Bab 1

2 0 0
                                    

Prolog

Sekelompok gadis yang berjumlah 4 orang membantai habis sebuah kerajaan ?
Atau pemegang kendali semua perang yang mereka ikuti ?
Atau justru pemenang semua perang yang ada ?
Dimulai saat itu...

Deg..deg..


'Rasanya aku lebih baik pergi saja mereka terganggu dengan kehadiran diri ku ini '
Itu adalah hal yang aku pikirkan sampai sekarang apa benar aku ini kegagalan ? Bukan kah tidak ada anak yang gagal ? Mungkin kah aku memang sudah seharus nya pergi atau mungkin justru seharus nya tak ada.

"Selamat datang gadis manis, apakah engkau tersesat ?"
Eh? Aku dimana ?
Suara yang hangat dan menenangkan.
Aku mengangkat pandangan ku kedepan karena sedari tadi aku terus menunduk.

Cantik.
Ini adalah hal pertama yang terlintas dikepala ku.
"Maafkan saya yang tidak sopan memasuki halaman rumah anda ini. Saya tidak melihat jalan dan justru tersesat memasuki halaman rumah anda."
Aku berusaha meminta maaf sesopan mungkin dan menjelaskan situasi yang terjadi.

"Ie tidak apa-apa gadis manis, apakah engkau memiliki rumah biar saya antar agar lebih aman."
Ucapan nya sangat lembut dan anggun.
Tapi aku..

"Maaf tetapi saya juga melupakan jalan ke rumah." Walau sebenarnya aku juga ingin mengatakan bahwa diri ku ini ntah mau kemana.

"Bisakah katakan alamat nya gadis manis ?"
Lagi apakah dia terlalu baik atau ada maksud tertentu..,
Harta? Bukan kah dari pakaian compang-camping ini tidak mungkin dia tidak tahu bahwa aku ini bukan orang kaya.
Atau sesuatu yang lain ?.

"Akan tetapi saya pergi dari rumah"
Aku mengatakan kejadian sebenarnya
Aku mengatakan dengan lirih
Setelah ini pasti dia akan mengusir ku.

"Benarkah ? Gadis semanis engkau kabur dari rumah, apa mereka melukai mu ?"
Tanya wanita cantik didepan ku

"Tidak, hanya saja.."
Ragu.
Aku tidak mau dikasihani lagi pula kami baru bertemu tidak mungkin aku percaya begitu saja.

"Ah baiklah saya mengerti anda tidak ingin menceritakan nya bukan. Tidak apa-apa"
Sungguh pengertian wanita itu.

"Anda mau tinggal dikerajaan ku ?"
Pertanyaan aneh.
Mana mungkin ada kerajaan didunia yang penuh teknologi canggih seperti sekarang.
Lagi pula sekarang tidak mungkin untuk mendirikan kerajaan dinegara berkedaulatan Republik ini.

Mungkin dia mengerti pandangan diri ku yang menatapnya aneh.
Sungguh tidak sopan sekali diri ku ini.
"Ah ya mungkin anda tidak akan percaya tetapi bukankah lebih baik melihat langsung agar lebih mudah dimengerti "

Penjelasan nya begitu mencurigakan tetapi aku tidak bisa menolak.
"Baiklah akan tetapi apabila saya tidak ingin tinggal dikerajaan anda bisa tolong kembalikan diri saya ?"
Pertanyaan ini aku maksudkan agar ketika aku tidak setuju tinggal, aku masih bisa pulang.

"Mudah saja yosh gadis manis mari ikut dengan saya"
Ajak nya sambil menglurkan tangan putih lentik nya
Aku gapai tangan itu hingga aku tutup mata karena silau cahaya yang menusuk mata ini.

Hallo semua selamat datang dikarya ketiga saya ini .

Semoga kalian menyukai nya dan maaf untuk prolog dan bab-bab selanjutnya hanya berkisar 300-500 kata saja dikarenakan keterbatasan waktu yang saya miliki untuk menulis cerita ini .
Mohon dimaklumi semuanya.

Tolong hargai penulis dengan vote atau komen.

See you all.

ArLu.SLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang