Bahasa Indonesia Version:
Kamu,
Yang aku kagumi dari balik jendela,
Aku tidak tahu bagaimana awalnya rasa kagum itu muncul,
Aku ingat saat pertama kali melihatmu sedang memindahkan tirai hijau saat akan salat Magrib.
Kedua mataku tidak mampu terlepas dari sosokmu yang begitu murah senyum,
Pikiranku meracau ingin bertanya sesuatu kepadamu,
Hanya kepadamu seorang.
Lalu, pekan demi pekan aku datang ke majelis ta’lim yang sama denganmu,
Dan aku pun tahu kalau kau yang sering memulai majelis ta’lim dengan suara indahmu ketika membaca Alquran,
Pun aku tahu namamu ketika disebutkan,
Namamu unik,
Seperti nama perempuan,
pikirku.
Kemudian,
Aku dengan ‘keisenganku’ mencoba menitipkan salam untukmu melalui temanku,
Dan responmu...
Sungguh di luar dugaanku walaupun aku harus menunggu satu bulan lebih lamanya,
Dan kau dengan senang hati membalas salamku dengan sangat baik.
Hari demi hari setelah kau membalas salamku,
Aku tidak henti-hentinya mengembangkan senyum di bibirku,
Kupikir kau takkan membalas salamku karena kita belum saling kenal satu sama lain.
Aku selalu berdoa kepada Allah agar kau selalu di dalam pengawasannya dan baik-baik saja di mana pun kau berada.
Aamiin! 🙏😊
![](https://img.wattpad.com/cover/195856419-288-k563589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sajak-sajak Patah
PoesíaTuhan telah menciptakan dua tangan untuk menulis dan otak untuk berpikir dan berimajinasi. Lantas, mengapa tak kau coba saja untuk menuangkan ide-ide brilianmu ke dalam sebuah tulisan? _____ Available in English and Bahasa Indonesia. _____ Happy rea...