Seorang lelaki melangkah kedepan kelas sembari tersenyum manis, "Selamat pagi"
"PAGI GANTENG!" Sapa balik para gadis
"Iya pagi", beda lagi dengan para pria mereka tampak biasa saja
"Jen, Jen. Cogan Jen!" Kata sejeong antusias
Jennie yang tadi nya sedang bermain ponsel mulai menghadap kedepan lagi, "wow"
Pak dio juga ikut tersenyum melihat anak baru itu, dalam hatinya dia berdoa semoga anak ini kalem dan tidak pecicilan seperti yang lain.
"Silahkan perkenalkan nama kamu"
"Saya kuniawan alfarezi , semoga kedepannya saya bisa berteman baik dengan kalian semua. Mohon bantuannya ya, terimakasih"
Kalem sekali, doa bapak Dio terkabulkan.
"Wah kamu sopan ya, kalem lagi. Perkenalkan saya wali kelasmu, panggil saj—"
"Botak, panggil aja pak botak" sahut hoshi dengan kurang ajarnya membuat gelak tawa satu kelas
"Kamu jangan dengerin Hoshi ya, anak itu memang tidak ada sopan-sopan nya sama saya"
Anak baru itu mengangguk, "iya pak"
"Kamu duduk disebelah daniel ya. Daniel, angkat tangan kamu"
Bukannya mengangkat tangan, Daniel malah mengangkat kakinya. Sungguh tidak ada adab.
"Ya ampun, maaf ya kun. Si Daniel itu memang kelakuan nya seperti orangutan di hutan rimba, maklumin saja"
Daniel memutar bola matanya malas, "ya ampun, yang bagusan dikit kek. Apaan orangutan, ga cocok banget sama gue yang punya perawakan anggun ini"
"Saya boleh duduk sekarang pak?" Tanya anak baru itu
"Boleh, silahkan"
Kun menghampiri bangku daniel, dan matanya tertuju kepada teman lamanya yang duduknya tepat ada di depannya
"Eh doy"
"Oii moga betah ya kun"
Kun mengacungkan jempolnya, tapi kemudian ia menoleh karena mendapati suara cuitan dari siswi di kelas itu
"Kiw, boleh kenalan?"
"Boleh, nama kamu siapa?"
Chungha meleleh di tempat, "jangan pake aku kamu dong, kan gue jadi salting"
"Ohh oke, nama anda siapa?"
"Aduh bukan gitu ganteng, ngomongnya pake lo-gue aja ya biar kesannya santai gitu" sahut Joy yang sedari tadi memperhatikan mereka berdua
"O-okey"
"Jangan dipaksa napa joy, sesuka dia aja mau ngomong kaya gimana" sahut jennie
"Eh iya, yauda terserah lo aja deh"
"Ayo fokus dulu belajarnya, kenalannya nanti aja kan bisa" kata pak dio yang memperhatikan mereka
"Iya pak, maaf"
•••
Istirahat pun tiba, kalau biasanya mereka semua pergi ke kantin tapi untuk hari ini sepertinya di pending terlebih dahulu
"Hai Kun, kenalin gue sana"
Kun natap gadis itu dan tersenyum tipis, "iya halo sana, salam kenal ya"
"Kun, gue momo"
Kun ngangguk singkat, "iya, salam kenal"