Sebuah hari yang damai, cocok untuk melakukan kegiatan biasa mu. Ombak yang ramah dan juga santai, cuaca hari ini juga sedang bersahabat. Ah benar, kau tinggal di pesisir pantai, pantai yang indah. Mengapa kau memilih pantai?
Disana ada rumah yang kosong, tidak, ada beberapa rumah yang kosong. Rumah rumah kosong itu dulunya adalah tempat penginapan bagi mereka yang mengunjungi pantai, tetapi entah mengapa sekarang rumah rumah itu menjadi kosong tak berpenghuni. Hanya kau, seorang diri di rumah itu. Tetapi tenang saja, semua kebutuhan pangan dan lainnya tercukupi, karena ada pasar yang tak jauh dari sana. Juga, pasar itu sangat murah meriah.
Cocok sekali untuk menghabiskan dan menikmati sisa hidup mu yang sangat sebentar, disini.
Kau, sedang membaca buku sembari mengesap teh hangat mu. Kau duduk di pinggir ranjang mu dan menaruh secangkir teh hangat itu di meja yang tepat disebelah kanan mu. Iris mata indah mu bergerak, membaca satu per satu kalimat yang tercetak di buku itu. Angin sejuk menemani mu, membuat suasana menjadi lebih nyaman.
Dari angin yang tenang nan sejuk, berubah tiba tiba menjadi angin yang kencang. Tirai jendela mu terhembus kecang sekali, membuat dirimu bingung seketika.
Kau mengintip dari jendela, jauh dari rumah mu terlihat ada sebuah kapal..? Tetapi lebih seperti pesawat, eh tetapi kotak. Kalian bingung? Sama, diriku ini juga bingung.
Perasaan bingung, berhasil menguasai dirimu sekarang. Tidak mengerti tentang apa yang terjadi, karena terjadi secara tiba tiba tanpa salam. Kau sangat penasaran, hati mu memutuskan untuk melihat keluar, tentang kapal pesawat itu.
Berjalan mendekati kapal pesawat yang mengalami rusak parah. Kau melihat sekilas, lalu memegang dinding dinding kapal pesawat.
"Darimana kapal pesawat ini datang?" Gumam mu sembari melihat sekeliling,
"Ugh..."
Kau menoleh cepat, mencari keberadaan asal suara itu. Iris mata mu menangkap seseorang dengan surai biru lash kuning, ia tertindih bongkahan kapal pesawat itu. Kau refleks langsung menolong nya, membantu nya keluar dari dinding kapal pesawat yang roboh dan menimpa nya itu.
"Daijoubu, aku akan membantu mu nee"
Ia terbatuk batuk, juga pengelihatannya juga buram, mungkin karena kejadian ini yang secara tiba tiba. Kau membawa nya ke rumah mu, dan membawanya ke kamar yang berada di sebelah kamar mu. Kau menidurkan nya di kamar yang kosong itu, dan pergi mengambil kotak P3K untuk luka ringan dan beberapa luka lecet nya.
Mata nya terbuka perlahan, ternyata ia sudah sadar. Ia mengerjapkan mata beberapa kali, lalu ia baru tersadar jika ia sedang di tempat yang tidak ia ketahui. Surai biru dengan lash kuning ini segera bangkit, mengejutkan dirimu yang sedang membaca buku tepat tak jauh dari nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
˗ˏˋ꒰➤ Holostar x reader ꒱
Novela JuvenilᏪ࣭۪ ❜ ⋮ Holostars x reader ⌒⌒ → Just a place, about yourself and them, together ᨒ ⋮⋮ One Shoot ⧉ - Vtuber Fanfiction - ꔵ𖦹 Status :: On Going ꔵ𖦹 Note :: Slow Up 𓄼ꕤ༘ Just a little reminder for you :: - This Holostars Fanfiction One Sh...