gk akan pernah balik lagi ke Indonesia." Ucap Hazel sambil mengeluarkan air mata nya yang membuat kevin memegang kedua pipinya dan mengusap air mata gadis itu.

"Udahh jangan nangis sekarang gue udh balik, nihh gue bawa coklat banyak buat lu." Ucap kevin menenangkan Hazel yang masih kaget akan kepulangan kevin.

"Ehhh sayang kamu pulang nak kok gk bilang orang rumah?." ucap quinza sambil memeluk kevin dan mencium kening kevinn.

"Biarin mah biar suprise aja haha." Jawab kevinn.

Hazel yang melihat kedatangan quinza pun langsung pergi ke kamar nya lalu menutup pintu nya. Sungguh ia tak pernah merasakan lagi bagaimana dirinya di perlakukan seperti itu. Setelah lama kevin berbincang mengenai perusahaan nya kepada arkana ia pun langsung naik ke kamar nya yang bersebelahan dengan kamar Hazel. Kevin mengetuk pintu kamar Hazel dan meminta izin untuk masuk ke kamar gadis itu.

"Masuk ajee kagak di kunci." Ucap Hazel sambil memainkan bass nya.

"Wihh kamar lu gk berubah ternyata masih sama kayak gini." Ucap kevin yang memposisikan duduk di dekat Hazel yang sedang bermain bass.

"Besok lu bagi rapot?." Tanya kevin kepada Hazel.

"Iyaaa." Jawab Hazel dengan kepala yang tertunduk dan berhenti memainkan bass milik nya.

"Kenapa kok kayak sedih gitu si nyet." Tanya kevin

"Gue takut sebenarnya." Jawab gadis itu sambil menundukkan kepalanya dan memainkan fake nails di tangan nya.

"why are you so scared for that." Tutur kevin sambil memegang kepala Hazel yang tertunduk dengan kedua tangan nya.

"because im always have bad grades in my school." Jawab Hazel dengan nada yang lemah.

"No it's oke at least lu udah berusaha buat yang terbaik it's gonna be oke." Ucap kevin yang berusaha menenangkan Hazel dan membawa gadis itu ke pelukan nya lalu Hazel pun membalas pelukan kevin.

saat ini ia merasakan lagi bagaimana seorang adik di perlakukan hangat seperti ini oleh kakak nya karena selama 4 tahun sejak kevin pergi gadis itu tidak merasakan lagi kehangatan kasih sayang dari angel dan kedua orang tua nya.

"Kak gue seneng banget lu pulang." Ucap Hazel yang masih duduk di sebelah kevin sambil memainkan bass nya.

"Kenapa emang nya? Dulu ketemu selalu berantem kok sekarang tiba-tiba gini si aneh lu" tanya Kevin heran.

"Yaaa gue seneng aja gitu sekarang kalo lu pulang ada yang nenangin gue kalo lagi down" Jawab Hazel

"Lahh kan di sini banyak orang tauu!! Ada mamah, papah, si angel. Mereka juga ada kan di sisi lu selama gue pergi" Ucap Kevin sambil memakan snack yang tersedia di kamar Hazel.

"Iyaa gue tauu mereka selalu ada di sisi gue tapi, mereka hadir bukan untuk gue dan gak pernah ngerti perasaan gue hahahah" Ucap Hazel sambil menatap pandangan kosong ke arah depan dan tertawa kecil.

"Kenapa emang nya? Ada masalah? Sini cerita ke gue" Tutur Kevin dengan wajah yang tulus.

"Engga kok gapapa kak" Jawab Hazel sambil tersenyum kecil.

"Kak lu nyadar gak si semenjak papah nikah lagi sikap nya jadi berubah?" Tanya Hazel dengan sangat hati-hati.

"Engga tau si. selama gue di Singapore papah cuma selalu nanya tentang kabar gue gimana sama nanya perkembangan perusahaan aja. dan gue gk tau perubahan sikap papah pas nikah lagi kayak gimana." Jawab Kevin.

"Ohhhh" Hazel merasakan sesak di dadanya ketika mendengar Kevin yang berbicara tentang arkana yang selalu menanyakan kabar nya di sana. Gadis itu pun hanya tersenyum sambil menahan air mata nya.

"Gue mau cabut dulu deh ketemu sama temen SMA bay" Pamit Kevin kepada Hazel dan langsung keluar dari kamar gadis itu.

Hazel berfikir ayahnya memiliki sikap keras kepada dirinya saja. dan gadis itu sungguh menyadari kenapa arakana selalu keras kepada diri nya mungkin karena ia adalah anak satu satunya di keluarga yang selalu dapat nilai jelek di sekolah berbeda dengan Kevin dan angel yang selalu dapat nilai yang bagus bahkan, mereka bisa membanggakan orang tua nya karena mereka telah mewujudkan keinginan arkana yang ingin mempunyai anak menjadi dokter dan meneruskan perusahaan nya. Gadis itu pun sadar diri kenapa ia selalu dapat sikap keras dari ayah nya dan gadis itu pun menerimanya karena mungkin ia pantas untuk di prilakukan seperti ini.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Terima kasih yang sudah mampir jangan lupa vote and comment.

I'm Here For You | Cha EunwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang