Gotong Royong Kos Idjo

3.1K 26 0
                                    

Aku, teman-teman dan seluruh penghuni Kos Idjo sudah berkumpul di depan mushola, untuk merumuskan konsep gotong royong besok sore. Mulai dari peralatan yang harus digunakan hingga pembagian tugas tiap masing masing orang.

“Dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan di daerah kita, halaman Kosan Idjo beberapa pekan ini penuh dengan sampah dedaunan kering hingga sampah ranting yang berjatuhan memenuhi halaman. Untuk itu, besok sore ibu meminta kalian bergotong royong membersihkan semua sampah itu” Buka ibu kos.

Setelah itu, ibu kos membagi kami menjadi beberapa kelompok, serta pembagian area mana saja yang akan dibersihkan. Tidak lupa beliau mengingatkan kepada kita bahwa kegiatan ini semata-mata untuk kenyamanan bersama.

Keesokan harinya selepas ba’da ashar, semua telah berkumpul di lokasi yang ditentukan. Pekerjaan pun dimulai, sampah mulai dibersihkan dan diangkut ke pembuangan akhir. Aku berada satu regu dengan kawanku yang bernama Putu. Kita membersihkan halaman depan gedung 1, tepat di depan kamarku dan kamarnya.

“Put, lo haus ga? Gue mau beli minum nih di warung depan, mau nitip ga?” tanyaku pada putu.

“Engga deh, di kamar gue masih ada minuman dingin, ko.” Balas putu.

Bersih-bersih pun selesai, semua berkumpul lagi, kemudian ibu kos membuka percakapan kembali.

“Terima kasih saya ucapkan untuk semuanya yang sudah berpartisipasi pada gotong royong ini, tanpa kalian semua, mungkin pekerjaan kita tidak akan selesai secepatnya ini..” ucap ibu kos.

Di sela rasa lelah yang menggerogoti badan, aku bergumam dalam hati.

“Ternyata, suatu pekerjaan yang dikerjakan bersama-sama, akan bisa menghemat waktu dan tenaga, terlebih lagi pendidikan non formal seperti inilah yang penting untuk mendidik diri sendiri agar senantiasa hidup bersosial dengan lingkungan sekitar.” Ujarku sambil tersenyum menghela napas.

CERPEN PENDIDIKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang