Chapter 1

3.7K 214 24
                                    

Hay readers, sebelumnya udah aku bilangkan kalau cerita ini Cerita Dream High? Dimana tokoh utama perempuannya itu 'kamu'
Jadi, kamu nanti tinggal memasukkan namamu di bagian yang sudah ku tandai;)

Enjoy!

Seorang lelaki berjubah hitam kini tengah mengamati lekat-lekat rusa yang akan menjadi calon mangsanya. Matanya tak kunjung lepas dari seekor rusa yang sedang memakan dedaunan di sekitaran hutan. Dengan satu gerakan cepat, ia langsung melompat ke arah punggung rusa lalu memakannya telak-telak.
Saat ia sedang menikmati santapannya, indra pendengarannya tak sengaja menangkap suara tangisan anak kecil yang membuat telinganya sakit.

Dia menggunakan indra penciumannya untuk menemui anak kecil tersebut, ia mencari-cari asal aroma anak kecil tersebut. Begitu mendapati darimana asal aroma tersebut, matanya langsung berbinar karena akan ada makanan yang sangat lezat untuknya, lagi.

Dengan sangat cepat, ia berlari ke arah gadis kecil itu. Begitu ia sampai, ia melihat seorang gadis kecil yang berumur sekitar lima tahun sedang menangis sesegukan di bawah rindangnya pohon.
Rambut panjangnya yang tergerai berantakan menutupi sebagian wajahnya, bajunya yang berwarna putih pun sudah sangat kotor, entah apa saja yang baru saja gadis kecil itu lalui.

Lelaki itu mengitari dan memutari hingga berhenti di hadapan gadis kecil itu.
Gadis kecil itupun mendongakkan kepalanya, lalu dengan satu gerakan gadis itu langsung berhambur memeluk lelaki itu.

"Mommy.." itulah yang dikatakan gadis kecil itu, lelaki itupun terlihat bingung lalu melepaskan pelukan gadis kecil itu dengan kasar membuat gadis kecil itu semakin menangis.

"Apa kamu terpisah dengan orang tuamu, hmm?" tanya lelaki tersebut, gadis kecil itu tetap tidak menjawab, dia tetap menangis.

"Kamu lucu sekali. Aku jadi tidak tega memangsamu." gumam lelaki itu, ia mengamati lekat-lekat gadis kecil yang sedang menangis di hadapannya kini, "Aku akan membawamu kerumah." sambungnya, lalu menarik gadis kecil itu ke dalam gendongannya dan berlari secepat mungkin.

***

Lelaki itu melangkahkan kaki dengan sangat hati-hati memasuki rumahnya. Ia berusaha untuk tidak menimbulkan suara apapun.

"Harry!" lelaki yang terlihat lebih tua itu menghentikan langkah Harry, Harry mematung beberapa saat disana sebelum ia membalikkan badan menghadap sang ayah.

"Harry, apa yang kau lakukan dengan bayi manusia itu?! Bawa dia kembali, buang dia jauh-jauh, jika perlu bunuh dia secepatnya! Manusia tidak berteman dengan bangsa kita!" suara menyentak dari sang ayah langsung menggema, membuat Harry tertunduk dan mendekap lebih erat gadis kecil yang sedang terlelap di dalam pelukannya.

"Maafkan Harry, ayah. Tapi, Harry ingin merawatnya. Kasihanilah dia. Harry berjanji, akan mempertemukannya dengan orangtua-nya jika dia sudah besar, ayah." ucap Harry

"Apa ayah bisa memegang janjimu, Harry? Bagaimana jika kau gagal?" tanya sang ayah

Harry hanya terdiam disana, ia tidak berani menjawab tantangan dari ayahnya sendiri.

"Bahkan kau tidak bisa menjawab pertanyaan ayah!" sentak sang ayah

Harry yang mendengar itupun langsung mendongakkan wajahnya menghadap sang ayah, "Harry bersumpah ayah. Ayah bisa pegang kata-kata Harry." ucap Harry lantang, penuh keyakinan dan kesungguhan.

"Jika kau tidak bisa mengembalikan anak ini pada orang tuanya saat ia berusia dua puluh tahun, maka anak ini harus kau bunuh atau kau yang diasingkan dari sini, tidak bertemu dengan semua orang yang ada disini, menjadi sosok yang sangat menyedihkan dan hanya akan merasakan kesakitan juga kesengsaraan!"

My NightingaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang