ℳ𝒶𝓉𝑒

8.3K 864 35
                                    

Jeno tidak mau pergi dari sisi Jaemin sedikitpun, bahkan saat makan Jeno tetap berada disebelah Jaemin dan saat ini juga hanya ada Jeno dan Jaemin didalam kamarnya karena yang lain sudah tertidur.

"Maaf-"

"Aku lelah mendengar kau terus memintamaaf"ucap Jaemin karena dari tadi Jeno terus meminta maaf kepada Jaemin.

"Aku benar-benar menyesal"

"Ya aku tahu. tapi akhiri ucapan itu aku benar-benar bosan"

"Lalu apa yang kau inginkan?"tanya Jeno menatap Jaemin yang tertidur disampingnya.

"Tertidur"

"Tidurlah"

"Aku takut"

"Ada aku disisimu"

"Kau pernah pergi-"

"Itu hanya masalalu kita dan sekarang aku tidak akan melakukanya lagi"ucap Jeno menahan telunjuknya didepan bibir Jaemin.

"Jika kau masih tidak yakin dengan ucapanku tidak masalah. biar aku membuktikanya"ucap Jeno yang tahu bahwa Jaemin masih belum mempercayainya.

"Jangan banyak berfikir aku tidak ingin kau dan calon alpha mengalami kesulitan lagi"

"Calon alpha?"tanya Jaemin.

"Kau tidak tahu?"

"Apa?"

"Kau sedang mengandung anakku"ucap Jeno membuat Jaemin terkejut.

"Aku... bisa hamil?"tanya Jaemin.

"Johnny hyung bilang kau bisa hamil karena dahulu kau seorang wanita dan selamanya akan menjadi wanita hanya saja sekarang akau terlahir menjadi lelaki tapi itu tidak membuat rahimmu berbeda"

"Lalu?"Jaemin masih memasang muka terkejut dan polos membuat Jeno ingin menaik keatas tubuh Jaemin dan memakanya hanya saja dia ingat bahwa Jaemin barusaja sadar dari tidurnya yang cukup panjang.

"Intinya kau istimewa"

"Sudahlah, sebaiknya kau pergi mandi aroma feromonmu sangat menganguku"ucap Jaemin membuat Jeno mengerucutkan bibirnya.

"Aku baru saja mandi beberapa jam yang lalu itupun karena kau yang menyuruhnya"

"Tetap saja kau harus mandi lagi aroma feromonmu sangat mengangu"ucap Jaemin menutup hidungnya dengan kedua tangan.

"Apa lelaki hamil dangat sensitif dengan aroma feromon?"

"Lakukan saja jika tidak aku akan pergi kekamar Mark dan-"

"Hentikan ucapanmu aku akan mandi, awas saja jika kau berani masuk kamar Mark akan kubunuh dia"ucap Jeno membuat Jaemin tersenyum puas.

Ah soal Mark, Jaemin belum melihat lelaki itu padahal Jaemin sangat merinduka Mark.

"Jenoooo"teriak Jaemin membuat suara air didalam kamar mandi terhenti.

"Jangan terlalu lama aku kesepian"teriak Jaemin lagi dan saat itu juga Jeno keluar dari kamar mandi dengan kain yang menutupi bagian bawah saja sementara dada dan pungung Jeno terlihat dengan jelas.

"Ihhhh, pakai baju dulu"

"Sabar Jaemin, tadi kau menyuruhku untuk mandi tapi belum beberapa menit kau sudah berteriak lagi untuk menemanimu"

"Kau sangat bawel, aku tidak suka. ini bukan Jeno yang ku kenal"

"Apa kau ingin aku kembali menjadi Jeno yang hanya bicara saat ada urusan mendesak?"

"Huh! kau terlalu membawa perasaan dasar alpha keras kepala"ucap Jaemin yang menutup seluruh tubuhnya dengan selimut tebal sementara Jeno menarik nafasnya untuk tetap sabar dengan sosok Jaemin.

Benar kata ayah jika seorang omega sedang mengandung itu sangat melelahkan bahkan semua yang dia lakukan adalah kesalahan.

"Aku-"

"Berhenti memintamaaf"ucap Jaemin tanpa keluar dari dalam selimut.

"Yasudah ampuni aku, aku tahu aku banyak bicara tapi tidak apa karena itu hanya untukmu"ucap Jeno yang memeluk tubuh Jaemin.

"Lepasssssss jangan memelukku kau bau!!!"

"Tidak apa biar kau merasakan baunya"ucap Jeno yang semakin mengeratkan pelukanya.

"TAEYONG HYUNGGGGGG JENO NAKAL"teriak Jaemin membuat Jeno melepaskan pelukanya.

"Shtttt, yang lain sudah tidur"

"Aku tidak peduli karena kau yang akan dimarahi buka aku"

"Ya aku yang salah, lebih baik kita tidur"

"Huh! kau pemarah"ucap Jaemin membuat Jeno kembali menatap Jaemin.

"Aku kedinginan dan aku ingin dipeluk"ucap Jaemin.

"Tadi kau bilang aku bau"

"Itukan tadi bukan sekarang"

"Yasudah sini aku peluk"

"Tidak mau, harusnya kau yang mendekatiku bukan aku yang mendekatimu"

"Hahhh, untung saja aku mencintaimu jika tidak-"

"Memang apa yang akan kaulakukan hah?!"

"Jika tidak aku akan membuatmu jatuh cinta"

"Huekkk, aku tidak suka ucapan manismu"ucap Jaemin pura-pura muntah.

MATE [NOMIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang