TR 09

0 0 0
                                    

Okeh BeLove! Ini nanti ada dikit penulisan tentang suatu penyakit. So, kalo salah, ya salahin aja gugel. Kan dia yang ngasih tau aku😅.

Have fun BeLove💟💟.


 

                <HAPPY READING>

Hari ini SMA Perwira dipulang kan cepat. Sepulang sekolah, Risya tidak langsung pulang. Melain kan dia menunggu taksi yg melintas di depan gerbang sekolah. Hari ini dia ingin kerumah sakit, untuk periksa keadaan nya yg akhir akhir ini sering drop.

Tadi dia sudah menghubungi pak Supri untuk tidak menjemput nya. Setelah lama menunggu, tapi taksi tak kunjung datang. Karna hari semakin siang, dan matahari semakin menyengat. Risya yg tidak kuat dengan situasi ini pun memilih berjalan sambil mencari taksi. Mau mesen gr*b, dia tidak punya aplikasi nya.

Sepanjang perjalanan Risya merasa mau pingsan, saking susah nya berjalan lagi. Dia pun jatuh terduduk ditengah jalan yg lumayan sepi, tapi tidak pingsan. Dan beruntung nya Risya, ada sebuah mobil yg melintas. Seorang pria yang bisa di predeksi umur nya lebih 1 atau 2 tahun diatas Risya, keluar dari mobil dan dalam keadaan panik dia mengahampiri Risya.

"Dek. Adek gapapa?" ucap pria itu dengan nada khawatir nya.

Risya yg merasa ada orang yg menghampiri nya pun menoleh kan kepala nya ke samping, tempat pria itu berada.

"Enghh. Ka--ak to long saya kak. Saya ga--akk ku at" pinta Risya dengan mata sayu nya dan terbata bata.

"Tolong apa?" tanya pria tersebut dengan muka bingung nya.

"Ke rum mah sak-- kit ka--ak" setelah mengatakan itu, darah keluar dengan deras nya dari hidung Risya.

Pria tersebut melotot kan mata nya melihat objek di depan nya itu.
"Ya yaudah. Ayok pake mobil saya. Masi bisa berdiri? Atau saya gendong?" tanya pria itu.

"Saya ga--ak ku att lagi kak"

"Yaudah saya gendong" ucap pria itu cepat, langsung menggendong Risya ala bridal steely ke mobil nya.

Setelah sampai ke Rumah sakit yg notabe nya milik keluarga pria itu sendiri. Pria itu berteriak, memanggil suster.

"Susterr!! Tolong!! Brankar nya! Cepattt!" triak pria itu dengan suara bariton nya. Dan beberapa suster datang dengan berankar.

"Jangan tutup mata kamu dek" ucap pria itu dengan nada memohon nya, yg terdengar frustasi.

"Dibawa ke Dokter Siska aja sus" pinta pria itu. Dan diangguki para suster.

Setelah sampai ke ruangan Dokter Siska. Pria itu meminta nya untuk memeriksa Risya.

"Kak. Kakak nggk ada pasien kan hari ini? Periksa dia kak" ucap pria itu kepada Dokter Siska, kakak nya.
Dokter Siska yg bingung pun hanya menurut saja.

Sedikit penjelasan tentang Dokter Siska. Siska Dellia Jordan, anak pertama keluarga Jordan. Dia salah satu Dokter umum di Rumah Sakit Wijaya, milik keluarga besar  dari mamahnya.

                                 🍻🍻

Setelah pemeriksaan dan Risya sudah lumayan baikan. Disinilah mereka, Risya, Dokter Siska, dan pria tadi. Di meja kerja Dokter Siska. Dokter Siska duduk di kursi nya, dan di muka nya Risya serta pria tadi.

"Oh iya nama kamu siapa?" tanya Dokter Siska lembut.

"Risya Dok" jawab Risya dengan senyum pucat nya.

"Risya sebelum nya saya Siska, kamu bisa panggil saya Kak Siska aja. Dan dia adek kakak, nama nya Rahman, mahasiswa semester satu." ucap Dokter Siska dengan menunjuk diri nya dan pria tadi.

Tentang RASA [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang