Happy readingAlfamart & Indomaret
Suara motor yang menghiasi hening nya malam di sebuah rumah sederhana namun terkesan nyaman. Seorang pemuda tampan memasukan motor matic hitam besar kedalam paggar rumah nya.
Pluem pulang dengan ke adaan lelah esok hari dia akan kembali shift pagi dan akan pulang sore hari.
Setelah memarkiran motor nya pluem masuk ke dalam rumah tidak lupa mengucapkan salam.
"Abang pulang..."
"Eh udah pulang bang."
"Iya mbu, si abah kemana?" Tanya pluem, biasanya Abah suka ngintilin kemana aja Ambu pergi.
"Abah teh lagi keluar bang, sama adek."
"Tumben atuh sama abah biasanya sama ohm." Bingung pluem tumben sekali sang adik mau bersama Abah, biasanya selalu keluar bersama suaminya.
"Ambu ga tau ngidam kali, sudah sana Abang mandi bersih- bersih dulu habis itu kita makan malam bersama." Perintah Ambu ke pluem
"Heem" balas Abang dengan anggukan di kepala nya
.....
Tak beberapa waktu kemudian sang Abah pulang dengan membawa 7 bungkus nasi Padang, tidak kalah juga dengan nanon dia juga membawa 2 kantong plastik besar berisi jajanan seperti cilor, telur gulang dan teman temannya.
"Ambu sayang Abah pulang...." Triak Abah dari luar rumah.
"Abah jangan triak triak atuh, non kaget tau." Kesal nanon ke Abah nya, bukan masalah apa nich suara Abah udah kaya suara emak emak triakin tukang sayur:v
"Bodo amat Abah teh kangen Ambu tau, harusnya kan Abah sama Ambu yang keluar eh kamu malah mau ikut Abah, akhirnya Ambu ngalah deh." Grutu Abah, bagai mana ga sebel setiap ingin mempunyai waktu keluar bersama istri nya, si bontot selalu ingin ikut, Abah heran saja anak bontot nya sudah mempunyai suami tapi masih tetep manja ke dia. ( Maklum pak si bontot kan mirip lu:v).
"Ihhhh... Abah gitu yah, non bilangin Ambu sia." Karena terlalu malas mengapi gerutuan sang Abah nanon masuk ke rumah terlebih dahulu.
"Ckkk... Dasar orang hamil."
.....
Mereka sudah berkumpul untuk makan malam bersama tinggal menunggu pluem yang masih di kamar mandi sejak 15 yang lalu.
"Abang... Turun yuk makan dulu." Perintah Ambu ke pluem yang baru saja keluar dari kamar mandi menyelesaikan acara bersih bersih nya.
"Iya mbu"
Pluem duduk di selah kiri nya Abah sedangkan Ambu di sebelah kanannya Abah, nanon di kanan nya pluem, di samping nya ada ohm, di depan pluem juga ada Drakefrank.
Semuanya makan dengan nikmat tanpa suara apapun selain dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan keramik piring.
Akhirnya tidak ada satu jam mereka menyelesaikan makan malam bersama nya.
"Abang, temen non ada yang suka sama Abang tau!"
Pluem yang sedang minum tersedak karena mendengar omongan adek bontot kesayangan nya.
"Siapa non?" Bingung pluem karena setau dia nanon susah sekali bergaul dengan orang, jika punya temen pun hanya ada satu atau tidak dua orang saja, karena pluem tidak terlalu dekat dengan tempat nanon.
"Itu loh karyawan Indomaret pertigaan arah kampung kita," Jawab nanon santai, tidak lupa juga dia memakan makanan yang tadi di beli dia bersama abah.
"Owh chimon t-, hah shiaaa??!" Kaget pluem, dia terkejut dan bingung kenapa ade nya bisa tau chimon.
Karena suara kaget pluem, nanon sampai terkejut untuk beberapa kali.
"Abang mau bikin non langsung brojol, kaget tau tadi Abah sekarang Abang nanti siapa lagi, kakak?!" Sebel nanon gimana ga sebel sudah ke tiga kali nya dia di buat terkejut dengan triakan orang rumah.
"Eh sorry non, abang kaget aja sejak kapan kamu kenal dia?"
"Hmmm... SMP kaya nya, terus pas mau SMA kita sekelas lagi."
"Oalah.."
"Abang kenapa atuh ga sama dia cocok tau ih." Gemes nanon membayangkan pluem jika bersama chimon.
_'kamu ga tau aja dek, setiap sama dia Abang tertekan sama suaranya, yang kaya botol kaca bangunin sahur -batin pluem_
"Abang belum mau menikah dek..." Balas pluem cuek
"Ya tuhan bang, makanya jadi orang jangan adem banget seenga nya deketin aja dulu, kasian tau dia terlalu berharap nanti jadi gila tuh anak!"
"Kalo di pikir pikir iya juga si bang kenapa ga nyoba Deket aja dulu, sapa tau langsung plok gitu." Ohm ikut nimbrung pembicaraan Anatara nanon dan pluem, dia juga merasa gemas kenapa kakak ipar nya terlalu cuek, dingin dan kalem.
"Plok, apa itu plok hey eta th bahasa ti mana." ( Itu tuh bahasa dari mana )
"Ga tau atuh sayang."
"Yaudah Abang masuk kamar dulu ya, udah ngantuk kamu jangan bergadang kasian ponakan Abang." Pluem berdiri dari duduknya nya untuk kekamar nya, tidak lupa dia mengelus kepala nanon dan juga perut bulat yang sedikit menimbul.
Nanon menangguk dan berdiri dari duduknya, tidak lupa ohm membantu nanon berdiri dan berjalan ke arah sofa ruang tamu tempat favorit nanon kalo bersantai bareng ohm.
Ada yang bingung kenapa Nanon dan Frank lebih dulu menikah dari pluem?.
Ok tak jelasin yo.
Pluem selalu berjanji dan bilang kepada kedua orang tua nya, dia ga akan nikah sebelum dua adik tersayang nya terlebih dahulu menikah.
Frank lebih muda 5 tahun di atas pluem sedangkan nanon lebih muda 2 tahun di atas Frank.
Tenang ko mereka memang selalu bilang ingin menikah muda dari pada pacaran terlebih dahulu, Abah nya selalu tak mengizinkan mereka pacaran jika ingin memiliki anak nya maka nikahi dulu anak nya baru mereka pacaran.
Masalah SMA atau gimana syukur nya mereka semuanya lulus SMA, tapi mereka tidak ingin melanjutkan ke jenjang perkuliahan hanya pluem saja yang mau, pluem sudah lulus kuliah di bidang marketing tahun lalu. Makanya dia bisa mencalonkan diri sebagai kepala toko dan akhirnya terpilih.
Frank menikah di umur 22 tahun suaminya 24 tahun, sedangkan nanon menikah setahun setelah Frank menikah, jadi umur nanon saat ini 20 tahun dan ohm 22 tahun.
Paham kan
.
.
.
.
.
.
.Tbc
Sorry yah kalo ceritanya aga awkard banget.
Jangan lupa vote commen and follow
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfamart & Indomaret
Teen FictionYang kepo langsung aja baca yah, karena saya males sekali bikin deskripsi lagi ngebug:v Cerita ini terinspirasi dari cerita one shot singkit