07|Masa lalu

52 11 2
                                    

Seorang anak kecil menatap gundukan tanah yang ada didepannya,Boneka beruang berwarna putihnya sudah sangat lusuh karena terkena tanah dan air. Anak kecil itu mengambil bonekanya dan memeluknya dengan sangat erat.

"Ayah...Bunda..Kenapa kalian pergi tinggalin aku?"Ujarnya menatap dua gundukan tanah itu

"Aku sendiri Bunda,Aku harus tinggal sama siapa?Bunda sama Ayah marah sama Cia ya?Jadi ayah bunda pergi.."Ucapnya berkaca-kaca

"Cia minta maaf,Ayah bunda jangan pergi. Nanti siapa yang bacain dongeng tiap malem?Siapa yang mau Suapin Cia pas makan?,Siapa yang nemenin Cia kalo ada petir?"Ucapnya,Matanya berkaca-kaca membuat pandangannya mengabur

Anak kecil itu mengusap matanya dengan kencang,Ia masih tidak menyangka kedua orang tuanya pergi meninggalkan nya. Andai saja ia menghentikan kedua orang tuanya untuk pergi bekerja,Andai saja waktu itu ia sedikit egois andai saja...

"Nak..?"Ucap Seorang perempuan paruh baya tersenyum lembut pada gadis itu.

"Tante siapa?"Tanyanya,Mana kecilnya menatap wanita paruh baya dan Pria tampan di sisi nya.

Wanita paruh baya itu berjongkok,Mengelus puncak rambut gadis itu sayang. "Tante temannya bunda sama ayah kamu,Mereka Nitipin Cleo sampai mereka bangun lagi.."

Gadis kecil dengan warna mata secoklat madu itu menatap wanita paruh baya itu "Aku ikut sama kalian?Terus nanti siapa yang jagain Ayah sama Bunda?Kalo mereka kepanasan gimana?"

"Cleo mau rawat Ayah sama Bunda bareng sama tante?"Ucap Wanita itu

Cleo mengangguk polos,Hal itu membuat wanita itu tersenyum senang. Ia memeluk gadis kecil itu dengan erat seolah takut gadis itu pergi meninggalkan nya.

"Yasudah,Mulai besok kita rawat makam Ayah Sama Bunda Cleo yah.."Ucap Wanita itu

"Sekarang nama kamu,Cleo Lathesia Jeffreson"Ucapnya "Selama Cleo tinggal dirumah tante,Cleo mau kan pakai nama marga keluarga tante dulu?"

Cleo mengangguk "Anak pintar.."

Cleo berjalan sesekali melihat bangunan dengan interior klasik itu,Sebagian besar tempat ini memiliki warna hitam. Apalagi dengan halaman yang terbuang sia-sia,Sepertinya jiwa rajin Cleo mulai bangkit lagi. Cleo bertekad untuk membangun Mansion ini lebih hidup dan berwarna,Cleo juga srnang tidak perlu memusingkan soal uang.

"Nona kamar anda disini"Ujar Leon menunjukan ruangan dengan interior gelap itu,Cleo bergidik. Ia masuk kedalam ruangan itu,Nampak satu kasur berwarna hitam dengan tirai-tirai disamlingnya pernak-pernik yang agak menyeramkan dan hawa sunyi.

"Walaupun begitu ruangan ini tetap besar"Gumam Cleo meneliti kamar ini lebih dalam lagi,Mata Cleo menyerit kala melihat satu pintu berwarna hitam ditaburi oleh hiasa-hiasan emas.

Ceklek...

Cleo tersenyum masam,Tangannya terkepal kuat menahan emosi. Harap sabar,Ini namanya cobaan kalau cobain mah enak.

"Yang mulia Gran Duke Xavier Zeus De Agresor,Kenapa anda..."Ucap Cleo menggantung,Ia masih menampilkan senyumnya yang dipaksa

"KENAPA KAU MENEMPATKAN KU DIKAMAR PRIBADI KERJA MU!!"

***

Cleo melenguh ketika cahaya matahari masuk kedalam matanya,Perlahan tapi pasti matanya terbuka. Cleo hanya melihat seorang laki-laki dalam samar,Karena terlalu malas berfikir Cleo menutupi kepalanya menggunakan satu bantal yang ada dibawah kakinya. Yang benar saja,Ia jadi merindukan Guling tercintanya,Tak mau kehilangan akal Cleo memakai bantal untuk dijadikan guling. Lebih enak lagi kalau cogan dijadiin guling.

DreamsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang