Seina Kasyafa Fathlim, seorang gadis yang kagum dan jatuh cinta pada budaya Jepang, memutuskan untuk mengambil risiko besar dengan melarikan diri ke sana sendirian. Ia memiliki harapan besar untuk menemukan tempat yang memberikan kedamaian serta keb...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seina duduk dengan tenang di kursi empuk di lounge hotel yang elegan, menikmati aroma harum dan tatakan cantik dari sarapan Kaiseki yang baru saja tersaji di hadapannya. Setiap hidangan disajikan dengan estetika, memancarkan keanggunan dan kehalusan dari masakan kelas atas Jepang. Dengan cermat, ia memperhatikan setiap hidangan, mengapresiasi detail dan harmoni rasa yang terpancar dari menu istimewa itu. Dengan latar belakang keramaian kota Tokyo yang jauh, Seina merasakan kedamaian yang dipadu dengan kelezatan setiap suapan hidangan yang memanjakan lidahnya. Keunikan rasa dari masakan Kaiseki menawarkan pengalaman yang memanjakan indera, dengan setiap detail rasa yang disiapkan dengan teliti oleh sang koki.
Saat Seina memutuskan untuk mengabadikan momen sarapannya dengan mengunggah foto ke laman Instagram, ia secara tak sengaja menyaksikan video Taka sedang berada di bandara yang diposting oleh akun resmi ONE OK ROCK, mengkonfirmasi tentang perjalanan Taka ke Amerika. Meskipun Taka kerap bepergian ke luar negeri dalam kurun waktu singkat, kepergiannya yang mendadak kali ini membuat Seina agak terhenyak, terutama karena mereka masih sempat bertemu tadi malam.
Seina sebenarnya tidak terlalu terkejut dengan kepergian Taka yang tiba-tiba. Baginya, kehidupan dinamis sang musisi yang selalu berpindah dari satu tempat ke tempat lain sudah menjadi hal yang lumrah. Ia hanya merasa sedikit simpati terhadap kesibukan idolanya itu yang tampaknya tak pernah berhenti. Di balik panggung kehidupan warna-warni seorang Takahiro Moriuchi, Seina selalu membayangkan berbagai potret kehidupan yang mungkin tersembunyi di balik jadwal padat dan kesibukan putra sulung Masako Mori itu.
Seina dengan cepat kembali fokus pada sarapan paginya, sementara bayangan Taka perlahan-lahan redup dari pikirannya. Selagi menikmati hidangan, ia juga merenungkan rencana petualangan yang telah ia susun dengan baik hari ini; ia siap memperluas horisonnya dengan menjelajahi salah satu tempat paling bersejarah dan menakjubkan di bawah sinar matahari yang menyapu Negeri Sakura.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seina memulai perjalanannya menuju Kuil Senso-ji tak lama setelah ia menyelesaikan sarapannya. Meskipun tempat ini sudah dipadati banyak pengunjung, langkah Seina yang penuh harap tetap menuntunnya ke lorong-lorong kuil yang memiliki aura kesucian dan sejarah yang menggoda. Memasuki lorong pertama, ia disambut oleh barisan shimenawa yang bergantung, memancarkan energi spiritual yang kuat, membuatnya merasa seperti menginjak wilayah yang sakral. Cahaya matahari menembus celah-celah pepohonan di sepanjang lorong, menciptakan sinar berkilauan yang melintas di atas batuan secara teratur dan diselingi oleh dedaunan yang merayap bersahaja.
