Yangyang, ayo menua bersama

694 106 19
                                    

Hai ini Mamat, ini cerita Kunyang ya BXB jadi sebelum baca kalau kurang srek mending pencet tombol back aja. Terimakasih, selamat membaca

Mas Qian x Adek Yayang

Mamatpecintauke present
.
.
.
.
.
🐑🐑🐑🐑🐑

Kun POV

Terbiasa, membuat sebagian orang nyaman didalam zona nya. Tak ingin mengambil resiko. Tapi manusia tetaplah manusia, pasti timbul rasa ingin beranjak lebih jauh dari zona nyaman. Begitupula Aku, terbiasa bersama yangyang meski baru berjalan  satu bulan. Terbiasa akan tawa yangyang, terbiasa bersama si manis hingga rasanya aku ingin mengikat domba kecil itu kedalam sebuah ikatan sakral.

Itupun kalau yangyang bersedia. Banyak alasan pelik dibalik semua tingkah yangyang. Sampai saat ini hanya sedikit yang Ku tahu.

Dia...tidak sempurna, tapi dia terus mencoba. Mencoba memahami banyak orang tanpa sadar sebenarnya dirinya sendiri perlu dipahami

Dia pembohong ulung. Dia selalu berkata bahwa dia baik. Senyumnya...tawanya...bahkan sifatnya hanya menutupi sesuatu yang aku pun tak tahu pasti apa itu.

Dimata orang lain hanya kelembutan yang terlihat dalam figur Yangyang. Nyatanya ia terlalu keras, keras pada dirinya sendiri seolah ia harus selalu kuat disetiap keadaan

Rusak..., dan bodohnya ia tak pernah meminta bantuan pada siapapun. Terlalu baik, sampai semua orang tidak menyadari bahwa tubuh kecil itu begitu ringkih, ia rapuh, berantakan.

Dia kesepian disetiap saat. Entah sejak kapan ia mulai merasa sendirian, yang pasti selama aku masih ada disampingnya...aku akan berusaha membuatnya bergantung kepadaku. Aku akan membuatnya merasa bahwa ia tak sendirian lagi. Karena Yangyang punya aku; punya Kun untuk diandalkan setiap saat.

Mungkin ini waktu yang tepat untuk membawa yangyang ke jenjang yang lebih serius. Tapi apakah aku mampu? Apakah yangyang bersedia membuat ruang dihatinya untuk ku tempati? Layakkah aku untuk menua bersama yangyang?

Kun POV End

🐑🐑🐑🐑🐑

Pria dengan balutan jaket denim bergerak gelisah, berkali kali matanya terus memandang pintu Cafe tempatnya bersinggah

Yang ditunggu pun tiba bersamaan dengan bunyi lonceng pintu cafe, pertanda adanya pengunjung. Kaki ramping itu berjalan ke arah Kun. Waktu seolah melambat seiring dekatnya langkah Yangyang. Kun akui, ia terpesona untuk yang kesekian kalinya akan pikat sosok bernama Yangyang.

"Nunggu lama Mas? Maaf ya tadi adek nunggu ayah dulu soalnya adek gak boleh pergi sendirian" senyuman yangyang berikan diakhir kalimat

"Gak lama kok, nih baru juga minum 2 gelas"

"Ihh itumah lama tau, maaf yaa"

Yangyang duduk berhadapan dengan Kun, segala perilakunya arghh berhasil membuat Kun gila, walau hanya sebatas tersenyum, membetulkan tatanan rambutnya, bahkan menoleh sekalipun

"Adek"

Panggilan dari Kun menyita atensi yangyang

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

LET'S EAT WITH YANGYANG [KUNYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang