BAB 3

1.6K 250 196
                                    

---- B A T W A N G ----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- B A T W A N G ----

***

"Tuan Wang ... kau ingin melewatkan malam ini hanya berdansa denganku saja? Kau tidak ingin yang lainnya?" ucap Zhan serak.

Gluk

Tubuh Yibo menegang, deru napasnya memburu, "Kau ingin meminta lebih, baby?"

.
.

Zhan menyeringai, lalu mengalungkan tangannya di leher Yibo. Kemudian dia mendekatkan wajahnya, lidahnya terjulur keluar lantas menjilati bibir Yibo yang setengah terbuka.

Tubuh Yibo sedikit tersentak karena Zhan menjilat bibirnya. Dia seperti merasakan dejavu. Yibo mengerutkan keningnya.
"Tuan Zhan ... apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Yibo dengan suara baritonnya.

Zhan tersenyum, lalu berbisik di telinga Yibo. "Maybe." Kemudian Zhan menggigit telinga Yibo.

Yibo menggeram, direngkuhnya tubuh ramping Zhan ke dalam pelukannya. "Kau mengingatkanku pada seekor kucing liarku, Tuan Zhan."

Zhan mengerjapkan matanya, ucapan Yibo mengingatkannya pada seseorang yang dia benci. "Yak, jangan bilang dia adalah-"

Yibo menarik tubuh Zhan untuk lebih mendekat padanya, sehingga tubuh keduanya saling menempel satu sama lain.
"Tunjukkan padaku ... selain berdansa, kau menginginkan apa lagi dariku, manis?"

Zhan mengeratkan rahangnya, "Dasar kelelawar mesum."
"Mmm ... aku ingin ... " Zhan menggantung ucapannya lalu mencium bibir Yibo dengan sensual.

"Mmhhh ... " Yibo menggeram nikmat saat merasakan bibir lembut Zhan melumat bibirnya. Ketika dia hendak membalas ciuman Zhan, tiba-tiba Zhan menghentikannya dengan menahan bibir Yibo dengan jarinya.

"Jangan di sini, Tuan Wang," bisik Zhan.

Tanpa banyak bicara, Yibo segera menggandeng tangan Zhan dan membawanya pergi menuju ke ruangan pribadinya, yaitu kamar.

.
.
.
.

Yibo tergesa-gesa membuka pintu kamar nya, dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk merasakan pria manis yang sudah berani bicara kasar kepadanya.

Yibo tergesa-gesa membuka pintu kamar nya, dia tidak ingin melewatkan kesempatan untuk merasakan pria manis yang sudah berani bicara kasar kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
BATWANG (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang