halaman enam

179 26 6
                                    

Kita naik bus mau ke suatu tempat buat urusan pekerjaan.

Aku duduk sebelahan sama Iyok jadi aku bisa gangguin dia terus sampai dia kesal.

Di tengah perjalanan, Iyok malah ketiduran. Aku diem-diem mau selfie sama dia. Eh tiba-tiba dia gerak terus bangun. Aku langsung sembunyiin hp.

"Kenapa?" tanya dia, mungkin dia liat muka kaget aku makanya dia tanya begitu.

"Ga apa-apa, hehe."

Duh, malu banget.

Iyok yang lagi tidur itu lucu. Bibirnya bakal ke buka kecil terus keliatan damai mukanya. Ah, sayang banget dilewatin gitu aja momen dia tidur.

Pas bisnya berhenti. Aku langsung tarik tangan Iyok ke parkiran yang agak kosong.

"Kamu kenapa, Fano?"

KALAU IYOK PANGGIL NAMAKU KOK RASANYA BEDA, YA? Hidungku mungkin sekarang sedang kembang kempis saking senangnya.

"Aku mau foto sama kamu."

Udah lah, jujur aja. Lagian kalau Iyok ga mau diajak foto palingan nolak secara halus.

"Yaudah, ayo."

Hah? Segampang itu?

Hah? Segampang itu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

📌07-11-2021

Fano's Diary Imagine, pov | FaYok vers ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang