BAB 5

2.8K 271 82
                                    

---- BATWANG ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- BATWANG ----

***

🔞🔞Are you ready kids!! 🤭
Peringatan untuk yang di bawah umur.

Ronde 1

Ronde 1

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brukk

Yibo melempar tubuh Zhan yang tak sadarkan diri ke atas ranjangnya. Setelah itu ia segera melepaskan jasnya, lantas melemparnya asal. Berikutnya, Yibo mulai membuka kancing kemejanya satu-persatu sambil menatap dengan tatapan lapar ke arah Zhan yang tergeletak di ranjang king sizenya.

"Akan kubuat kau sadar kembali sayang, tidak asyik kalau aku melakukannya tanpa ada perlawanan," geram Yibo yang merasa semakin terangsang.

Setelah melepas kemejanya, ia juga melemparnya asal, dan hanya menyisakan celana panjang hitamnya yang melekat pada tubuh maskulinnya. Kemudian Yibo segera naik ke atas ranjang.

Yibo merangkak mendekati tubuh ramping kucing liarnya. Ia mengamati wajah seksi Catzhan dengan tatapan penuh nafsu.
"Sial, kau sungguh seksi, sayang. Aku sudah tidak sabar ingin mencicipimu," gumamnya berat di bibir Zhan. Perlahan dia mengecup bibir yang pernah membuatnya sulit tidur di waktu malam hari. Awalnya ia hanya berniat mengecup sekali. Tetapi tentu saja itu tidak cukup bagi Yibo, dengan napas memburu ia melumat bibir Zhan dengan rakus.

"Mmmmhh, your lips are very dangerous, baby," geram Yibo, lalu kembali melumat bibir Zhan.

"Nggh~"

Mendengar lenguhan seksi, yang keluar dari mulut Zhan membuatnya semakin terangsang. Tidak puas mencicipi bibir kucing liarnya, Yibo membuka mulut Zhan dengan mencengkram rahangnya, mulut indah itu terbuka, tanpa menunggu lama, Yibo segera melesakkan lidahnya ke dalam.

"Mmmnhhhh ...." Yibo menggeram  nikmat saat merasakan lidah si kucing liarnya saling membelit dengan lidahnya. Ia terus menggerakkan lidahnya dengan liar di dalam mulut Zhan. Tidak mempedulikan salivanya yang mengalir keluar dari sela mulutnya.

BATWANG (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang