1

2.1K 394 18
                                        

Vote sebelum baca
Comment sesudah baca!

🌼🌼🌼

"Kak Xena" panggil Serra memenuhi koridor kelas 12.  Murid berada di dekatnya menoleh dan melihat malas ke Adik kelas yang selalu saja datang setiap hari

Di kelas 12 dengan santuy Serra masuk sambil melambaikan tangan kanannya.   Dengan pede gadis itu menebar senyum ke semua orang. 

Langkahnya terhenti di salah satu meja.  Di situ ada seorang gadis sedang duduk sambil membaca buku setebal kamu bahasa.  Buku yang sangat tebal.

"Kak ke kantin bareng yu" ajak Serra tanpa mempedulikan orang-orang yang sudah memandangi gadis itu dengan sorot mata malas

Sudah beberapa minggu Serra berada di SMA ANGKASA.  Selama itu pula  Serra mengusik keseharian Xena.

Xena merasa terusik dan sering mengusir Serra. Tetapi gadis itu malah semakin semangat mendekati Xena.

Xena beberapa kali mengusir Serra.

"Gue telakir deh" ucap Serra menyentuh buku Xena

Xena menghembuskan nafas jengah ingin sekali Xena melempar gadis itu dari atas rooftop.

"Urat malu lo udah putus apa gimana?" tanya Xena dengan sorot mata tidak suka

"Udah.  Sejak ketemu lo Kak" jawab Serra malahan cengegesan gak jelas

Semua orang di buat melongo dengan jawaban gadis cantik itu. 

Kata pepatah benar.  Jika seseorang jatuh cinta maka tai kucing rasa cokelat.  Garam pun terasa manis.

"Lo itu kayak cewek murahan" ketus Xena masih melihat sinis Serra

Semua murid di buat diam. Mereka baru mendengar ketusnya ketua osis.  Xena sosok pendiam tapi tegas tapi tidak pernah merendahkan seseorang.

Raut wajah Serra akhirnya berubah jadi kecewa dengan ucapan Xena.

"Cewek kayak lo gak ada harganya.  Lo merendahkan diri lo sendiri.  Harusnya lo punya rasa malu" cibir Xena

"Xen" tegur Aulia teman sebangkunya

  
Serra tersenyum masam,  dadanya naik turun mendapatkan penghinaan dari seseorang yang dia sukai.

"Gue suka sama lo Kak.  Gue bukan cewek murahan"

"Tapi gue gak suka sama lo!"

Serra diam dengan nafas sesak.

"Lo harus punya harga diri.  Gue udah nolak,  tapi lo masih ngejar-ngejar gue"

Serra pun melangkah pergi tanpa mengeluarkan satu kata pun.  Xena diam melihat kepergian gadis itu tidak seperti biasanya.

"Lo berlebihan" kata Aulia

"Hm"

🌼🌼🌼

Pulang sekolah. Xena berjalan di koridor.  Langkah kakinya berhenti ketika matanya melihat seorang gadis baru keluar dari ruangan kepala sekolah.

Gadis itu melihat Xena.  Mata mereka saling bertemu namun gadis itu kembali berjalan menghindari Xena.

Xena sedikit merasakan hal aneh di hatinya karna gadis itu cuek.  Biasanya gadis itu menerobos memeluk tubuh Xena.

Dengan langkah berat Xena melanjutkan perjalanannya.  Wajahnya sedikit tidak fokus gara-gara kelakuan Serra tadi.

Xena yang masih penasaran pun menoleh kebelakang.  Ternyata Serra sudah tidak ada.

'Sadar Xena!'


Xena sesekali memukul pelan kepalanya.

Sementara di balik dinding tepatnya di bawah tangga.  Gadis itu menahan tawanya.

'Kena lo Kak.  Tadi gue liat muka lo berubah pas gue jalan gak menuju lo'

'Bertahan Serr... Bertahan sampai seminggu lo diemin Kak Xena'

'Kak Xena pasti dateng ke gue hihihi'

'Hidup kan harus pede ye gak,  sapa tahu Kak Xena datang ke gue dan ngajak ngobrol atau mungkin minta nomor id gue bahahaha'

"Hahahahaha"

Gaplok.

"Anyinggg sakitt" pekik Serra

"Elu setres kali ketawa sendiri"

"Setres setres gini gue cantik"

"percuma cantik tapi setres yang ada masuk rumah sakit jiwa"

"Tegaaaa"

"Buruan pulang,  atau gue gak kasih tumpangan"

"Iye... Iye... Mak lampir Derra!!!" cibir Serra










































































TBC.

KETOS MY GIRLFRIENDS (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang