Siang ini, mereka sedang berkumpul di rumah yerin. Hanya anak-anak perempuan dan sebagian anak laki-laki, tidak semua. Disitu mereka hanya mengobrol biasa dan bermain game, kalau pun ada yang lain pasti adu mulut dan bertengkar karena berebutan snack.
"Guys, gimana kalau besok kita nge-rujak?" Sejeong mengeluarkan ide nya, karena kebetulan besok ada jam yang kosong biar gak bosen ceritanya
"Boleh, lagian besok ada sebagian guru yang nggak ngajar karena ngehadirin pertemuan" sahut rowoon tanpa menoleh karena sibuk bermain game di ponselnya
"Emang gapapa nih?" Tanya momo tidak yakin
"Gapapa"
"Yaudah, bagi tugas ya. Gue catet dulu apa yang perlu di beli sama di bawa" Hayoung mengambil kertas dan pulpen bersiap untuk mencatat
"Gue bawa cabe, gula merah, kacang, dan teman-temannya ya. Soalnya di rumah gue kayaknya udah ada, besok gue bawa" ucap chungha
"Oke, ntar gue bawa ulekan deh" balas joy
"Gue bawa apa?" Tanya jennie
"Lo beli buahnya aja kayak mangga muda, nanas, timun atau apa terserah" jawab Hayoung
"Yaudah ntar pulang dari rumah yerin, gue anterin ke pasar" ucap sejeong yang kemudian di angguki oleh jennie
"Yang cowok cowok bawa apa?" Tanya doyoung
"Eh iya, apa ya? Terserah deh"
"Ga usah beli mangga, ntar gue aja yang urus bagian itu" kata changkyun dan semua tatapan tertuju kepadanya
"Serius lo?"
Changkyun malah nyengir menampakkan deretan giginya, "iya, serius"
"Pasti mangga nya hasil nyolong dari tetangga depan rumah lo" ucap wonwoo blak blakkan
"Hehe, kok lo tau sih won? Buka kartu ah, ga seru"
"Dih nyolong ternyata, ga usah deh mendingan!" Kesal yerin tak habis pikir, dia pikir changkyun udah tobat eh ternyata masih sama aja.
"Ya udah"
"Lainnya, kayak sendok atau garpu bawa sendiri-sendiri ya. Anak cowok yang ga hadir disini, ntar kasih tau" ucap hayoung
"Siap!"
•••
Keesokan harinya di sekolah
Sejeong datang lebih dulu bersama jennie. Di dalam kelas hanya ada beberapa orang saja yang sudah datang menyambut mereka dengan sapaan seperti biasa."Eh bawa apaan tuh?" Daniel menunjuk totebag yang dibawa sejeong
"Buah, ntar di pake buat nge-rujak" ucap sejeong seadanya
"Cewek-cewek yang lain kok belum dateng ya? Padahal kan udah hampir jam 7" tanya jennie sembari melirik jam
"Palingan abis ini juga dateng, jen" sahut wooseok
"GAIS, BANTUIN GUE!"
Semua menoleh kearah pintu, disana ada joy yang sedang kesusahan membawa sesuatu
"Lo ngapa si?" Tanya daniel dengan lirikan yang julid
"Bantuin dulu napa, gue udah bawa buku banyak terus bawa ulekan juga"
Daniel mengambil alih ulekan yang dibawa joy, "yaelah, enteng ini mah. Lemah lo" ledeknya
Joy mengelus dadanya sabar karena sekarang ia tidak mau berdebat, "sabar Joy sabar"