wendy sekarang nggak punya temen sebangku. seneng dia tuh, sampe bu siren selesai ngajar. terus beliau lihat chanyeol duduk paling belakang. dan ngelihat wendy malah asyik asyik an tidur. "chanyeol kok dibelakang, wendy?," tanya bu siren.
"tau tuh bu!, tiba tiba pindah sendiri," jawab wendy cuek.
"chanyeol tuh nggak bisa duduk belakang karena dia nggak kelihatan, wendy," ujar bu siren. wendy diam aja.
"chanyeol, balik lagi ke tempat kamu nak!,"
"saya aja deh bu yang pindah!," wendy mulai membereskan barang barangnya. kalau dilihat lihat wendy tuh beneran kaya nggak suka banget sama anak kaya chanyeol. tapi chanyeol diam aja, dia juga nggak tau kenapa wendy begitu. sehun yang lihat chanyeol kesusahan itu segera menyuruh teman sebangkunya untuk pindah ke belakang.
"chanyeol biar sama saya aja bu," tawar sehun karena teman sebangku sehun tuh nggak ada masalah dengan penglihatan.
"bagus deh bu, biar wibu x wibu wkwkwk,"
*****
motor itu melaju begitu kencang membelah jalanan yang sudah sepi. salah wendy karena gadis itu pulang sangat larut, wendy mana takut sama setan. dia takutnya sama orang, kalau ada orang jahat dan begal udahlah dia nggak tau harus apa, perempuan itu akhirnya melaju sekencang kencangnya karena melewati perkebunan jagung milik warga sana. "anjirlah!, brian bangsat gue ditinggal tadi, besok gue getok dah itu palanya," omel wendy akhirnya sampai di salah satu toserba, membeli beberapa makanan untuk malam ini serta beberapa camilan. baru juga mengambil satu botol susu, dirinya dikagetkan dengan chanyeol yang baru saja keluar dari ruang pekerja.
"bang, duluan ya!," sapa chanyeol pada seseorang yang saat ini menjadi kasir.
"eh bentar yeol!, tadi ada yang top up sopipey, terus ini cek in dong, udah masuk ke pemasukan yang ini kan?," tanya kasir cewek itu. chanyeol mengangguk kemudian mengecek sesuatu di komputer kasir.
"oh udah kak!," bisa wendy lihat sih kalau cewek yang saat ini sedang bersama chanyeol itu suka sama chanyeol. idieee kok mau sih sama wibu. batin wendy pelan. ada rada tak suka dibenaknya karena melihat chanyeol begitu dekat dengan perempuan itu. ih bukan cemburu, dia nggak suka aja chanyeol ada pendukung atau ada yang baik sama chanyeol.
wendy segera berjalan menuju kasir. kemudian ia berdehem sebentar membuat chanyeol dan kasir perempuan itu melirik. chanyeol tentu kaget, melihat wendy jam segitu masih menggunakan seragam sekolah dan belum pulang lagi. "wendy," lirih chanyeol.
"berapa nih mbak?," segera kasir itu mentotal semua belanjaan wendy. chanyeol menyadari, kalau wendy nggak ngebully dia, pasti wendy bener bener cewek cantiiik banget, chanyeol dulu aja pernah suka sama wendy. cuma chanyeol jadi nggak suka lagi sama wendy karena wendy bully dia sampe segitunya.
chanyeol melangkah duluan menuju motornya. sedangkan wendy berlari mengikuti laki laki itu. "lo part time disini?," tanya wendy.
"kenapa?, kamu mau ganggu aku kerja juga?,"
"dih, harusnya lo aja sih tadi yang kasirin gue, biar gue pencet tidak puas haha," Chanyeol menggeleng. sedikit bersyukur karena bukan dia yang bekerja tadi.
"wendy, entah kenapa kamu begini. aku nggak tau penyebabnya. tapi kalau kamu ganggu aku sampe tempat kerja begini itu keterlaluan, apalagi sampai punya niat pencet tombol tidak puas pada pelayanan, bisa bikin aku dipecat," wendy diam.
"nggak semua orang lahir dan punya lingkungan superior kaya kamu, semoga kamu nggak akan ngerasain kaya aku yaa, jadi korban bully itu nggak enak wendy, apalagi nggak tau salah aku dimana," Chanyeol memakai helmnya. wendy diam, entah lidahnya cukup kelu untuk bicara dan membela seperti biasanya. gadis itu segera ikut menstater motornya. tapi entah kenapa, motor FU nya itu tak mau menyala. chanyeol melirik sebentar pada wendy yang kebingungan karena motornya nggak mau nyala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wenyeolist
FanfictionCuma kumpulan cerita yang per part beda beda kek oneshoot gitu. 💐 akan update setiap aku dapet ide.✨ isi : fluf, humor, ga jelas, roller coaster kek moodku 😂