PART 3 : KABAR DUKA

54 7 0
                                    

Happy Reading
__________________

" Bagaimana dok keadaannya? " Tanya pelaku yang sudah menabrak bu ajeng

" Saya tidak bisa menyelamatkan nyawa pasien..akibat benturan yang sangat keras sehingga menyebabkan pembuluh darah pecah " Jawab dokter

Pelaku tersebut merasa bersalah sudah menabraknya hingga nyawa nya melayang.Tapi dia akan tetap bertanggung jawab dan mengurusi semua pemakaman dan lain sebagainya.

" Dok! Ruangan ini atas nama bu ajeng bukan? " Tanya kara yang baru saja datang ke rumah sakit

" Iyaa betul..anda siapanya pasien yaa? " Kata dokter

" Saya adalah teman dari anaknya..bagaimana keadaan bu ajeng? Dia baik baik aja kan " Kata kara

" Mohon maaf bu ajeng tidak bisa kami selamatkan..karna benturan yang sangat keras mengakibatkan pembuluh darah pecah " Jawab dokter

Setelah mendengar kabar tersebut kara langsung menangis dan tidak percaya bahwa tante ajeng akan pergi secepat itu.Kara ini juga dekat banget sama mamanya angga karena angga,raina kara dan radit suka bermain dirumahnya tante ajeng.

" Om jeki " Panggil radit baru datang karna habis memarkirkan motornya

Om jeki pun menoleh ke arah radit " Radit? Kenapa kamu ada disini?.. Dan kamu kara? " ia baru sadar bahwa tadi yang menanyakan keadaan pasien adalah kara sahabat nya raina

" Saya mau liat keadaannya tante ajeng karna tadi ada kabar kalau tante ajeng mengalami kecelakaan " Jawab radit

" Om jujur sama saya..orang yang menabrak tante ajeng sampai meninggal adalah om kan?? Jawab yang jujur " Kata kara dengan tegas

" Kar gak mungkinlah om jeki yang nabrak tante ajeng..ya kan om " Kata radit tidak setuju dengan perkataan kara

" Ajeng? Jadi itu namanya ajeng mamanya angga? " Kata om jeki.

" Iyaa om..om gak tau? " Saut kara

" Saya tau namanya saja tapi kalau mukanya saya tidak tau.." Kata om jeki

" Jadi benar yang nabrak tante ajeng itu om? " Kara mengulang kembali perkataannya karena ia melihat dari wajahnya om jeki yang begitu cemas

" I..iyaa " Jawab om jeki dengan gugup membuat kara dan radit kaget

" Tapi tenang saja om akan bertanggung jawab tapi jangan laporkan om ke polisi ya kara radit..om mohon!! " Kata om jeki.

" Kalau soal itu terserah pada angga karena dia adalah anak dari orang yang sudah ditabrak oleh om " Saut kara

Lalu datanglah angga dan raina " Dit! Mama gue mana? " Tanya angga dengan begitu cemas

" Gaa! Yang sabar yah " Kata radit membuat angga dan raina kebingungan.
Disini angga dan raina belum menyadari keberadaan om jeki

" Maksud lo apa dit..hahh?? " Saut angga langsung emosi

" Tante ajeng- " Jawab radit

" Kenapa mama gue kenapa dit?? Lo kalo ngomong yang bener dong " Angga pun emosi

" Mama lo..udah gaada "

Degg
Jantung berdegup begitu kencang,angga langsung jatuh ke lantai ia merasa sangat lemah dan tidak ada daya ketika mendengar mamanya meninggal.

1 tahun yang lalu papanya meninggal ketika ia kelas 1 sma dan sekarang harus ditinggal lagi oleh cinta pertamanya yaitu mamanya yang sangat ia sayangi.

Raina yang melihat sang kekasih begitu tidak berdaya langsung menghampirinya dan memeluknya dengan erat
" Mama sayang..mama gak mungkin meninggal kan,dia kan lagi meeting berarti yang didalam ruangan bukan mama itu pasti orang lain " Angga belum bisa menerima mamanya yang sudah tidak ada

" Tenanglah sayang..kamu ikhlasin mama yaa,mungkin allah lebih sayang sama mama kamu makanya ia diambil sama allah " Kata raina sembari mengelus kepala angga yang masih dalam pelukannya

" Adenn!! " Kata bi irma baru datang bersama pak dadang

" Bibii! " Angga memeluk bi irma

" Yang sabar ya den..ikhlasin mama " Kata bi irma

Bi irma sudah tau kalau majikannya itu meninggal karena tadi ditelpon oleh kara

" Penyebab tante ajeng meninggal adalah om jeki ayah nya raina " Kata kara dan mereka semua kaget kecuali radit yang sudah mengetahuinya

Dan mereka semua pun baru menyadari adanya jeki ayah raina.Angga langsung berdiri dan menghampiri jeki

Bughh
Satu pukulan mendarat di pipi pak jeki
" Kenapa anda membunuh mama saya..hahhh " Angga sangat marah ia terus saja memukuli pak jeki,ia tidak peduli kalau itu ayahnya raina karena ia hanya menuruti amarahnya.

Angga meluapkan semuanya pada pak jeki tapi dihentikan oleh raina
" Stopp!! " Teriak raina

                                 [CINTA KITA]

Cinta KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang