TUJUH(bag1)

393 36 7
                                    

JUNZHE

Long time no see....
Masih adakah yang menunggu?Jika lupa jalan cerita nya silahkan cek chapter sebelumnya....

Happy Reading

***

"ini tidak akan berhasil"

Xiaoyu berbisik pada ponsel yang menempel di sisi telinga, berbicara dengan Jia li, sedang mata nya terus memperhatikan sahabat dekatnya itu berjalan di depannya, bersemangat memilih barang dan memperhatikan daftar apa saja yang perlu di beli nya dalam secarik kertas panjang, Sedang dirinya setia mengekori kemana pun orang di depannya melangkah sambil mendorong troli yang sudah berisi setengah oleh barang belanjaan milik Zhang Zhehan.

"Dasar kau tidak berguna, apa makna angka lebih sepuluh tahun persahabatan kalian, jika kau bahkan tidak bisa membujuk hal yang sepele seperti ini" wanita muda di luaran sana mendesis sebal

"kau sendiri yang mengatakan bahwa keras kepala adalah nama tengah Zhang Zhehan, jadi kenapa kau masih juga menyuruh ku untuk 'berbicara' dengannya?"

"Sudah mencoba mengatakan nya pada Gong Jun? Supaya dia yang berbicara dengan kekasih nya itu"

"Kau tahu sendiri anak itu sudah bertransformasi menjadi budak cinta, jadi apapun yang dilakukan Zhang Zhehan dia akan setuju saja"

"Hah kalian berdua memang sama - sama tidak berguna, pokoknya kau urus bencana ini seorang diri karena aku sudah cukup kerepotan mengurus pekerjaan nya"

Bencana? dasar wanita itu selalu saja menyuruhku melakukan hal - hal yang menyebalkan seperti ini. Aku harus melakukan apa?

"Bisakah kau cepat menyeret kaki gemuk mu itu kesini? Seseorang harus segera menemukan kecap asin disini" seruan dari Zhang Zhehan di depan sana membuyarkan lamunan Xiaoyu yang sedang berfikir__ mencari alasan lebih tepatnya. Xiaoyu tidak menyadari bahwa ternyata dirinya sudah tertinggal beberapa langkah dari orang yang ia ikuti di depannya.

"Aku harus pergi, Zhehan sudah berteriak disana"

Klik! Xiaoyu mengakhiri panggilan tanpa perlu mendengar jawaban dari manajer Zhehan tersebut.

"Untuk apa kecap asin?" Tanya nya begitu langkahnya sudah sejajar dengan pemuda cantik itu.

"Tentu saja untuk keperluan memasak ku, disini tertulis harus pakai kecap asin" jawab Zhehan sambil tanpa mengalihkan atensi nya dari daftar belanjaan nya.

Xiaoyu menghela napas lelah "kau yakin ingin memasak Zhang Zhehan? Karena seingat ku terakhir kali kau memasak, kita semua hampir keracunan"

Ya.. benar bencana yang dimaksud oleh Jia Li adalah ide tentang Zhang Zhehan yang akan memasak.

"aku sudah banyak belajar belakangan ini, jadi aku yakin keterampilan memasak ku jauh lebih berkembang sekarang"

Xiaoyu agak sangsi mendengar kata 'berkembang' disini, karena ia bahkan masih ingat dengan jelas kejadiannya, ia tidak bisa menjabarkan bagaimana rasanya tapi yang jelas itu masih menyisakan trauma, dan masih tidak menyangka ia masih bisa hidup hingga saat ini.

"baiklah anggap saja apa yang kau katakan itu benar, tapi apakah kau tahu barang apa saja yang benar untuk kau beli?"

Zhehan mendelik tidak suka "Aku tidak sebodoh itu untuk tidak bisa membedakan semua barang yang ada disini gendut, mereka ada namanya dan aku bisa membacanya dengan jelas"

Xiaoyu bukannya ingin meragukan kepasitas otak Zhehan, hanya saja bagi orang yang tidak pernah berbelanja kebutuhan rumah tangga, Xiaoyu hanya khawatir Zhehan salah mengenali barang_ seperti mengambil pupuk sianida yang seharusnya mengambil garam misalnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ssstt..... It's Secret Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang