Drama || Bromance || AU || FaYok || Bahasa || Slice of life
~
Aku yang menghabiskan 24 minggu bersama Iyok. Masa sih dia ga naksir aku sama sekali?
Aku telah melewati 24 minggu bareng sama Iyok, sahabatku.
Pujian, gombal, kata manis, dan segala hal yang aku rasa bisa luluhin hatinya ternyata ga mempan. Aku cukup capek, tapi ga semudah itu bikin aku nyerah.
Karena aku ga mau baper sendirian, aku coba galak aja ke dia. Hasilnya apa? Aku malah ga tega liat mata dia yang berkaca-kaca dan malah buat aku ada di posisi orang jahat. Pun Iyok selalu jadi malaikat penolong yang nyelametin aku dari kebodohan seorang Fano.
Iyok itu baik, selalu baik, dan aku bisa aja salah paham sama kebaikan dia.
Yok, kayaknya (sebenernya) aku baper. Gimana dong?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cerita ini aku dedikasikan untuk merayakan ulang tahun Fano di bulan Agustus lalu. Dan seperti judulnya, POV pakai sisi Fano, ya.
Untuk Iyok? Tenang, nanti ada kalau yang ini tamat.
Chapter ga bakal panjang-panjang kayak ceritaku yang lainnya dan ga banyak narasi atau dialog. So, aku harap kalian suka atau seenggaknya tidak berkomentar jahat.
