Hazel berlari meninggalkan geng Lancaster karena diri nya malu dengan keadaan lemah seperti ini di hadapan banyak orang. Tubuh nya melemas dan tidak kuat menompang tubuh nya lagi seketika Hazel memegang lutut nya dan membungkuk. Hazel menerus perjalanan nya hingga pada akhirnya ia menemukan sebuah mini market. Ia pun duduk di bangku yg telah di sediakan untuk pengunjung. Gadis itu melipat tangan nya di atas meja dan menenggelamkan wajah nya.
"Ya Tuhan nakk kamu gapapa?!!!" Ucap seorang wanita yang menghampiri Hazel dan menggoyangkan lengan Hazel. Gadis itu pun mengangkat Kepala nya dan menatap mata wanita itu.
"Gapapa kok bu saya cuma lemes aja" Jawab Hazel.
"Gapapa gimana itu kepala mu luka ayo ikut ibu ke rumah sakit!!!!" Ajak wanita itu sambil menarik lengan Hazel.
"Gausah bu nanti saya obati sendiri aja" Jawab tenaga Hazel.
"Yaudah diem di sini jangan kemana-mana" Perintah wanita itu. Wanita itu masuk ke dalam mini market dan membeli obat merah serta perban dan sedikit membeli camilan.
"Ini ayo makan yaa" Ucap wanita itu dengan menyimpan camilan di hadapan Hazel. Wanita itu membawa bangku dan menempatkan nya di sebelah bangku Hazel. Gadis itu memakan sebuah snack yang di berikan wanita itu sedangkan wanita itu sibuk mengobati luka-lukanya yang ada di wajah Hazel.
"Ini kenapa bisa seperti ini? Kamu berantem kah?" Tanya wanita itu sambil mengobati luka Hazel.
"Engga kok bu tadi saya cuma nabrak tiang listrik karena sibuk main ponsel" Jawab Hazel.
"Bohong gak masuk akal!! Luka nya ini kayak sobekan jadi gak mungkin kamu nabrak tiang tapi luka nya sesobek ini" Ucap wanita itu. Hazel membeku tidak menjawab nya lagi.
"Nah udah selesai. Lain kali kalo di jalan fokus yaa jangan sampe gak memperhatikan lingkungan sekitar karena itu bahaya nak" Ucap wanita itu sambil memegang kedua tangan Hazel. Gadis itu hanya diam dan menahan air matanya dengan susah patah agar tidak terlihat seperti gadis menyedihkan.
"Yaudah ibu pamit dulu yaa.. Makanannya jangan lupa di makan" Pamit wanita itu dan wanita itu berjalan meninggalkan minimarket. Hazel menarik tangan wanita itu dan memeluknya.
"Terimakasih banyak ya bu" Ucap Hazel sambil menangis.
🕊🕊🕊
Setelah wanita itu pergi Hazel hanya diam dan melamun karena teringat bunda di benaknya. Setelah bertahun-tahun ia tidak mendengar panggilan "nak" Dan sekarang ia mendengar nya lagi meskipun bukan lagi suara bunda. Hazel menarik nafas dalam-dalam dan memejamkan mata nya.
"AAA SHIT FUCK!!" teriak Hazel saat membuka mata nya dan melihat sesosok manusia yang tidak asing lagi.
"Di obatin sama siapa luka lo?" Tanya jaedan.
"Kenapa si lo ada mulu di hadapan gue? Asal lo tau ini semua bukan urusan lo!!!" bentak Hazel kepada Jaedan.
"Oke oke terakhir deh gue ikut campur masalah lo. Sekarang lo ada masalah apa kalo bisa gue bantu!" Ucap Jaedan.
"Nilai rapot gue jelek. Puas lo!!! " Jawab Hazel.
"Oke gue dapet inti masalah lo dan gue puas. gue gak akan nanya lagi tentang luka lo dan rasa besar lo mau bunuh diri" Ucap Jaedan.
"Udah kan lo gabisa bantu kan? Emang pada dasarnya sebagian orang mendengarkan cerita gue karena mereka hanya sekedar ingin tahu bukan peduli dengan apa yang terjadi dengan diri gue" Ucap Hazel dengan mengalihkan pandangan kearah jalanan.
"Don't say you care about my problems kalo lo cuma pengen tau aja karena itu nyakitin hati gue" Ucap Hazel.
"Gua bantu lo " Jawab singkat Jaedan.
"Caranya?" Tanya Hazel dengan menaikan halis nya sebelah.
"Gue bimbing lo belajar dan gue bakalan bantu ngerjain tugas-tugas yang lo gak paham dan terakhir gue bakal bantu lo belajar lebih baik dari hari kemarin" Ucap Jaedan.
"Setuju?" Tanya lagi Jaedan.
"Oke gue pegang omongan lo" Jawab Hazel. Gadis itu tidak senang dengan bantuan Jaedan meskipun niat nya baik tetapi dia tidak senang karena itu pasti berakhir di tengah jalan karena Hazel sering di tinggal begitu saja oleh orang yang ada di sekitarnya jadi dia tidak terlalu berharap banyak.
"And sekarang lo mau kemana setelah dari sini?" Tanya Jaedan.
"Gak tau" ucap singkat Hazel.
"Mau gue anter kagak?" Tanya Jaedan.
"Gausah!! lo balikin aja motor gue sekarang mana!!!" Tagih Hazel kepada Jaedan.
"Oke bentar " Jaedan mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi Javian.
Setelah sekian lama mereka menunggu kedatangan Javian di mini market akhirnya orang yang mereka tunggu pun datang dengan teman-temannya.
"Nih" Javian memberikan kunci motor nya kepada Hazel.
"Yaudah kalian semua langsung ke basecamp aja" Ucap Jaedan kepada geng Lancaster.
"Lah lo mau di sini? " Tanya Haikal.
"Iya nunggu dulu di orang mau kemana tujuan nya habis ini" Jawab Jaedan kepada Haikal.
"Ohh yaudah yu gas cabut" Ucap Javian.
"Ngapain lo nunggu gue gada kerjaan banget?! Gue bisa sendiri bawa motor sono lu pulang aja!! " Ucap Hazel.
"Gak akan" Jawab Jaedan.
"Yaudah berarti kalo gue tidur sini lo juga ngikut gitu? " Tanya Hazel.
"Hmmm" Ucap Jaedan. Sebenarnya Jaedan khawatir jika Hazel balik lagi ketempat di mana ia akan mengakhiri hidup nya. Jadi apapun yang gadis itu lakukan Jaedan berusaha akan menemaninya hingga pola pikirnya kembali membaik.
Terima kasih yang sudah mampir jangan lupa vote and comment.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Here For You | Cha Eunwoo
Ficção AdolescenteI will love you forever even if stupid problems come to us and we can't be together, I'm always gonna be fucking in love with you. Kutitipkan namanya dalam do'a ku kepada Tuhan. do'a yang tidak bisa di dengar oleh manusia dan hanya tuhan yang bisa...