Hari - hari berlalu, kini Aletta berangkat sekolah bersama dengan kedua sahabatnya.Kebut kebutan di tengah jalan adalah hal yang biasa untuk mereka. Pukul 08 : 00 tiga sejoli trsebut sampai disekolah. "duluan, gue mau ada urusan" alletta pergi meninggalkan Zevina dan Fabrian.
Alletta pergi ke Rooftop membuka ponsel, dia menghubungi salah satu curutnya. Devin dan Galang adalah sahabatnya. Mereka masih bersekolah di Tarumanegara, sekolah lama Alletha.
"vin, lo di mana?
"Di sekolah, kenapa ta?"
"Lo udah nemuin cowo yang pernah gue lukis itu?"
"Belum ta, tapi kayanya Galang pernah gak sengaja ngeliat orang yang mirip sama lukisan lo"
"Lo serius? gue cuman inget muka sampingnya dia"
"gue usahain ya ta, lo berdoa aja semoga itu cowo cepet ketemu"
"Amin. Oh iya Vin nanti ke Basecamp, gue ada perlu sama lo"
"oky. Gue mau cabut dulu ama Galang"
Karna sudah tidak ada Hal yang ingin di bicarakan lagi, Alettha menutup telponya sepihak. Saat sedang bergelud dengan fikiranya, Aletta tak sengaja melihat seseorang. Kepalanya terasa sakit "Aletta, gue cinta sama lo!" suara itu lagi, suara yang selalu menghantuinya "ARGHH" Ia berteriak dan membuat sosok laki laki itu mendatanginya
"Woi, lo ga papa?" Aletta melihat laki laki di hadapanya dengan sangat teliti, tetapi dengan sakit kepala yang begitu kuat akhirnya ia tumbang, laki laki itu segera menggendong aletta dan membawanya ke UKS sekolah.
Saat sampai di UKS laki laki itu membaringkan tubuh aletta keatas kasur UKS. Saat sedang menunggu Dokter UKS datang, tiba tiba Fabrian dan Zevina datang "Ta, Aletta" Zevina mengenggam tanggan Aletta "LO APAIN SAHABAT GUE, BANGSAT!" Fabrian langsung mencekam kerah baju Ellvaro "Ha?, ko lo nuduh gue?! kalo bukan karna gue yang ada di Rooftop, sahabat lo udah terlantar!" El melepas cekaman tangan Fabrian pergi meninggalkan mereka.
Jika sudah menyangkut soal Aletta, Febrian akan sangat cekatan dan segera pasang badan paling depan. setelah menunggu sekitar 20 menit setelah di periksa oleh Dokter, "Vin, bi, gue dimana?" Aletta baru pertama kali mengalami hal ini, hal inilah yang membuat Febrian sangat khwatir "Let, lo ga papakan ?" Aletta mengangguk "Bian, cowok itu, cowok itu masuk kedalem mimpi gue" tidak ingin mempercayai omongan sahabatnya tapi Zevina memulainya
"Lo serius ta?" "Gue serius, tapi gue gak inget muka sama namanya" tatapan bingung sekaligus khawatir, "Lo tenang ya let, Gue, Bian, Devin sama Galang bakalan bantuin lo untuk nemuin siapa cowok itu" Zevina memeluk tubuhnya dengan kehangtan.
*****
Jumat ini, penyelengaraan latihan Turnament akan di adakan, Ellvaro adalah kapten basket dari Raja Wali. Saat Ellvaro sedang bersiap siap, tidak sengaja Dia melihat seorang perempuan yang ia tolong kemarin "Mau ngapain lo ke sini?" Gengsinya harus di turunkan hanya untuk berterimakasih "Gue kesini cuman mau bilang makasih" mereka saling melempar tatap, "Sama sama, lo kalo sakit gak usah kegayaan naik ke rooftop" ada sebuah perasaan aneh yang berada di dalam hatinya, Sakit ? tapi juga bahagia
"Masih ada perlu?" Aletta dengan cepat menggelengkan kepalanya. Sikap aneh yang di rasakanya begitu membingungkan "Gue duluan" saat Aletta sudah berbalik badan dengan cepat El menarik tanganya dan menarik kedalam pelukanya. Ada bola basket yang di lempar oleh salah satu sahabat El yaitu Raffa atau yang sering di panggil KIBO
KAMU SEDANG MEMBACA
Alettha
Roman pour AdolescentsKanaya Aletta Sanjaya, Kisah seorang remaja cantik yang ingin mengetahui dirinya di masa lalu. Dia ingin menemukan sosok laki laki yang suaranya selalu terdengar ditelinganya. Menemukanya adalah hal yang sulit, tetapi dengan adanya rasa penasaran ya...