Mber 🛵 (3) END

370 73 66
                                    

setelah kejadian chanyeol jauhin wendy. wendy kerasa kaya bersalah banget. setiap dia mau negur chanyeol, cowok itu seakan akan nggak lihat keberadaan dia. seperti hari ini. wendy datang pagi sekali supaya bisa ngobrol sama chanyeol. melihat chanyeol sudah duduk di bangkunya yang baru membuat gadis itu tersenyum samar. "y-yeol," chanyeol diam aja.

"gue ada tiket nonton dua loh," ujar wendy sok asik banget. chanyeol diam aja.

"respon dong!," tambah wendy. laki laki itu mengalihkan pandangannya pada wendy yang berdiri tepat di depan mejanya.

"bagus, kamu jadi bisa nonton dua kali," wendy yang dengar jawaban itu jadi kaya gimana yaa, dia kan niatnya ngajak Chanyeol buat nonton sama sama. beberapa saat kemudian ia melihat chanyeol beranjak meninggalkannya. wendy tuh salahnya gede banget apa ya ke Chanyeol?. 

****

bel udah berbunyi nyaring. siswa dan siswi berhambur keluar kelas. hari ini wendy langsung menghampiri meja chanyeol. "boleh istirahat sama lo?," sehun memandang chanyeol. cowok itu mengangguk kecil. padahal yaa wendy itu belum lama usaha buat deketin chanyeol lagi, eh chanyeol malah sekarang ngizinin wendy buat istirahat bareng mereka. kadang sehun heran, baik banget chanyeol tuh.

"yeol, lo mau makan apa?," tanya wendy. chanyeol bukannya menjawab malah mengeluarkan bekalnya.

"wah!, masakan mama lo lagi??," tanya wendy berbinar. chanyeol mengangguk.

"wen, kamu nggak ada niat jahat kan sama chanyeol?," tanya sehun akhirnya buka suara. wendy yang sedang tersenyum seraya melihat chanyeol menyendok bekalnya itu langsung melirik malas pada sehun.

"yaelah, emang tampang gue tampang pelaku bullying?," sehun mengangguk jujur.

"heh!! oh sehun gue bil—," chanyeol menyuapkan sesendok bekalnya agar wendy tak melanjutkan acara ngomelnya. pipi gadis itu menggembung lucu membuat chanyeol tak bisa menahan tawanya.

"jangan ngomel mulu," ujar chanyeol pelan, kemudian lanjut makan lagi. wendy mengunyah sembari tersenyum chanyeol itu baik banget.

setelah dirasa selesai menguyah perempuan itu kembali mengganggu acara makan chanyeol. wendy tuh suka sama bekal yang di buat sama mamanya chanyeol. "lagi dong!," chanyeol menyuapkan bekalnya kembali.

sejahat apapun wendy sama chanyeol. laki laki itu tetap menganggap wendy temannya. cuma ada rasa kecewa di lubuk hati chanyeol yang sampai hari ini bahkan membekas dalam ingatannya. "lo masih marah sama gue yeol?," tanya wendy.

"nggak marah wendy, cuma kecewa aja," jawab chanyeol pelan banget setelah menutup bekalnya.

"maaf yeol, iya gue salah, tapi jangan begini dong," chanyeol menggeleng.

"kamu tau nggak alasan kenapa aku selalu aja nggak bales kamu?, bukan berarti aku nggak bisa dan nggak mampu. tapi kamu pernah jadi orang yang ku suka," memang bener sih, wendy pernah jadi orang yang di suka sama chanyeol. karena bagi chanyeol, wendy itu keren banget. chanyeol juga sumringah pas tau mau sebangku sama wendy. eh ternyata dia malah di bully sama wendy.

wendy diam aja. dia lagi lagi nggak bisa menjawab perkataan chanyeol. sekarang wendy tau, chanyeol tuh selalu bisa skak match omongan dia tanpa harus repot repot ambil tindakan. baru aja wendy diam kaya gitu, sungjin dan brian beserta beberapa kakak kelas yang satu tongkrongan sama wendy jemput wendy buat sebat di belakang. mereka lihat wendy kaya lagi ngomong serius sama wendy. "uwidiih lagi deep talk nih keliatannya," sapa brian, mau ngakak aja kalau misal lihat wendy lagi sama chanyeol.

"kok lo masih temenan sama chanyeol sih wen?, bukannya lo nggak mau ya temenan sama wibu?," tanya salah satu teman sepertongkrongan wendy.

"wkwkwk," tawa mengejek beberapa orang disana. wendy melirik sebentar ke arah chanyeol yang terlihat nggak peduli.

WenyeolistTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang