Disclaimer:
Aku menulis ini sehari setelah ulang tahunmu. Sengaja aku tidak ucapkan 'selamat ulang tahun' padamu seperti tahun sebelumnya karena aku tidak ingin memperparah keadaanku sendiri.
Bahasa Indonesia Version:
Jika pada akhirnya bukan kamu yang menjadi pelabuhan terakhirku,
Maka biarkanlah aku meneruskan perjalanan yang tidak mudah ini,
Menerjang ombak dan dihantam badai setiap waktu,
Hingga akhirnya aku berhenti dan menetap di pelabuhan terakhirku hingga akhir hayat nanti.
Aku melepasmu bukan karena aku egois,
Tetapi, aku memilih kebahagiaanku sendiri,
Dan aku memilih bahagia dengan diriku sendiri,
Sampai nanti pada waktunya seseorang yang tepat datang padaku,
Menghadirkan kebahagiaan dan ketulusannya mencintaiku,
Dalam suka maupun duka.
Kini,
Biarlah kita berjalan masing-masing,
Dengan bahagia kita masing-masing,
Aku dengan bahagiaku,
Kamu dengan bahagiamu.
Bagaimana pun caranya,
Kita berhak untuk bahagia,
Walau Tuhan tidak menakdirkan kita untuk bersama.
:')
⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Patah
PoetryTuhan telah menciptakan dua tangan untuk menulis dan otak untuk berpikir dan berimajinasi. Lantas, mengapa tak kau coba saja untuk menuangkan ide-ide brilianmu ke dalam sebuah tulisan? _____ Available in English and Bahasa Indonesia. _____ Happy rea...
