Happy reading
Alfamart & Indomaret
Malam pun datang pluem meninggalkan chimon seorang diri di kamar untuk membicara kan hal sesuatu ke sang mertua, tadi niat nya ingin langsung istriahat namun apa daya dia di beri wejangan terlebih dahulu sampai lupa waktu mengobrol apapun itu.
Pluem berpamitan dan masuk ke kamar chimon yang sekarang menjadi kamar pengantin mereka berdua.
Saat pluem memasuki kamar ia terkejut melihat penampilan chimon yang hanya memakai kaos oblong putih milik nya yang sangat besar di tubuh chimon, dengan posisi mengoda nya chii yang sengaja menaikan baju nya sebatas paha atas.
"ekhem." Dehem pluem agak keras mencoba menormalkan detak jantungnya yang berdetak tak karuan.
Chimon mengetahui gerak gerik yang dilakukan oleh pluem makin mencoba menggodanya.
"Uhhmmsshh." Suara desahan erotis keluar dari bibir chimon membuat pluem agak membulatkan matanya.
_"Ah sial! Ngapain bangun sih."_ Gerutu pluem menatap area resletingnya agak membengkak.
_"berhasil!"_ girang chimon mengetahui pluem masuk dalam godaannya.
Pluem mulai mendekat ke arah chimon yang kini melakukan aksi menggigit jari telunjuknya.
"Nakal juga yah.." batin pluem menatap chimon dengan lekat.
Jarak diantara keduanya semakin terkikis hingga menjadi beberapa sentimeter saja.
Chimon menggigit bibirnya dan pluem menatap bibir manis milik chimon dan sesaat kemudian ia menatap chimon kembali dan...
Muach!
Satu kecupan mendarat dibibir chimon.
"Kenyal." Pikir pluem menatap bibir milik chimon yang baru saja di kecup nya.
Saling tatap terjadi, hening, namun kepala keduanya Semakin maju hingga bibir keduanya menyatu satu sama lain.
"Eugh." Lenguhan keluar dari bibir chimon membuat nafsu yang sedari tadi ditahan oleh pluem semakin berkobar.
"Ahhh." Desahan lolos dari bibir chimon saat sapuan lidah milih pluem menurun ke arah lehernya yang putih bersih itu.
"Siap honey?!" Bisik pluem pada telinga chimon dengan suara serak basahnya menahan hasrat yang tertahan dibawah sana.
Chimon dengan nakalnya membuka pakaian yang melekat pada tubuhnya dengan gerakan yang erotis membuat pluem dengan nafsu yang tak terbendung lagi langsung menerjang ke arah chimon.
"Ahhh.." desah chimon saat lidah pluem menjilat area sensitif di bagian belakang telinganya.
"Terima konsekuensinya honey karna udah bangunin macan yang sedang tidur menjadi bangun karna kelaparan," ucap pluem melepas dengan tergesa-gesa seluruh pakaiannya.
Chimon menatap badan pluem yang begitu kokoh dan ahh sangat menggoda dimatanya.
"Siap menidurkan kembali macan yang udah bangun honey?" Tanya pluem memperlihatkan Pusaka yang menegang keras bak tombak siap di tancapkan.
"S-siap." Dengan ragu chimon berkata siap, dirinya tak menyangka pusaka milik pluem begitu menakjubkan, ukuran yang aku idamkan! Pikir chimon kegirangan namun sedikit takut akan ukuran yang akan memasukinya.
Pluem kini dengan intens melakukan aksinya, sapuan lidahnya membuat chimon selalu mengeluarkan suara desahannya.
"Ahhh tteruss ahhshh." Desah chimon saat nipelnya di jilat oleh pluem.
Pluem dengan tak sabar kini memposisikan dirinya dan chimon agar melakukan aksi malam pertama mereka.
"Rileks aja, ini bakal enak."
Chimon hanya mengangguk mendengar ucapan dari pluem.
"Arrghh ashh s-sakit." Rintih chimon saat kepala dari pusaka milik pluem mencoba menerobos lubang yang belum terjamah oleh siapapun.
"Aahh shhh sempit banget sayang ahh." Pluem hanya mengeluarkan desahannya menikmati saat saat pusaka nya memasuki lubang milik chimon.
"Aaahh." Desah chimon saat pluem mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur memberikan kenikmatan pada chimon dengan mengenai titik GSpot milik chimon.
"Aahhhh sshhh enakan banget gila ahhh." Erangan kenikmatan yang di terima oleh pluem membuat chimon yang sudah menikmati permainan kini menggerakkan pinggulnya mengikuti gerakan dari pluem.
"Aaahh enak syang ahh aku udah gak tahan." Ucap pluem mendongakkan kepalanya menahan nikmat yang diterimanya.
"Aah aku juga udah mau keluar sayang ahhh terus ahhh iyyyah ahh enak terus terus ahh." Chimon mengerang menikmati setiap tusukan yang diterimanya.
"Ahhhh aku nyampe sayang ahhhhhhhh." Pluem menyemburkan cairan kenikmatannya bersamaan dengan chimon yang juga mengeluarkan cairannya tanpa menyentuh pusaka miliknya. Saking nikmatnya!
"Makasih honey." Ujar pluem mengecup kening chimon yang berkeringat karna panasnya permainan mereka tadi.
Keduanya terdiam kemudian pluem menatap chimon yang masih lemas terkapar tak berdaya akan aksinya tadi.
"Sekali lagi yah?" Ujar pluem yang meminta tambahan.
"I-iya." Ujar chimon dengan lirih karna masih lemas dengan permainan tadi.
Ronde dua dimulai dan permainan itu tetap berlanjut hingga keduanya lelah dan akhirnya terlelap dengan keadaan yang sama-sama tanpa busana.
Pluem memeluk chimon dari belakang sedangkan chimon menggenggam tangan milik pluem.
"Thanks honey." Bisik pluem dan mengecup kening chimon dan keduanya tertidur karna efek lelah akibat permainan panas yang mereka lakukan pada malam pertamanya.
.
.
.
.
.
.
.Kurang hot kah di beberapa kata aye minta bantuan ke temen karena aye masih polos ahahah...
Sorry banget harus nya ini up pas tanggal 30 kemarin namun apa daya kerjaan aye numpuk say.
Selamat menunaikan semua nya jangan lupa vote, command and follow nih yeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alfamart & Indomaret
Teen FictionYang kepo langsung aja baca yah, karena saya males sekali bikin deskripsi lagi ngebug:v Cerita ini terinspirasi dari cerita one shot singkit