Kita naik bus mau ke suatu tempat buat urusan pekerjaan.
Aku duduk sebelahan sama Iyok jadi aku bisa gangguin dia terus sampai dia kesal.
Di tengah perjalanan, Iyok malah ketiduran. Aku diem-diem mau selfie sama dia. Eh tiba-tiba dia gerak terus bangun. Aku langsung sembunyiin hp.
"Kenapa?" tanya dia, mungkin dia liat muka kaget aku makanya dia tanya begitu.
"Ga apa-apa, hehe."
Duh, malu banget.
Iyok yang lagi tidur itu lucu. Bibirnya bakal ke buka kecil terus keliatan damai mukanya. Ah, sayang banget dilewatin gitu aja momen dia tidur.
Pas bisnya berhenti. Aku langsung tarik tangan Iyok ke parkiran yang agak kosong.
"Kamu kenapa, Fano?"
KALAU IYOK PANGGIL NAMAKU KOK RASANYA BEDA, YA? Hidungku mungkin sekarang sedang kembang kempis saking senangnya.
"Aku mau foto sama kamu."
Udah lah, jujur aja. Lagian kalau Iyok ga mau diajak foto palingan nolak secara halus.
"Yaudah, ayo."
Hah? Segampang itu?
📌07-11-2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Fano's Diary Imagine, pov | FaYok vers ✔
Fanfiction2021 Tulisan dari hati Fano yang isinya cuma Iyok.